Sebuah penelitian yang diterbitkan di JAMA Network Open menemukan, anak-anak dengan Covid-19 memiliki banyak kesamaan gejala dengan mereka yang terkena flu nih Ladies.
Para peneliti dari Children's National Hospital menganalisis data 315 anak yang didiagnosis Covid-19 dan 1.402 anak yang didiagnosis flu selama rentang waktu Maret-Mei 2020.
Untuk gejala Covid-19 yang paling umum adalah gejala yang biasanya timbul pada pasien flu. Beberapa gejala tersebut seperti demam, batuk, masalah pencernaan seperti muntah dan diare, tubuh terasa nyeri, sakit kepala, dan nyeri dada. Gejala-gejala tersebut lebih banyak dialami oleh anak dengan Covid-19.
Walaupun begitu, peneliti mengklaim dibutuhkan studi lebih lanjut untuk memastikan perbedaan di antara keduanya. Perbedaan Gejala Flu Biasa dan Infeksi Virus Corona. Berikut ini adalah perbedaan gejala flu biasa dengan gejala infeksi virus Corona atau COVID-19:
1. Flue Biasa
Flu biasa terjadi ketika rhinovirus menyerang saluran pernapasan. Umumnya, keluhan yang muncul datang dari hidung dan tenggorokan (saluran pernapasan atas).
Gejala-gajalanya adalah sebagai berikut:
- Bersin-bersin
- Hidung tersumbat dan berair
- Sakit tenggorokan
- Sakit kepala ringan
- Batuk
- Demam (jarang)
- Gejala-gejala tersebut biasanya muncul 1–3 hari setelah terpapar virus dari orang lain yang sedang sakit.
2. COVID-19
Sama seperti rhinovirus, virus Corona juga menginfeksi saluran pernapasan. Oleh karena itu, orang yang menderita COVID-19 bisa mengalami gejala yang mirip dengan flu pada umumnya.
Meski begitu, virus Corona yang sekarang sedang mewabah lebih sering menyebabkan keluhan pada saluran pernapasan bawah. Virus Corona bisa menyerang siapa saja, termasuk ibu hamil atau menyusui serta bayi dan anak-anak. Munculnya gejala COVID-19 ini disebabkan oleh reaksi tubuh untuk melawan virus Corona.
Ada 3 gejala utama yang dapat muncul pada COVID-19, yaitu:
- Demam tinggi
- Batuk
- Sesak napas
- Pasien juga bisa mengalami gangguan pengecapan atau penciuman, nyeri otot, sakit kepala, sakit tenggorokan, pilek, diare, mual, dan muntah. Namun, gejala ini tidak selalu terjadi pada pasien COVID-19.
Pada kasus yang parah, infeksi virus Corona bisa menyebabkan komplikasi yang serius, seperti sindrom gangguan pernapasan akut, pneumonia (infeksi paru) yang berat, edema paru, dan kegagalan fungsi organ-organ tubuh, misalnya ginjal.
Gejala infeksi virus Corona yang berat ini lebih sering terjadi pada lansia dan orang yang memiliki kondisi medis tertentu.
Secara umum, gejala keduanya cenderung sama dengan adanya beberapa perbedaan kecil. Peneliti menemukan, anak-anak lebih sering mengalami sesak napas akibat flu daripada Covid-19. Nah pada anak dengan Covid-19, gejala pencernaan menjadi yang paling umum ditemukan.
Sumber Foto Utama: Freepik.com