Dilansir dari wikipedia, Kasti atau Gebokan merupakan sejenis olahraga bola. Permainan yang dilakukan dua kelompok ini menggunakan bola tenis sebagai alat untuk menembak lawan dan tumpukan batu untuk disusun.
Siapapun yang berhasil menumpuk batu tersebut dengan cepat tanpa terkena pukulan bola adalah kelompok yang memenangkan permainan.
Pada awal permainan, ditentukan dahulu kelompok mana yang akan menjadi penjaga awal dan kelompok yang dikejar dengan suit. Kelompok yang menjadi penjaga harus segera menangkap bola secepatnya setelah tumpukan batu roboh oleh kelompok yang dikejar.
Apabila bola berhasil menyentuh lawan, maka kelompok yang anggotanya tersentuh bola menjadi penjaga tumpukan batu. Kerjasama antaranggota kelompok sangat dibutuhkan seperti halnya olahraga sofbol atau bisbol.
Kasti merupakan salah satu jenis permainan yang tergolong menggunakan bola kecil dan beregu dalam memainkannya.
Ketika memainkannya, terdapat beberapa unsur yang perlu diutamakan seperti unsur kekompakan, ketangkasan dan kegembiraan.
Permainan kasti biasanya dilakukan di lapangan terbuka dan dimainkan pada anak-anak sekolah dasar untuk melatih kedisiplinan diri dan memupuk rasa kebersamaan serta juga solidaritas antar teman.
Permainan kasti memiliki tujuan yaitu mendapatkan skor atau nilai sebanyak-banyaknya. Suatu regu dapay dinyatakan menang jika regu tersebut bisa mendapatkan nilai terbanyak.
Tetapi, dalam permainan kasti setiap pemain harus bersikap sportif, mengedepankan kejujuran, dan tidak saling balas dendam terhadap lawan main.
Cara Bermain Kasti
Cara memainkan kasti yaitu kasti dimainkan oleh dua regu, yang masing-masing memiliki 12 pemain. Namun, dapat juga dimainkan dengan batas minimal 6 pemain dan maksimal 15 pemain pada setiap regunya.
Ketika memulai permainan, sebelumnya akan diadakan undian untuk memilih regu mana yang akan menjadi pemukul dan mana yang menjadi penjaga.
Selepas ditentukan, maka yang ikut bermain berkumpul di ruang bebas dan yang jaga akan menyebar dalam lapangan permainan.
Salah satu orang yang berasal dari regu penjaga akan bertugas sebagai pelambung, dan regu yang main secara bergantian untuk menjadi pemukul. Lama waktu permainan kasti adalah 2 x 30 menit, istirahat 10 menit.
Misal pun saat pelambung akan melemparkan bola yang harus dipukul oleh pemukul, namun jika pemukul gagal atau meleset dalam memukul bola, maka permainan dinyatakan gagal dan mendapat nilai 0.
Ketika bola telah terpukul, maka sang pemukul harus berlari ke tiang hinggap atau pertolongan, dari tiang hinggap satu kemudian ke tiang hinggap dua, hingga kembali ke ruang bebas.
Jika seseorang pemukul berhasil melewati tiang hinggap satu kemudian ke tiang hinggap dua dan kembali lagi keruang bebas dengan bola yang berhasil ia pukul dan bisa kembali karena pukulan teman, maka ia mendapat nila satu.
Namun langkah pemukul tidak selalu dapat berjalan mulus, sebab yang menjaga akan berusaha menangkap bola yang terpukul dan akan melempar bola tersebut ketubuh pemukul yang sedang menuju ke tiang hinggap satu atau dua.
Jika sebanyak tiga kali sesi tangkap bola maka akan dilakukan pergantian bebas, atau tukar posisi (yang pemukul jadi penjaga, dan penjaga jadi pemukul dan berhak untuk mendapat nilai).
Selain itu, guna mematikan lawan dalam permainan kasti, satu lemparan dianggap sah jika bola mengenai pemukul, walaupun kejadian ini tidak disengaja, atau lemparan yang mengenai pakaian pemain juga dianggap sah. Sedangkan lemparan yang digenggam tidak sah.
Bola yang dilempar tidak boleh mengenai kepala lawan pernyataan tersebut merupakan peraturan permainan kasti.