1. Health
  2. Tenggorokan Terasa Sakit, Yuk Coba 5 Tips Agar Terhindar Dari Panas Dalam Saat Puasa
Health

Tenggorokan Terasa Sakit, Yuk Coba 5 Tips Agar Terhindar Dari Panas Dalam Saat Puasa

Tenggorokan Terasa Sakit, Yuk Coba 5 Tips Agar Terhindar Dari Panas Dalam Saat Puasa

Penyebab Tenggorokan Sakit (Special)

Ladiestory.id - Puasa merupakan sebuah ibadah yang dilakukan oleh umat Islam di seluruh dunia sebagai bentuk pengorbanan dan ketaatan kepada Allah SWT. Selama bulan Ramadan, umat Islam menahan diri dari makan, minum, serta aktivitas-aktivitas tertentu dari terbit fajar hingga matahari terbenam. Namun, terkadang menjalankan ibadah puasa bisa menimbulkan beberapa tantangan, salah satunya adalah masalah panas dalam. Panas dalam adalah kondisi dimana tubuh terasa panas dan tidak nyaman, seringkali disertai dengan gejala-gejala seperti mulut kering, perut terasa penuh, atau rasa tidak nyaman di bagian perut.

Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk mengambil langkah-langkah yang tepat agar terhindar dari panas dalam selama berpuasa. beberapa tips untuk menghindari panas dalam saat berpuasa, sebagaimana dilansir dari laman medicinenet.com.

Konsumsi Air yang Cukup

Ilustrasi Minum Air Putih. (Freepik.com)

 

Pastikan kamu minum banyak air saat berbuka dan sahur. Air membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi dan mencegah terjadinya dehidrasi yang dapat memicu panas dalam. Minumlah setidaknya delapan gelas air setiap harinya selama waktu berbuka dan sahur. Jangan menunggu sampai merasa haus untuk minum air, tetapi usahakan untuk meminumnya secara teratur sepanjang hari.

Pilih Makanan Sehat

Ilustrasi Makanan Sehat. (Freepik)

 

 

Saat berbuka dan sahur, pilihlah makanan yang seimbang dan bergizi. Perbanyak konsumsi buah-buahan, sayuran, dan makanan yang mengandung serat tinggi. Hindari makanan berlemak dan pedas yang dapat meningkatkan produksi panas dalam dalam tubuh.

Hindari Makanan dan Minuman yang Bersifat Pemicu Panas Dalam

Ilustrasi makan gorengan. (Special)

 

Batasi konsumsi makanan dan minuman yang bersifat pemicu panas dalam seperti kopi, teh, makanan pedas, dan makanan berlemak. Sebagai gantinya, pilihlah makanan yang rendah lemak dan lebih ringan untuk dicerna.

Istirahat yang Cukup

Ilustrasi Wanita Tidur. (Freepik)

 

Pastikan kamu mendapatkan istirahat yang cukup antara sahur dan berbuka. Kurang tidur dapat meningkatkan stress pada tubuh, yang dapat memicu terjadinya panas dalam.

Hindari Aktivitas Fisik Berat

Ilustrasi Lelah Bekerja. (Freepik.com)

 

Selama berpuasa, hindari aktivitas fisik yang berat terutama di bawah terik matahari. Aktivitas fisik berat dapat meningkatkan suhu tubuh dan mempercepat terjadinya panas dalam.

Tidak hanya menjaga kebersihan mulut dan gigi, kamu juga perlu memperhatikan kondisi lingkungan di sekitarmu. Hindari berada di tempat-tempat yang panas atau lembab saat berpuasa, karena hal ini dapat membuat tubuh terasa lebih panas dan tidak nyaman. Pilihlah tempat yang sejuk dan nyaman untuk beristirahat dan menunggu waktu berbuka, dan pastikan ruangan tempat kamu beraktivitas memiliki sirkulasi udara yang baik.

Selain itu, hindari aktivitas fisik yang berat saat berpuasa, terutama di bawah terik matahari. Aktivitas fisik berat dapat meningkatkan suhu tubuh dan mempercepat terjadinya panas dalam. Sebagai gantinya, pilihlah aktivitas fisik ringan seperti jalan-jalan atau melakukan olahraga ringan di dalam ruangan. Pastikan untuk mendapatkan istirahat yang cukup antara sahur dan berbuka agar tubuh memiliki waktu untuk pulih dan mempersiapkan diri untuk hari berpuasa yang baru.

Dengan menjaga asupan cairan dan makanan yang sehat, menjaga kebersihan mulut dan gigi, memperhatikan kondisi lingkungan sekitarmu, menghindari aktivitas fisik yang berat, menjaga kondisi spiritual, kamu dapat menghindari panas dalam dan menjalani ibadah puasa dengan baik dan nyaman. Semoga ibadah puasamu diterima oleh Allah SWT dan memberikan manfaat yang besar bagi dirimu dan orang-orang di sekitarmu. Amin.

 

Sumber Artikel:

https://www.medicinenet.com/sore_throat_pictures_slideshow/article.htm

 

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel