Ladiestory.id - Suntory Garuda Beverage (SGB) hari ini secara resmi meluncurkan Kampung Mizuiku pertama di Indonesia, tepatnya berada di Kampung KRL Asri, RW 27, Kawasan Gunung Putri, Bogor.
Kampung Mizuiku adalah desa dimana warganya telah mendapatkan pembinaan Mizuiku sehingga memahami pentingnya upaya pelestarian dan telah melakukan aksi nyata melestarikan air bersih secara bergotong-royong dalam kehidupan sehari-hari.
Konsep Kampung Mizuiku ini sejalan dengan kampanye global Hari Air Sedunia 2023 lalu, yaitu Be the Change, yang mendorong masyakarat untuk melakukan aksi nyata dalam kehidupan sehari-hari, mengubah cara mereka menggunakan, mengkonsumsi, dan mengelola air.
Neeraj Kumar Goyal, Presiden Direktur dan Chief Executive Officer, PT Suntory Garuda Beverage, mengatakan, Kampung Mizuiku dirancang untuk mengedukasi warga mengenai pelestarian air bersih dan mendorong tindakan nyata terhadap praktik-praktik pelestarian air yang berkelanjutan.
"Beberapa aksi nyata terhadap pelestarian air, antara lain hemat air, menanam pohon untuk melindungi daerah aliran sungai, dan berpartisipasi dalam inisiatif daur ulang. Proyek Kampung Mizuiku merupakan contoh bagaimana keterlibatan individu dan masyarakat dapat mempromosikan praktik-praktik air yang berkelanjutan dalam kegiatan sehari-hari. Kami percaya bahwa Kampung Mizuiku pertama di Gunung Putri, Bogor, dapat pula menjadi contoh bagi desa-desa lain di seluruh nusantara," ujarnya.
“Pendekatan unik Kampung Mizuiku pada dasarnya merupakan upaya kolaboratif yang melibatkan partisipasi berbagai pemangku kepentingan, seperti masyarakat lokal, pejabat pemerintah, pihak swasta dan pakar industri air,” tambahnya.
Salah satu keunikan dari konsep Kampung Mizuiku adalah Rumah-rumah Peduli Lingkungan.
Rumah-rumah tersebut unik karena diaudit oleh tim Mizuiku dan ada stiker tanda bahwa rumah tersebut sudah lolos uji atau belum.
RPL adalah rumah yang penghuninya melakukan kegiatan konservasi air, artinya upaya hemat air, daur ulang air, menanam pohon, pemanfaatan lahan pekarangan dengan penghijauan dan ketahanan pangan, mengolah sampah agar tidak mencemari air dan menerapkan biopori dan resapan air. Hingga akhir 2023 ini, Mizuiku mentargetkan untuk mengaudit dan meloloskan lebih dari 100 RPL di Kampung Mizuiku pertama ini.
“Kami berharap kampung kami dapat menjadi contoh yang baik bagi kampung lain dan pada akhirnya jumlah RPL akan bertambah. Ini berarti, semakin banyak air yang dapat dikonservasi, semakin banyak pohon yang dapat ditanam, semakin banyak sampah yang dapat dikelola, dan semakin banyak warga desa yang terlibat, termotivasi dan terdorong untuk melakukan gerakan konservasi air. Kami bangga menjadi Kampung Mizuiku yang pertama di Indonesia," ujar Yusuf Ibrahim, Kepala Desa Tlajung Udik.
Acara peresmian Kampung Mizuiku dihadiri oleh berbagai kelompok pemangku kepentingan yang menyatakan dukungan mereka terhadap pendekatan inovatif proyek untuk konservasi air. Mereka menekankan pentingnya pendidikan dan keterlibatan masyarakat dalam mempromosikan praktik-praktik air yang berkelanjutan dan melindungi lingkungan.
Ade Yana Mulyana, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor, menyambut baik program inovasi yang dilakukan oleh Suntory Garuda Beverage (SGB) untuk meningkatkan konservasi air bersih.
“Kami percaya bahwa Kampung Mizuiku dapat membantu menginspirasi masyarakat di seluruh Indonesia untuk melakukan tindakan nyata dalam upaya pelestarian air. Di sini, di Kampung Mizuiku, kami tak hanya belajar tentang pelestarian air namun inisiatif ini benar-benar mendorong warga kampung untuk melakukan aksi nyata dalam mengubah cara mereka menggunakan, mengonsumsi, dan mengelola air. Kami berharap dapat bekerja sama dengan masyarakat setempat, sektor swasta dan pemangku kepentingan lainnya untuk mempromosikan praktik-praktik air yang berkelanjutan dan memastikan bahwa generasi mendatang memiliki akses terhadap air bersih," ungkapnya.
Sinergi dengan Sekolah Mizuiku
Salah satu tujuan dari Kampung Mizuiku adalah untuk menjadi destinasi pembelajaran Mizuiku Outdoor Class bagi anak-anak sekolah dasar. Untuk memeriahkan acara peresmian tersebut, tim Mizuiku mengundang siswa/i dari berbagai sekolah dasar di Jakarta, Bogor dan sekitarnya untuk hadir dan berkeliling Kampung Mizuiku. Mereka mengunjungi Rumah Peduli Lingkungan (RPL), melihat bagaimana sampah rumah tangga dikelola, mempelajari cara kerja fasilitas konservasi air dan sebagainya.
Kampanye #PuasaLimbahAir Selama Ramadan
Dalam rangka memperingati bulan Ramadan, Mizuiku ingin mengajak seluruh pemangku kepentingan Mizuiku, termasuk 25.000 anak sekolah dan lebih dari 500 guru untuk berpartisipasi dalam kampanye #PuasaLimbahAir. Kampanye ini akan disebarkan melalui aset-aset yang dimiliki oleh Suntory Garuda Beverage, seperti Instagram, Youtube, dan lainnya.
Evelyn Indriani, Head of Corporate Relation and Communications, PT. Suntory Garuda Beverage, menjelaskan, #PuasaLimbahAir di sini berarti ajakan kepada semua orang untuk menghemat air bersih selama bulan Ramadan.
"Mizuiku mengajak setiap orang untuk menghemat setidaknya 2 liter air bersih per hari dengan cara yang sederhana, setiap hari, selama bulan Ramadan," ungkapnya.
"Misalnya, mandi lebih singkat dan tidak membiarkan keran air mengalir saat menyikat gigi, mencuci piring, dan menyiapkan makanan. Setiap kali kita mencuci bahan makanan mentah, kita bisa menampung air limbahnya untuk menyiram tanaman, membersihkan rumah atau penggunaan lainnya," tambahnya.
Mizuiku optimis dengan partisipasi semua pihak, kampanye #PuasaLimbahAir akan menghemat sekitar 1,5 juta liter air selama bulan Ramadan, atau setara dengan kebutuhan konsumsi air minum 750 orang dewasa per hari.