Ladiestory.id - Semarang menjadi salah satu tempat favorit di Jawa Tengah yang dikenal dengan wisata sejarahnya. Beberapa destinasi wisata yang bisa Kamu kunjungi antara lain pegunungan, danau, tempat bersejarah hingga hutan.
Tak hanya menyuguhkan pemandangan yang indah, beberapa tempat wisata tersebut juga mempunyai mitos dan cerita mistis yang bisa membuat Kamu merinding. Nah, bagi Kamu yang hobi jalan-jalan dan uji nyali di tempat seram, berikut beberapa tempat wisata angker di Semarang yang bisa Kamu kunjungi.
Lawang Sewu
Lawang Sewu menjadi salah satu tempat wisata yang menarik untuk Kamu kunjungi saat berada di Semarang. Tempat yang satu ini menyajikan pemandangan bangunan bersejarah yang cukup unik.
Bangunan Belanda ini memiliki banyak pintu, sehingga oleh masyarakat Jawa Tengah disebut "Lawang Sewu" yang artinya pintu seribu. Bangunan ini dulu digunakan sebagai tempat penjara bawah tanah pada zaman penjajahan.
Dibalik kemegahan dan keunikannya, ternyata Lawang Sewu menyimpan cerita mistis. Konon di malam hari, banyak pengunjung mengaku pernah melihat sosok perempuan Belanda, kuntilanak, bahkan penampakan genderuwo.
Gunung Ungaran
Gunung Ungaran merupakan salah satu tempat wisata yang menawarkan keindahan alam di Jawa Tengah. Tak hanya indah, tempat ini juga menjadi salah satu tempat angker di Semarang. Gunung yang satu ini, dikenal dengan cerita mistisnya tentang penampakan macan kumbang hitam yang memiliki mata hijau.
Tak hanya itu saja, konon di Gunung Ungaran terdapat satu pohon besar yang tertutupi oleh bayangan hitam. Hal tersebut tentu mengundang rasa takut, khususnya bagi para pendaki.
Meski demikian, Gunung Ungaran tetap dikunjungi oleh banyak wisatawan dari berbagai daerah. Rasa takut akan cerita mistis, akan terbayarkan ketika melihat pemandangan yang indah dari puncak gunung tersebut.
Marabunta
Marabunta merupakan salah satu gedung warisan Belanda yang ada di Semarang. Gedung ini terletak di Jalan Cendrawasih nomor 23, Semarang. Memiliki bentuk bangunan yang unik, tak jarang banyak wisatawan menjadikannya area spot foto. Namun, Marabunta memiliki cerita mistis yang sangat legendaris.
Pada zaman dulu, gedung ini digunakan sebagai tempat pertunjukan balet. Salah satu penari balet bernama Margaretha melakukan kesalahan hingga dihukum mati, di tempat tersebut. Hingga beredar cerita di masyarakat sekitar, bahwa di tempat tersebut kerap muncul penampakan pagelaran balet gaib.
Hutan Tinjomoyo
Memiliki suasana yang sejuk dan udara yang segar alami membuat hutan Tinjomoyo menarik untuk dikunjungi saat ke Semarang. Selain menyajikan keindahan alam, tempat yang satu ini juga menjadi salah satu tempat angker yang ada di Semarang.
Masyarakat sekitar mempercayai mitos yang menyebutkan bahwa di tempat ini ada gerbang untuk menuju ke tempat peristirahatan gaib. Konon gerbang tersebut dijaga oleh gumpalan api.
Kawasan tersebut juga ramai diperbincangkan karena adanya pembunuhan yang tidak terselesaikan hingga saat ini. Selain itu, kerap ada penampakan sosok wanita yang meminta tumpangan, namun sampai di tengah jalan wanita tersebut menghilang. Seram sekali ya, ladies.
Candi Gedong Songo
Salah satu tempat wisata yang memiliki cerita mistis lainnya adalah Candi Gedong Songo. Tempat yang dikenal dengan nilai sejarahnya ini, ternyata menyimpan banyak cerita mistis. Konon katanya di kawasan Candi Gedong Songo terdapat pasar gaib.
Pernah ada pengunjung yang mengalami kesurupan dan tanpa sengaja masuk ke pasar gaib tersebut. Untungnya pengunjung tersebut berhasil kembali dibantu oleh juru kunci di lokasi Candi Gedung Songo.
Hotel Sky Garden
Salah satu hotel yang populer di zaman Belanda ini menjadi salah satu tempat angker di Semarang. Hotel yang dibangun sekitar 1970 an ini, dulunya menjadi pilihan tempat para wisatawan untuk menginap.
Namun, sayangnya tempat tersebut saat ini sudah terbengkalai. Menurut cerita warga sekitar, di daerah tersebut sering muncul beberapa penampakan. Kondisi tersebut semakin parah setelah terjadinya kejadian pembunuhan dan bunuh diri di dalam hotel tersebut.
Banyak yang mempercayai keanehan yang terjadi di wilayah Hotel Sky Garden dikarenakan hotel tersebut dibangun di atas tanah kuburan Tionghoa yang sengaja di ratakan oleh Belanda.