Ladiestory.id - Penyanyi Uut Permatasari saat ini diketahui menetap di Bali karena mengikuti sang suami yang sedang menjalankan dinas di Polda Bali. Meski begitu, diketahui Uut Permatasari beserta suami dan anaknya itu tidak menempati rumah dinas, melainkan tinggal di sebuah rumah indekos. Ia mengaku tidur berempat dalam satu ranjang bersama suami dan kedua anaknya.
"Saya kan ngekos sekarang," kata Uut Permatasari, melansir berbagai sumber, Selasa (23/5/2023).
"Saya tuh tinggal di kos-kosan satu ranjang itu ditempati empat orang, saya, anak saya nomor satu, nomor dua, sama suami saya. Ya muat," jelas Uut Permatasari.
Lebih lanjut, pelantun "Putri Panggung" itu mengungkapkan alasannya tinggal di sebuah indekos adalah karena sang suami belum mendapatkan asrama untuk ditempati.
"Kita kan belum dapat asrama, jadi kita cari asrama yang dekat Polda, artinya bisa jalan kaki kalau kerja. Jadi suami saya itu orangnya kalau dekat bisa pakai motor, nggak ribet alhamdulillah dan nggak sok gaya. Aku bersyukur banget sama Allah dijodohkan dengan suamiku," ungkap Uut Permatasari.
"Saya pindah saat puasa. Jadi saya saat puasa itu masak selama 30 hari. Buka puasa saya masak. Saya kesulitan kalau puasa itu saat cari sahur. Jadi mau nggak mau saya masak. Maknya suami permintaannya adalah puasa bisa tarawih bareng, masakin saya," sambung Uut Permatasari.
Meski begitu, Uut Permatasari pun mengaku tetap merasa tenang dan bahagia tinggal di Bali lantaran ia bisa mendampingi sang suami bertugas.
"Saya senang, saya happy. Terus di Bali itu tenang. Saya senang, happy mendampingi suami saya. Dan suami saya itu paling happy kalau didampingi istrinya, itu nomor satu," tutur Uut Permatasari.
Tak menuntut banyak hal dari suami, Uut Permatasari mengaku bahagia dengan kehidupannya saat ini.
"Alhamdulillah, prinsip saya mencintai karena Allah jadi jagakanlah kesetiaan cintamu untuk saya. Itu aja sih, saya nggak minta yang lain. Karena saya sama suami saya nggak banyak meminta, nggak banyak menuntut. Selalu saya kasih doa dan semangat," terang Uut Permatasari.
"Karena kebahagiaan itu tercipta dari diri kita. Kita mensyukuri yang ada, tidak terlalu banyak meminta. Karena kalau kita terlalu banyak meminta, takutnya nanti kita tidak tercapai jadi kayak orang sakit jiwa," pungkasnya.
