Saat kecil dulu tidak sedikit di antara kita yang dilarang terlalu sering makan telur oleh ibu kita. Ibu sering mengatakan jika makan telur banyak dapat menyebabkan bisulan.
Seiring berjalannya waktu, larangan itu masihlah ada tapi kali ini bukan bisulan yang disebut jadi efek sampingnya, melainkan jerawat.
Tak asing di telinga kita, omongan orang-orang yang mengaitkan jerawat dengan konsumsi telur. Beberapa orang mempercayai bahwa terlalu sering makan telur menyebabkan jerawat muncul di wajah.
Padahal penyebab utama jerawat adalah hormon yang memicu kelenjar minyak untuk memproduksi kelebihan zat berminyak yang disebut sebum. Ketika sebum, sel kulit mati, dan bakteri menyumbat pori-pori sehingga terjadi peradangan dan munculah jerawat.
Peradangan akan membuat laju produksi kelenjar minyak meningkat, hingga menyebabkan kulit berminyak, mengundang bakteri dan pada akhirnya timbul jerawat.
Jerawat bisa timbul akibat dari beberapa faktor, baik itu karena faktor dari eksternal yaitu adanya infeksi karena kurangnya menjaga kebersihaan wajah atau kebiasaan yang menyentuh wajah, faktor dari internal sendiri adalah akibat pengaruh keseimbangan hormon dan proses metabolisme.
Makanan makanan tertentu juga dapat mempengaruhi jerawat. Meski secara tidak langsung menyebabkan jerawat, telur dapat menyebabkan jerawat pada sebagian orang makin memburuk.
Ketika ditanya mengenai hal yang satu ini, ahli gizi Mochammad Rizal S.Gz, DEBM mengatakan memang benar telur merupakan salah satu penyebab jerawat tetapi tidak selalu terjadi pada setiap orang.
"Jerawat itu kan semacam inflamasi. Sementara itu, faktorjerawat sendiri ada tiga, yaitu genetika dan hormonal, kebersihan, baru yang terakhir pola makan," kata Rizal "Reaksi dan sensitivitas orang berbeda-beda. Jadi sebaiknya, konsultasikan juga hal ini ke dokter kulit,"
Dokter spesialis kulit dari RS Surya Husada, Bali, dr Laksmi Duarsa SpKK, mengatakan, sejauh ini belum ada penelitian yang secara evidence based menyebut bahwa telur sebagai penyebab jerawat. Biasanya, jerawat akan muncul pada orang-orang yang memang memiliki faktor untuk berjerawat.
Jerawat merupakan salah satu masalah kulit yang membuat kepercayaan diri seseorang menjadi berkurang. Muncul satu jerawat saja, langsung bisa bikin badmood seharian.
Bagian dari telur yang sering kali menimbulkan alergi atau jerawat adalah putih telur karena mengandung sekitar 23 glikoprotein, dan yang sering menimbulkan alergi berasal dari fraksi ovalbumin, ovomukoid, dan ovotransferin.
Saat ini sudah banyak cara yang dikembangkan secara modern untuk mengatasi alergi melalui nutrisi yang bisa mencegah dan menekan reaksi inflamasi yang ditimbulkan seperti:
- Eliminasi makanan yang diduga menyebabkan alergi. Anda tak perlu khawatir dengan nilai gizi yang terdapat dalam telur karena masih banyak bahan makanan lain yang juga memiliki nilai gizi yang tidak kalah dengan telur.
- Bila masih tetap ingin mengonsumsi telur, Anda dapat memastikan apakah putih telur atau kuning telur yang membuat alergi ataupun jerawat. Jika kuning telur yang menyebabkan alergi maka penggunaan putih telur masih tetap bisa dilakukan. Putih telur sangat kaya akan protein. Adapun komposisi kuning telur (seperti pada tabel) masih dapat digantikan dengan bahan makanan lain yang juga memiliki komposisi zat gizi yang hampir sama seperti ikan, daging ayam, daging sapi, seafood, dan lain sebagainya.
Hal terpenting yang bisa Anda lakukan adalah dengan rajin merawat wajah. Hal itu dapat menghindarkan wajah dari tumpukan jerawat yang membuat kepercayaan diri menurun. Kami menyarankan agar Anda rajin membersihkan wajah di pagi dan sore hari.