1. Entertainment
  2. Tanggung Beban Jadi Anak Ustaz, Abidzar Al-ghifari: Berat Banget Sih Jujur
Entertainment

Tanggung Beban Jadi Anak Ustaz, Abidzar Al-ghifari: Berat Banget Sih Jujur

Tanggung Beban Jadi Anak Ustaz, Abidzar Al-ghifari: Berat Banget Sih Jujur

Abidzar Al-ghifari. (Instagram.com/abidzar73)

Ladiestory.id - Putra mendiang Ustaz Jefri Al Buchori, Abidzar Al-ghifari kerap jadi sorotan warganet atas beberapa hal yang ia lakukan. Bahkan, Abidzar baru-baru ini menceritakan beban yang ia tanggung sebagai anak seorang ustaz.

Abidzar mengaku bahwa, bukanlah suatu hal yang mudah menjadi anak seorang ustaz atau ulama terkenal. Menurutnya, ada beberapa hal yang menghambat Abidzar untuk menikmati hidup.

Merasa memiliki tanggungan yang berat, adik dari Adiba Khanza itu bahkan mengatakan bahwa ia sempat memiliki pikiran untuk bunuh diri. Hal ini karena berbagai stigma dari masyarakat terhadap Abidzar.

“Berat banget sih jujur (branding anak ustaz). Gue capek, gue sempet pengen bunuh diri," kata Abidzar Al-ghifari dalam video podcast-nya bersama Onadio Leonardo yang tayang pada Kamis (5/1/2023).

“Karena gue nggak bisa ngelakuin apa yang orang-orang seumuran gue lakuin, yang bukan seketat keluarga gue,” sambungnya.

Abidzar pun mengungkap beberapa keinginannya yang dinilai tidak sesuai dengan branding anak ustaz. Ia mengaku ingin berkumpul bersama teman-teman hingga memakai celana pendek. Lebih lanjut, lelaki berusia 22 tahun itu mengatakan bahwa dirinya selama 8 tahun kerap kali berpindah-pindah rumah untuk menghindari awak media.

“Ya gue pengen nongkrong, pengen pakai celana pendek, pengen ngerokok doang gue gak bisa, kayak kemarin juga sempet viral gue cuma pakai anting-antingan gue dihujat sana-sini,” ujar Abidzar Al-ghifari.

“Bahkan, gue 8 tahun pindah sana sini rumah, cuma buat ngehindarin infotainment, seberat itu.” paparnya.

Abidzar Al-ghifari di Kanal YouTube The Leonardo's. (youtube.com/theleonardos_)

Secara terang-terangan, Abidzar pun membeberkan alasannya yang sempat ingin mengakhiri hidupnya. Di usia yang masih cukup muda, Abidzar merasa memiliki banyak masalah yang menghampirinya.

“Karena gue capek. Waktu itu abis bokap gue meninggal, nggak lama kakek gue meninggal di samping gue. Nggak lama lagi rumah gue kebakaran,” tutur Abidzar.

Baginya yang saat itu masih berusia 15 tahun, ia tak tahu bagaimana cara menghadapi semua permasalahan yang menimpanya.

“Sebagai anak yang masih di bawah 15 tahun, gue capek. Gue nggak tahu gimana cara menghadapi semuanya, karena dulu bokap gue juga jarang di rumah,” kata Abidzar lagi.

“Sampai akhirnya, gue lagi cabut sekolah pas SMA, lagi ngerokok di rumah temen, gue ngeliat pohon sambil denger lagu Fourtwnty, terus pengen bunuh diri. ‘seru ya, kayaknya enak jadi pohon’,” tuturnya.

Meski kejadian itu sudah berlalu, kini Abidzar mengaku bahwa ia masih menginginkan untuk bisa lebih cepat mengakhiri hidupnya.

“Masih sebenernya (ingin bunuh diri). gue pun berharap kalau gua bisa mati cepet,” katanya.

“Cuma gue juga sadar, gue dibutuhin banyak orang apalagi keluarga gue. Jadi, sekarang sih udah mendingan, cuma dulu parah banget,” pungkasnya.

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel