Ladiestory.id - Victim mentality atau mentalitas korban adalah suatu keadaan di mana seseorang merasa sebagai korban atas pengalaman tidak menyenangkan yang terjadi. Seorang yang mengalami victim mentality juga selalu merasa bahwa semua hal buruk yang terjadi pasti akan menimpanya.
Biasanya, seseorang yang mengalami hal ini akan selalu berpikir bahwa ia selalu berada dalam keadaan buruk. Meskipun begitu, ia juga tidak mau berusaha untuk keluar dari keadaan itu. Justru dirinya semakin terjebak dalam pemikiran-pemikiran negatifnya.
Orang-orang yang mengalami kondisi ini biasanya berawal dari trauma, kesusahan, dan rasa sakit. Untuk orang yang mengalami victim mentality, ternyata terlihat dari beberapa tanda, apa saja? Berikut ini beberapa tanda jika seseorang mengalami victim mentality.
Berpikir Negatif akan Dirinya Sendiri
Biasanya orang yang memiliki victim mentality cenderung sering menghakimi dirinya sendiri. Ia akan terus berpikir mengenai hal-hal negatif. Pikiran-pikiran tersebut, biasanya seperti:
"Semua hal buruk nanti akan terjadi padaku", "mereka jahat kepadaku", "aku memang pantas mendapatkan hal buruk itu", atau "Tidak ada yang peduli padaku”, “Aku hanya sendirian."
Jika pemikiran-pemikiran negatif seperti itu terus dilakukan, maka dengan berjalannya waktu, pemikiran-pemikiran itu akan mulai tertanam pada diri sendiri dan menjadi mindset buruk bagimu.
Bahkan, pertahanan yang ada dalam diri Kamu lama-lama akan mulai goyah. Akibatnya, Kamu akan sulit untuk bangkit dalam menghadapi tantangan atau masalah yang datang. Tak hanya itu, orang yang mengalami keadaan ini juga sulit untuk menyembuhkan diri sendiri saat diterpa masalah kedepannya.
Merasa Benci, Frustrasi dan Marah
Tanda memiliki victim mentality ialah seseorang itu akan selalu merasa benci, frustrasi, dan marah pada hal-hal yang ada di sekitarnya. Bahkan, ia akan mudah frustrasi dan marah dengan dunia yang tampak seperti jahat kepada dirinya.
Selain itu, ia akan merasa putus asa dengan keadaan dalam hidupnya yang tidak pernah berubah. Bahkan, ia juga bisa membenci orang-orang yang tampak bahagia dan sukses. Jika hal ini dibiarkan terus menerus, maka akibatnya akan muncul ledakan amarah, depresi, isolasi diri, dan rasa kesepian.
Merasa Tidak Berdaya
Seseorang yang memiliki victim mentality biasanya selalu merasa kalau dirinya tidak berdaya dalam memecahkan masalah. Pasalnya, ia mengganggap dirinya adalah korban dan tidak berdaya ketika masalah datang. Ia juga merasa bahwa dirinya tidak memiliki kekuatan apapun untuk dapat mengubah keadaan yang buruk tersebut.
Memang benar ada saat di mana seseorang benar-benar tidak mampu mengubah suatu keadaan. Namun, orang yang memiliki victim mentality ini benar-benar tidak ingin berusaha untuk mengubahnya.
Kurang Percaya Diri
Biasanya, orang yang memiliki victim mentality cenderung tidak percaya diri. Ia menganggap dirinya seolah-olah sebagai korban. Dirinya berpikir bahwa dirinya tidak berdaya untuk mewujudkan impian tersebut.
Pikiran-pikiran negatif yang ia gunakan terhadap dirinya sendiri justru membuatnya sulit untuk melihat keberhasilan di masa depan. Kondisi seperti ini termasuk "self-sabotage". Ia tidak percaya diri akibat menganggap dirinya tidak mampu melakukan sesuatu.
Selalu Menghindar dari Tanggung Jawab
Seseorang yang memiliki victim mentality biasanya akan menghindari sebuah tanggung jawab dan justru menyalahkan orang lain atas kesalahannya. Orang dengan victim mentality terbiasa untuk selalu meletakkan kesalahan dirinya ke tempat lain.
Biasanya mereka akan mencari alasan untuk tidak bertanggung jawab, serta menganggap bahwa ia juga menjadi korban di setiap masalah hidup yang datang.