Ladiestory.id - Personal boundaries atau batasan diri merupakan suatu hal yang dapat membantumu untuk melindungi diri. Dengan memiliki batasan diri, Kamu bisa melindungi diri dari kemungkinan dikendalikan, dimanipulasi, ataupun dirugikan oleh orang lain.
Nah, ternyata personal boundaries atau batasan diri ini merupakan suatu hal yang sangat penting untuk Kamu. Dengan memilikinya, maka hidupmu akan lebih bahagia, damai, dan aman.
Namun, sayangnya masih banyak orang yang belum mengerti betul mengenai batasan diri. Kemungkinan Kamu cenderung masih memiliki personal boundaries yang lemah. Hal ini menyebabkan hak-hak dan keinginan Kamu tanpa disadari sering terabaikan baik dengan diri sendiri maupun orang lain.
Lalu apa saja tanda-tanda jika Kamu memiliki personal boundaries yang lemah? Yuk simak penjelasannya berikut ini.
Terlalu Terbuka dengan Orang Lain
Terkadang, jika sudah mengenal orang dan merasa terhubung atau satu frekuensi, maka tanpa sadar Kamu akan bercerita banyak hal dengannya. Kamu juga tidak memikirkan apakah dia merupakan orang yang dapat dipercaya.
Sedekat apa pun Kamu dengan seseorang, tidak seharusnya Kamu memberitahu segala hal kepada dia, apalagi yang sifatnya privasi. Ada beberapa hal yang memang harusnya tidak Kamu sampaikan ke orang lain dan lebih baik untuk menyimpannya sendiri.
Begitupun juga ketika Kamu bermain media sosial. Jangan semua aktivitasmu di unggah, karena bisa jadi orang yang tidak suka denganmu akan melakukan hal-hal buruk ke padamu.
Jika Kamu merasa hal tersebut tidak sepantasnya kamu unggah, Kamu tidak perlu melakukannya. Tetaplah Kamu jaga batasan dengan orang lain, dan jangan terlalu terbuka jika hal itu bersangkutan dengan masalah hidupmu.
Tidak Berani Mengungkapkan Pendapat
Mengungkapkan pendapat merupakan suatu hal normal dalam kehidupan sehari-hari, terutama pada situasi di mana Kamu harus melakukan hal tersebut. Misalnya saat Kamu melihat sesuatu yang seharusnya tidak ada di situ, Kamu boleh untuk mengungkapkan pendapatmu, agar hal itu tidak menggangu dirimu.
Selain itu, Kamu pun boleh mengungkapkan pembelaanmu ketika Kamu diperlakukan buruk oleh orang lain. Jika saat itu Kamu hanya bertahan dan diam saja, justru nantinya orang-orang itu akan semakin semena-mena dengan dirimu.
Hal ini bisa saja terjadi karena Kamu tidak bisa menerapkan batasan diri yang benar. Jadi usahakan agar Kamu selalu berani melawan jika ada orang lain yang menindasmu, agar mereka tidak semena-mena denganmu.
Selalu Meng”iya”kan Perkataan Orang Lain
Jika Kamu tidak segera menerapkan batasan untuk diri sendiri, biasanya Kamu akan sulit untuk berkata tidak. Kamu lebih sering menyetujui atau mengiyakan apapun yang orang lain minta kepadamu.
Padahal saat itu, Kamu sebenarnya tidak ingin melakukan apa yang mereka minta dan suruh. Kamu melakukan hal tersebut karena merasa tidak enak dan ingin membantu saja. Hal semacam ini tentu tidak bisa dibiarkan terus menerus.
Oleh karena itu, mulai sekarang Kamu harus mampu untuk bersikap tegas dan selektif dalam memilih pilihan yang ada dalam hidupmu, meskipun sekecil apapun itu. Karena semua yang akan Kamu lakukan akan berdampak kedepannya.
Tidak Memiliki Waktu untuk Diri Sendiri
Kamu terlalu sibuk menghabiskan waktu untuk orang lain hingga tidak punya waktu untuk diri sendiri. Bahkan tidak jarang, Kamu akan merasa egois bila menghabiskan waktu untuk dirimu sendiri. Jika Kamu berpikir seperti itu, itu artinya Kamu sedang menyiksa dirimu sendiri, dan lebih mementingkan kebahagiaan orang lain.
Sama halnya dengan Kamu mengira jika menghabiskan waktu dengan orang lain itu lebih menyenangkan. Sehingga Kamu lupa bahwa Kamu juga perlu menghabiskan waktu dengan diri sendiri.
Jika hal ini dilakukan terus menerus pasti akan sangat melelahkan, bukan? Bukan suatu hal yang egois apabila Kamu ingin memiliki waktu untuk dirimu sendiri.
Membiarkan Orang Lain Mengendalikan Dirimu
Kamu juga berhak punya kuasa penuh atas tindakan maupun hal-hal dari dirimu sendiri. Jangan Kamu biarkan orang lain yang mengendalikan.
Oleh karena itu, jika Kamu tidak ingin hal tersebut menimpamu, mulai saat ini segera buat dan tegakkan batasanmu. Hal ini Kamu lakukan demi kebaikan diri sendiri agar Kamu tidak terus-terusan dikendalikan oleh orang lain.
Merasa Bertanggungjawab atas Apa yang Terjadi pada Orang Lain
Jika orang lain mendapatkan hal buruk, kamu akan merasa bersalah atas apa yang menimpanya. Bahkan Kamu juga merasa bertanggung jawab atas hari-hari buruk yang mereka jalani.
Bahkan Kamu sampai kepikiran dan bertanya-tanya, apakah Kamu mengatakan atau melakukan suatu tindakan yang salah. Padahal, perasaan, masalah, ataupun pikiran orang lain bukanlah tanggungjawabmu, Kamu tidak punya kewajiban untuk menjadi segalanya untuk semua orang.