Ladiestory.id - Di zaman yang sudah modern ini, dalam sebuah hubungan hadir istilah baru yang biasanya digunakan oleh para kaum gen z, yaitu menjadi 'badut' dalam hubungan.
Sesosok orang yang tengah memperjuangkan rasa cintanya, namun hanya dijadikan sosok penghibur oleh seseorang, itulah yang dinamakan dengan badut. Kerap kali usaha yang ia lakukan tidak dianggap serius, padahal ia selalu ada di waktu orang tersebut memerlukan tempat untuk berkeluh kesah.
Oleh karena itu, agar Kamu tidak terjebak dalam hubungan berat sebelah tersebut, ayo ketahui apa saja tanda-tanda jika Kamu telah dijadikan badut dalam sebuah hubungan.
Kamu Selalu Memprioritaskannya, Padahal Dia Tidak
Kamu harus menjadi orang yang totalitas ketika berusaha untuk mendapatkannya. Hal tersebut memang sesuai denga napa yang harus dilakukan seseorang ketika tengah memperjuangkan cinta.
Kamu tetap dapat menemaninya secara daring walaupun terpisah jarak ratusan kilometer. Bahkan di sela-sela aktivitas yang padat, Kamu akan tetap siap sedia dalam meluangkan waktu untuk membalas pesan masuk yang dikirim olehnya.
Akan tetapi, sikap yang sudah Kamu berikan dengan totalitas tersebut tidak berbalas. Dia membutuhkan waktu hingga berjam-jam untuk membalas pesanmu. Jika dia sudah melakukan hal tersebut, Kamu harus sadar jika selama ini Kamu hanya menjadi 'badut' dalam hubungan yang kalian jalani.
Kamu Selalu Berusaha Menghibur
Menghibur adalah upaya yang kerap dilakukan oleh banyak orang untuk mendapatkan hati seseorang yang dia inginkan. Hal tersebutlah yang Kamu lakukan agar dia bisa terus merasa bahagia. Setelah itu, Kamu berharap jika hatinya akan luluh dan jatuh kepadamu usai berhasil membuatnya tertawa.
Apa yang sudah Kamu lakukan tersebut mirip dengan ‘badut’ yang bertingkah konyol hanya untuk membuat anak-anak tertawa bahagia. Hanya saja, orang yang menjadi idamanmu adalah sosok yang Kamu hibur. Maka dari itu, hatinya belum tentu dapat terbuka untukmu hanya karena Kamu sudah membuatnya tertawa bahagia.
Overthinking
Orang yang diluarnya terlihat begitu bahagia dan senantiasa ceria bukan berarti hal tersebut adalah apa yang sebenarnya ia rasakan. Biasanya, Kamu memang dapat menyembunyikan hal tersebut dari orang lain.
Apalagi ketika malam hari datang, overthinking menjadi agenda yang biasa Kamu lakukan sebelum tidur. Terlebih hal tersebut ada hubungannya dengan orang yang Kamu sukai. Saat overthinking, mungkin Kamu akan memikirkan apakah dengan bersamamu ia benar-benar bahagia atau tidak.
Status Hubungan Tidak Jelas
Memberikan perhatian lebih dan mengincarnya sudah Kamu lakukan sejak lama. Ketika ia sedih, Kamu menjadi orang pertama yang menguatkan dan mendengarkan keluh kesahnya. Dengan begitu, Kamu juga berharap ia melakukan hal yang sama.
Layaknya terjebak dalam friendzone, Kamu tidak memiliki hubungan yang jelas dengan dirinya. Keraguan yang ada dalam hati, membuatmu tidak yakin untuk menyatakan perasaan yang sebenarnya. Ketimbang terus merasa ragu dan tidak ada progress, segera nyatakan saja apa yang Kamu rasakan kepadanya.
Hanya menjadi tempat curhatnya
Kamu akan menjadi sosok seperti pejuang cinta yang ingin mendapatkan hati idamannya. Kamu merasa begitu senang ketika dia datang padamu untuk menceritakan apa yang sedang dialaminya.
Tapi sebaliknya. Kamu justru akan merasa sakit hati. Cerita yang Kamu kira berisi hal-hal yang menyenangkan malah berbalik arah. Ia menceritakan hubungannya dengan orang lain kepadamu. Bukannya senang karena perasaannya terbalas, Kamu justru hanya menjadi 'badut' yang menghiburnya agar tidak bersedih.