1. Lifestyle
  2. Jangan Abaikan! Ini 5 Tanda Kamu Punya Inner Child yang Terluka
Lifestyle

Jangan Abaikan! Ini 5 Tanda Kamu Punya Inner Child yang Terluka

Jangan Abaikan! Ini 5 Tanda Kamu Punya Inner Child yang Terluka

Ilustrasi jenis ketakutan. (Special)

Ladiestory.id - Segala peristiwa yang terjadi di masa lalu seseorang, baik itu hal yang baik ataupun buruk berpengaruh terhadap kehidupannya saat ini. Peristiwa-peristiwa tersebut kemudian dapat membentuk kepribadian seseorang. Hal inilah yang disebut sebagai inner child

Inner child tersebut dapat memberikan dampak positif maupun negatif. Jika banyak hal buruk yang terjadi di masa lalu, maka dapat membuat inner child seseorang menjadi terluka.

Bahkan, hingga dewasa banyak yang belum bisa berdamai dengan inner child-nya yang terluka tersebut. Ladiestory.id telah merangkum lima tanda seseorang punya inner child yang terluka. Apakah kamu termasuk? 

Tidak Percaya Diri

Ilustrasi kelelahan secara mental. (Special)

Hal pertama yang menandakan bahwa kamu masih memiliki inner child yang terluka adalah kamu merasa kurang percaya diri. Kamu merasa tidak memiliki kemampuan ataupun potensi diri yang bisa dibanggakan. Kamu selalu merasa kurang jika dibandingkan dengan orang lain.

Padahal, setiap orang tentu memiliki kelebihannya masing-masing. Namun, jika kamu belum bisa berdamai dengan inner child, maka kamu akan selalu membandingkan hidupmu dengan hidup orang lain. 

Mudah Takut dan Cemas

Ilustrasi cemas. (Special)

Selain tidak percaya diri, orang yang memiliki inner child yang terluka akan mudah merasa takut akan suatu hal. Meskipun ketakutan adalah hal yang wajar dimiliki oleh setiap orang, namun orang dengan inner child yang terluka akan merasakan ketakutan yang berlebihan. 

Selain itu, mudah merasa cemas juga menjadi tanda bahwa kamu belum bisa berdamai dengan inner child. Kamu merasa takut dan cemas dalam pergaulan. Takut jika suatu saat kamu akan ditinggalkan dan diabaikan oleh lingkungan sekitar. 

Emosi Tidak Stabil

Ilustrasi perempuan marah. (Special)

Pernahkah kamu merasakan mood swing? Ini juga merupakan suatu tanda bahwa kamu masih memiliki inner child yang terluka dan belum bisa berdamai. Hal yang kamu alami di masa lalu seperti sering dibentak, dimarahi, atau bahkan kurang mendapatkan kasih sayang tentunya akan mempengaruhi kepribadianmu saat ini.

Kamu bisa dengan mudah berubah-ubah emosinya. Yang awalnya terlihat senang dan bahagia kemudian dalam waktu singkat tiba-tiba menjadi sangat marah tanpa terkendali.

Kerap Merasa Bersalah

Ilustrasi kelelahan secara mental. (Special)

Umumnya, seseorang akan dihinggapi rasa bersalah setelah melakukan suatu kesalahan. Namun, jika kamu merasa bersalah tanpa ada alasan yang jelas, ini merupakan tanda bahwa kamu mengalami inner child yang terluka. 

Hal ini bisa saja terjadi karena luka pada masa lalu. Misalnya, ketika kamu melakukan kesalahan namun kamu tidak mendapatkan penanganan yang tepat malah justru mendapatkan kemarahan, hinaan, atau cacian. Cara penanganan yang tidak tersebut akhirnya menyebabkan inner child-mu terluka dan terbawa hingga dewasa. 

Terlalu Kompetitif

Ilustrasi seseorang mengantuk. (Special)

Hal terakhir yang menjadi tanda bahwa kamu masih memiliki inner child yang terluka adalah kamu memiliki sifat yang sangat kompetitif. Sifat kompetitif sebenarnya merupakan sifat yang positif, namun jika kamu terlalu bersifat kompetitif juga bukan merupakan hal yang baik.

Kamu seolah tidak ingin terkalahkan. Kamu selalu ingin menjadi yang terbaik dan terdepan. Ini merupakan tanda-tanda bahwa kamu masih memiliki inner child yang terluka. 

Itulah lima tanda jika kamu masih memiliki inner child yang terluka. Jika kamu mengalami tanda-tanda tersebut, maka mulailah untuk berdamai dengan inner child.

Cobalah temukan inner child yang membuatmu terluka. Kemudian, perlahan-lahan lakukan proses penyembuhannya. Jika kamu merasa kesulitan, kamu bisa lho meminta bantuan ke psikolog atau psikiater. Dengan cara tersebut, kamu bisa berdamai dengan inner child dan dapat hidup tenang tanpa bayang-bayang luka di masa lalu. 

Follow our
media updates!
Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel