Ladiestroy.id - Seorang bayi memang tidak dapat dimungkiri jika belum bisa mengatakan apa yang sedang dirasakannya, termasuk saat lapar. Meskipun begitu, orangtua sebenarnya mengetahui ketika bayi lapar melalui gerak tubuh, suara, dan ekspresi wajah yang ia tunjukkan.
Sering kali orang tua mengira menangis adalah tanda bahwa bayi sedang lapar. Hal ini memang bukan sesuatu hal yang salah, tapi tidak selalu menangis adalah salah satu tanda yang diberikan jika sedang lapar.
Selain itu, bayi biasanya akan menangis ketika merasa sangat kelaparan karena tidak diberi susu atau makan.
Tahapan Tanda Bayi Lapar
Sebenarnya tidak ada batasan berapa kali bayi harus menyusu dalam sehari. Namun, bayi yang baru lahir umumnya menyusu setidaknya 8–12 kali sehari.
Bayi lapar tidak terjadi tiba-tiba, pasti ada tanda-tanda khusus lainnya. Berikut ini tahapan tanda bayi merasa lapar.
1. Lapar Tahap Awal
Berikut ini tanda bayi merasa lapar di tahap awal.
-
Menggerakkan badan atau terlihat gelisah
Ketika bayi merasa lapar, ia akan tampak lebih gelisah dan susah tidur. Bayi biasanya mulai meregangkan tubuhnya dan menjadi banyak bergerak. Terkadang, ia akan terbangun dari tidurnya saat mulai merasa lapar.
-
Membuka mulutnya
Tanda utama yang menunjukkan bahwa bayi mulai lapar adalah ia membuka mulutnya secara terus-menerus. Terkadang, ia menjulurkan lidahnya. Untuk memastikannya kita dapat menyentuh bibirnya. Jika ia membuka mulut saat bibirnya disentuh, maka ia memang lapar.
-
Menengok kanan dan kiri
Saat mulai lapar, bayi lebih banyak menggerakkan kepalanya ke kanan dan kiri, seolah-olah ia sedang mencari puting susu. Selain itu, pada saat mulai lapar, bayi banyak berkedip dan menggerakkan matanya.
-
Melihat makanan dengan antusias
Ketika lapar, pada bayi yang sudah makan makanan padat atau MPASI, tanda lapar tahap awal yang mungkin ia tunjukkan adalah tampak bersemangat ketika melihat makanan yang ada di sekitarnya.
Tanda yang dilakukan adalah menggerakkan tangan dan berusaha meraih makanan yang ada di dekatnya sambil membuka mulutnya.
2. Tanda Bayi Lapar Tahap Aktif
Saat lapar dan tidak segera diberi ASI atau maka ia akan menunjukkan tanda lapar tahap aktif, seperti:
-
Menggeliatkan badan terus-menerus
Saat rasa laparnya semakin meningkat, bayi akan semakin kuat dan sering menggerakkan badannya, serta merentangkan tangan dan kakinya tak menentu. Ia mulai terlihat tidak nyaman dan semakin gelisah serta kemungkinan akan menarik-narik pakaian.
-
Menggerutu
Bayi yang sedang lapar umumnya akan mengeluarkan suara seperti menggerutu atau bahkan merengek. Bibir bayi mengeluarkan suara mengecap seperti ingin menyusu.
-
Memasukkan tangan ke mulut
Saat sedang lapar, bayi akan menunjukkan melalui gerakan tangan. Ia akan mengepalkan tangannya di depan dada atau perut. Selanjutnya, bayi akan memasukkan jemarinya ke dalam mulut.
-
Melakukan gerakan mengisap
Tak hanya memasukkan tangannya ke mulut, bayi yang sedang lapar juga akan melakukan gerakan mengisap dengan mulut atau lidahnya. Tak jarang, ia juga mengisap jari atau kepalan tangannya.
3. Tanda Bayi Sudah Sangat Lapar
Bila bayi sudah merasa sangat lapar, biasanya ia akan menunjukkan tanda-tanda berikut ini:
-
Menangis
Saat baru lahir, tangisan bayi terdengar kurang lebih sama, baik saat ia lapar, lelah, atau merasa sakit. Seiring waktu akan dapat mengenali perbedaan tangisan.
Misalnya, tangisan karena lapar yang biasanya terdengar pendek dan bernada rendah. Sementara itu, tangisan karena lapar akan bertambah kencang dan lebih nyaring, jika ia tidak segera disusui.
-
Menghentakkan badannya
Tak hanya menangis, bayi yang sudah sangat lapar biasanya akan menghentakkan badannya ke segala arah. Ini pertanda kesal dan perlu segera disusui.
Jika sudah menunjukkan gerakan tersebut, sebaiknya coba menenangkan terlebih dahulu sampai tangisannya berhenti. Jika ia sudah tenang, bisa menyusuinya kembali.
-
Kulit tubuh dan wajahnya memerah
Lantaran menangis dan menghentakkan badannya terus-menerus karena lapar, wajah dan kulit tubuh bayi bisa memerah. Jika sudah demikian, ia perlu disusui atau diberi makan secepatnya.
Dengan mengenali tanda-tanda bayi lapar diharapkan dapat menyusui atau memberi makan bayinya sebelum mereka mulai menangis.
Mengenali tanda bayi lapar dan bayi sudah kenyang dapat memberi banyak manfaat, termasuk mengembangkan pola makan sehat, membuat bayi menyusui atau makan lebih mudah, serta memperkuat hubungan emosional.
Tak hanya makan, kita perlu memperhatikan tanda-tanda saat Si Kecil kurang minum. Hal yang bisa membuatnya mengalami dehidrasi. Ketika sudah dehidrasi, Si Kecil akan tampak lemas, bibirnya kering, jarang pipis, dan menangis tanpa mengeluarkan air mata.
Ketika sudah mengalami dehidrasi, bayi perlu segera mendapat asupan cairan agar tidak semakin lemas. Jika dehidrasinya sudah parah, ia harus segera diperiksa oleh dokter anak dan perlu diberi cairan melalui infus.