Ladiestory.id - Memiliki rasa kepercayaan diri yang tinggi, serta selalu merasa senang akan pujian atau sanjungan dari orang lain perihal diri sendiri merupakan ciri dari perilaku narsis.
Orang dengan gangguan kepribadian narsistik atau Narcissistic Personality Disorder juga dapat digambarkan sebagai seseorang yang egois, self-centered, bahkan tidak peduli terhadap orang lain.
Nah, untuk mengetahui perihal perilaku narsistik lainnya, yuk ketahui dengan 5 ciri berikut ini.
Selalu Membicarakan Diri Sendiri
Ladies, apakah kamu pernah curhat perihal dirimu ke orang lain, seperti sahabat, keluarga, bahkan rekan-rekan terdekat maupun orang baru dikenal sebagai lawan bicaramu? Nah, di sela-sela pembicaraan tersebut, kamu mungkin akan menemukan ketika berbicara dengan seseorang yang narsis, ia akan selalu menonjolkan dirinya sendiri.
Nah, jika kamu mulai merasa arah pembicaraan menjadi menyimpang, sebaiknya katakan kepada dirinya. Katakan bahwa kamu ingin mencari solusi dan didengar. Kamu bisa cukup membatasi waktu pembicaraanmu dengannya dan mencari orang lain yang dapat mengurangi kegelisahanmu.
Para narsistik ini akan bertindak mengganti subjek pembicaraan menjadi dirinya sendiri. Bahkan, seolah-olah menceritakan kelebihan diri sendiri atau apa pun yang ia miliki.
Nggak hanya itu, seseorang yang memiliki perilaku narsistik terkadang kurang memerhatikan perasaan orang lain mau pun dengan siapa ia berbicara. Namun, tanpa disadari perilaku narsistik ini sebenarnya dapat dihentikan ketika orang tersebut sedang dikritik.
Mementingkan Diri Sendiri
Seseorang dengan perilaku narsistik juga memiliki kecenderungan untuk memusatkan perhatian bahwa segala sesuatu hanya tentang dirinya sendiri. Namun, ia enggan melayani orang lain dan beranggapan bahwa adanya orang lain justru akan melayani ego mereka saja.
Seseorang yang narsistik juga akan menuntut orang lain untuk melakukan hal-hal yang disukai oleh dirinya sendiri sehingga mereka akan acuh terhadap orang lain sebelum keinginannya terpenuhi.
Memiliki Kehendak di Atas Segalanya
Ladies, jika kamu menemui orang-orang yang seolah memiliki kehendak di atas segalanya atau tanpa mempedulikan pendapat orang lain, maka ada kemungkinan bahwa orang tersebut memiliki perilaku narsistik.
Coba lihat di sekililingmu, apakah pasangan, sahabat mau pun lingkungan kerjamu sering memberikan kontrol berlebihan atas dirimu? Sehingga kamu ngga mampu untuk mengungkapkan pendapat atau alasan, dan memilih untuk patuh. Jika demikian, kemungkinan mereka memiliki perilaku narsistik. Untuk mengatasi situasi ini, satu-satunya cara adalah lanjutkan atau tinggalkan.
Tak hanya suka berkehendak tanpa peduli pihak lain, orang dengan kepribadian narsistik juga enggan mengakomodasikan kebutuhan orang lain, bahkan mereka akan bersikap acuh. Dengan demikian, bantuan profesional cukup disarankan untuk dapat mencegahnya.
Lebih Mementingkan Penampilan
Dalam kaitannya dengan hal ini, seseorang yang memiliki perilaku narsistik biasanya cenderung mementingkan penampilan hanya karena ingin mendapatkan pujian, bahkan pengakuan dari orang lain yang melihatnya. Mereka lebih mementingkan penampilan dari pada pengaruh emosionalnya.
Manipulatif dan Berbohong
Ciri selanjutnya yang ditunjukan pada perilaku narsistik adalah kerap memanipulasi orang lain, bahkan berbohong. Hal ini mereka lakukan hanya untuk mewujudkan kepuasan atau pun mendapatkan sesuatu yang diinginkan. Mereka bahkan tidak masalah jika harus curang atau berbohong.
Mereka nggak segan untuk membohongi pasangan atau sahabatnya untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Jika mereka mulai memengaruhimu, sebaiknya mulai jaga jarak atau menghindar saja agar tidak terus-menerus dimanfaatkan akan kemunafikannya.
Jika pasangan atau sahabatmu adalah seseorang yang manipulatif, seperti terlihat berlaku berbeda di depan dan belakangmu, maka hal ini mereka lakukan biasanya hanya untuk memperdaya atau memanfaatkanmu saja.