Frank & co. Cincin menjadi simbol komitmen bagi setiap pasangan yang akan melangsungkan pernikahan maupun pertunangan. Meski sama-sama disimbolkan perhiasan cincin, cincin pernikahan dan cincin tunangan punya arti berbeda.
Perbedaan Cincin Tunangan dan Cincin Pernikahan
Saat suatu hubungan sudah lanjut ke tahap serius, kedua pasangan tentu akan menyiapkan langkah selanjutnya. Sebagian pasangan ada yang memutuskan bertunangan lebih dulu, sebagian lagi langsung menikah. Biasanya, untuk menandakan hubungan itu, pasangan saling bertukar cincin sebagai simbol sebuah ikatan, baik pernikahan maupun pertunangan.
Meski memiliki bentuk yang sama, sebetulnya perhiasan cincin tunangan dengan cincin kawin memiliki beberapa perbedaan. Apa saja perbedaan cincin tunangan dengan cincin kawin? Nah, untuk kamu yang tengah menyiapkan pertunangan atau pernikahan, simak perbedaannya di bawah ini ya agar tak salah memilih.
Tidak Sepasang
Cincin kawin emas merupakan simbol ikatan yang menandakan kedua pasangan telah terikat satu sama lain dalam hubungan pernikahan. Kedua pasangan saling mengenakan cincin. Berbeda dari cincin pernikahan, cincin pertunangan umumnya bersifat berdiri sendiri alias tidak sepasang.
Ketika bertunangan, pria akan memberikan perhiasan cincin tunangan kepada calon mempelai perempuan sebagai simbol keduanya telah terikat. Sebaliknya, pihak perempuan tidak memberikan perhiasan cincin pria kepada calon mempelai laki-laki. Akan tetapi, ada pula budaya tertentu yang mengharuskan kedua pasangan saling mengenakan cincin tunangan. Di Indonesia sendiri, ada dua versi perihal cincin tunangan ini.
Pertama, hanya sepihak, yakni pasangan laki-laki yang memberikan cincin tunangan kepada wanita. Kedua, saling memberikan cincin tunangan saat acara lamaran disaksikan keluarga masing-masing. Namun yang pasti pemberian perhiasan cincin tunangan ini mengartikan bahwa keduanya sudah saling terikat satu sama lain meski belum resmi secara pernikahan.
Simbol Ikatan dan Kesiapan
Berbeda dengan cincin kawin yang dimaknai sebagai ikatan sekaligus komitmen sehidup semati kedua pasangan, cincin tunangan memiliki beberapa arti. Umumnya, cincin tunangan merupakan ikatan untuk tetap bersama-sama sampai hari pernikahan sekaligus menunjukkan bahwa keduanya dalam waktu dekat bakal menikah.
Namun, di sisi lain, cincin tunangan juga memiliki arti lain. Untuk pria, cincin tunangan sebagai simbol kesiapan pria, khususnya dalam hal finansial, untuk menikahi wanita. Pada wanita, cincin tunangan sebagai tanda bahwa status wanita yang berubah. Dalam arti, perempuan sudah berstatus siap menjadi milik orang dan akan dinikahi dalam waktu dekat sehingga ia tidak lagi membuka hati atau menerima pinangan dari pria lain.
Batu Berlian
Model cincin kawin biasanya mempunyai desain polos tanpa hiasan berlian. Namun, seiring berjalannya waktu, kini banyak pasangan yang meletakkan batu berlian pada cincin kawin. Biasanya, batu berlian berukuran kecil yang berada di bagian tengah cincin dan hanya bersifat pemanis. Sementara itu, model cincin tunangan memiliki batu berlian berukuran sedang hingga besar di bagian tengah. Namun, belakangan cincin tunangan cenderung lebih sederhana dan polos tanpa hiasan mata berlian.
Disematkan di Jari Manis
Di Indonesia, cincin kawin emas disematkan di tangan kanan, tepatnya di jari manis masing-masing pasangan. Sedangkan cincin tunangan berbeda. Saat pria memutuskan melamar sang kekasih, ia akan menyematkan cincin tunangan di di jari manis tangan kiri. Di budaya Barat justru sebaliknya.
Cincin pernikahan dikenakan di jari manis tangan kiri. Begitu juga dengan cincin tunangan yang disematkan di jari manis tangan kiri. Karena itu, pengantin wanita harus melepas dan memindahkan sementara cincin tunangan mereka dan ke jari manis tangan kanan selama pemberkatan pernikahan. Hal ini agar memudahkan mempelai pria untuk menyematkan.
Nah, itu dia perbedaan antara cincin tunangan dengan cincin kawin. Lantas, apakah kamu sudah memiliki gambaran mengenai model cincin kawin atau pertunangan nanti?
