Ladiestory.id - Setiap manusia selalu memiliki berbagai macam perasaan yang meliputinya. Baik itu marah, sedih, bahagia, hingga rasa takut. Namun, terkadang beberapa perasaan tersebut jika terjadi secara berlebihan akan memunculkan berbagai jenis fobia. Salah satu jenis rasa takut berlebihan adalah pistanthrophobia. Nah, bagi kamu yang penasaran apa itu pistanthrophobia? Yuk, simak penjelasannya.
Pistanthrophobia merupakan suatu jenis rasa takut disakiti, terutama dalam hal hubungan percintaan. Orang yang mengalami pistanthrophobia, biasanya pernah dikecewakan atau mengalami hubungan yang berakhir dengan buruk. Apakah hal ini pernah terjadi padamu? Untuk memastikannya, berikut ini beberapa gejala pistanthrophobia.
Gejala Pistanthrophobia
Rasa panik dan ketakutan yang berlebihan akan kamu rasakan dan hal itu terjadi berulang, yang seringkali tidak masuk akal. Selain itu, kamu juga akan mengalami sesak napas, berdebar-debar, dan gemetar. Kamu pun cenderung lebih memilih menghindar dari orang-orang lawan jenis.
Gejala lainnya, yakni bersikap sangat tertutup dan tidak berani untuk menanggapi bentuk-bentuk perhatian dari orang lain. Apalagi, kamu sampai menghindari topik terkait hubungan romantis, deep talks tentang hubungan, atau pembicaraan yang mengarah ke jenjang yang lebih serius (pernikahan). Sudah dipastikan kamu seorang pistanthrophobia.
Seorang pistanthrophobia mudah mengalami overthinking dan juga sering berpikiran negatif, yang mana seakan-akan semua orang akan menyakitinya. Terakhir, saat sedang dalam suatu hubungan, kamu akan merasa tidak aman. Misalnya, seperti mudah cemburu, khawatir berlebihan, dan takut bila pasangan selingkuh.
Dampak dari Pistanthrophobia
Rasa takut untuk disakiti lagi setelah memiliki beberapa pengalaman pahit sebenarnya menjadi suatu perasaan yang wajar. Namun, perasaan ini akan menjadi tidak sehat dan sangat merugikan diri sendiri. Bahkan, kamu akan menjadi susah untuk menjalani hidup dengan tenang.
Pikiranmu akan dipenuhi dengan rasa curiga dan menganggap semua orang itu jahat. Hal seperti inilah yang justru akan membuat kamu tidak nyaman saat ada orang yang bersikap baik. Di masa lalu, apabila kamu mendapatkan suatu hal yang menyakitkan, sedangkan luka tersebut tidak segera sembuh, maka tanpa sadar kamu akan membuat jarak dengan semua orang, termasuk mereka yang sebenarnya tulus menyayangi kamu.
Pistanthrophobia Bukan Penyakit
Jika hal-hal seperti ini benar terjadi padamu. Jangan panik dan sedih. Sadarlah terlebih dahulu, bahwa kondisi ini bukan sebuah "penyakit" yang tidak bisa untuk disembuhkan. Perlahan-lahan, kamu akan menemukan kebahagiaanmu. Tidak semua orang di dunia ini jahat. Masih banyak orang yang benar-benar tulus padamu.
Berusahalah untuk menerima hal-hal yang sudah terjadi di masa lalu sebagai pengalaman berharga. Memang, pengalaman itu sempat menyakitimu, tapi tidak seharusnya kamu terus-menerus merasa sakit. Perhatikan beberapa hal berikut ini agar kamu bisa mengatasi pistanthrophobia yang kamu miliki.
Cara Atasi Pistanthrophobia
Kamu jangan terpikirkan untuk terburu-buru memulai hubungan baru. JIka kamu sampai sembarangan memulai hubungan tanpa pulih dari luka sebelumnya, maka dalam menjalani hubungan baru, kamu akan membawa luka itu dan membuat masalah yang lebih rumit. Berikan dirimu waktu untuk belajar nyaman dengan diri sendiri terlebih dahulu.
Hidup tidak seperti cerita dongeng, di mana kamu dapat bahagia selamanya. Dalam hubungan yang sehat, pasti ada beberapa masalah di baliknya. Sebaik apapun kamu dalam berusaha, ada kalanya hal buruk terjadi.
Orang lain bisa saja mengecewakan kamu. Nah, kamu tidak bisa mengatur apa yang dilakukan orang lain, dan hanya bisa mengatur bagaimana diri kamu bertindak. Ingat! Berharap berlebihan dari orang lain akan membuatmu mudah kecewa.
Ketika kamu mencintai seseorang, berarti kamu membuka diri pada mereka dan mengizinkan keberadaannya mempengaruhi perasaanmu. Tapi, jangan sia-siakan waktu dan perasaanmu dengan membiarkan dirimu berada di hubungan yang tidak tepat, karena kamu pantas untuk dicintai.
Temukan dulu apa yang sebenarnya kamu cari dari pasanganmu. Ingatlah, bahwa kejujuran dan kepercayaan merupakan kunci yang sangat penting. Jadi, biasakan diri untuk berkomunikasi dan bersikap apa adanya.