1. Lifestyle
  2. Tak Usah Murung Melulu, Hadapi Pasangan yang Selingkuh dengan 5 Cara Ini
Lifestyle

Tak Usah Murung Melulu, Hadapi Pasangan yang Selingkuh dengan 5 Cara Ini

Tak Usah Murung Melulu, Hadapi Pasangan yang Selingkuh dengan 5 Cara Ini

Menghadapi kenyataan bahwa ternyata kita diselingkuhi oleh pasangan adalah suatu hal yang sangat menyakitkan. Apalagi, jika kita sudah berusaha semaksimal mungkin untuk setia dan mempertahankan hubungan dengan pasangan, yang tentunya punya kekurangan dan kelemahan. Rasanya, begitu mudahnya seseorang mengikat janji setia kepada kita, namun dengan begitu mudah pula ia mengingkarinya dan malah menjalin hubungan dengan wanita lain, yang belum tentu lebih baik daripada kita. Terlebih, ketika pasangan sudah menjadi suami, yang sudah mengikatkan simbol kesetiaannya pada jari manis kita secara sah di hadapan banyak orang. Lalu, ia malah dengan teganya berhubungan intim dengan wanita lain. Semesta raya rasanya runtuh saat itu juga di atas kepala dan tubuh kita dengan begitu cepatnya. Kita pun seolah tak sanggup lagi berpikir, sebab air mata yang terus mengalir. Ah, daripada terus-terusan murung yang tak ada gunanya, lebih baik kita hadapi pasangan yang selingkuh dengan 5 cara ini saja, Ladies!

1. Tanya langsung kepadanya tentang alasan perselingkuhannya

Tanya langsung kepadanya tentang alasan perselingkuhannya
sumber: freepik.com

Menangis adalah hak setiap manusia. Menangis juga punya banyak manfaat, seperti dapat melegakan perasaan, membersihkan mata yang kotor, meningkatkan mood, serta mengurangi stres. Akan tetapi, jika kamu menghabiskan waktumu berhari-hari hanya untuk menangisi seseorang yang sudah jahat kepadamu, sungguh hal itu cuma membuang-buang waktu dan energimu saja, Ladies. Jadi, jika kamu sudah puas menangis, maka berhentilah. Temui pasanganmu, hadapi ia dengan sikap yang tenang, dan tanyakan langsung kepadanya. Apa alasannya sehingga ia berselingkuh dan berkhianat kepadamu? Ketika berbicara dengannya, jangan lupa untuk terus menatap matanya dengan penuh ketegasan. Bukan kekosongan.

2. Berhenti merasa bersalah

Berhenti merasa bersalah
sumber: freepik.com

Sering kali orang menipu pasangannya agar ia merasa bersalah dan seolah-olah menjadi penyebab mengapa pasangan selingkuh. Semisal, ada orang yang berkata bahwa gara-gara istrinya sibuk bekerja, suami tidak mendapat perhatian sebagaimana mestinya, lantas suami terpaksa mencari kebahagiaannya di luar sana dengan wanita lain. Ladies, perselingkuhan adalah tetap suatu pengkhianatan dan kejahatan. Jika pasanganmu menyalahkanmu seperti alasan tadi, maka berhentilah merasa bersalah. Sebab, kamu tak perlu merasa bersalah. Berpikirlah secara jernih. Di dalam hubungan cinta, terlebih dalam rumah tangga, segala hal bisa dikomunikasikan. Bukan lantas mencari penggantimu, sehingga ia bebas untuk selingkuh. Sekali lagi, perselingkuhan adalah sebuah perilaku jahat.

3. Jika perlu, berbicaralah kepada keluarga atau teman yang bisa dipercaya

Jika perlu, berbicaralah kepada keluarga atau teman yang bisa dipercaya
sumber: freepik.com

Tak ada salahnya jika kamu bercerita dari hati ke hati dengan keluarga atau teman yang bisa dipercaya. Hal itu tentu akan membantumu melegakan perasaan dan mencari sudut pandang yang lain dalam melihat permasalahan pada kasusmu. Akan tetapi, jika kamu salah memilih orang untuk bercerita, maka berhati-hatilah dengan kemungkinan bahwa masalah pribadimu bisa sampai ke orang lain. Bukankah hal yang menyebalkan ketika tiba-tiba ada seseorang yang tidak terlalu akrab denganmu, lantas menyatakan bahwa mereka turut bersedih atas tragedi yang menimpamu? Padahal, kamu tak ingin orang lain ikut campur dalam urusan rumah tanggamu. Maka, berhati-hatilah dalam memilih orang yang bisa dipercaya.

4. Pikirkan baik-baik, lalu putuskan apakah kamu ingin bertahan atau menyudahi

Pikirkan baik-baik, lalu putuskan apakah kamu ingin bertahan atau menyudahi
sumber: freepik.com

It’s okay, jika kamu ingin berpisah dengannya. Namun, it’s okay pula jika kamu masih ingin mempertahankan rumah tanggamu dengannya. Nyatanya, setiap orang punya kesalahan dan kelemahan, dan jika pasanganmu benar-benar jera dan ingin memperbaiki kesalahannya dengan sepenuh hati, ya tidak masalah. Akan tetapi, sebelum memutuskannya kamu harus benar-benar memastikan, apakah pasangan punya kecenderungan lebih senang mempunyai wanita lain selain istrinya sendiri, atau apakah kejadian perselingkuhan itu murni kekhilafannya. Jangan sampai ketika kamu sudah menerimanya kembali, lantas ia bisa dengan mudahnya membodohimu lagi, Ladies. Ingat, dibodohi orang lain itu menyakitkan.

5. Buatlah aturan dan maafkanlah

Buatlah aturan dan maafkanlah
sumber: freepik.com

Jika kamu memutuskan untuk melanjutkan hubunganmu dengan pasangan setelah tragedi perselingkuhan itu, maka buatlah aturan tertulis dengannya. Misalnya, kamu boleh mengecek ponselnya kapan saja, atau pasanganmu tidak boleh melirik atau berbincang akrab dengan wanita lain, atau pasanganmu harus memberikan waktu istirahatnya hanya denganmu dan bukan orang lain. Aturan seperti itu mungkin akan terkesan kejam, tapi kamu bisa melihat keseriusan dan kejujuran pasanganmu dari hal itu. Setelah ia membuktikan bahwa kini hanya kamulah satu-satunya wanita yang dicintainya, maka maafkanlah. Sebisa mungkin, hindari mengucapkan kata-kata yang bisa menyinggung perasaan pasangan tentang kesalahannya di masa lalu.

Memaafkan bukan berarti kembali percaya sepenuhnya, tetapi waspada itu tetap harus.

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel