1. Lifestyle
  2. Tak Melulu Berbagi Pikiran, Saatnya Kamu Berbagi Perasaan Bersama Pasangan dengan 7 Cara Ini!
Lifestyle

Tak Melulu Berbagi Pikiran, Saatnya Kamu Berbagi Perasaan Bersama Pasangan dengan 7 Cara Ini!

Tak Melulu Berbagi Pikiran, Saatnya Kamu Berbagi Perasaan Bersama Pasangan dengan 7 Cara Ini!

Manusia kerap kesulitan ketika harus mengungkapkan segala perasaannya kepada seseorang. Terlebih, kepada pasangannya sendiri, meskipun sudah menikah dan hidup bersama bertahun-tahun. Terlalu mudahnya seseorang berbagi informasi intelektual membuat mereka sering kali menahan perasaannya sendiri agar tak diketahui si lawan bicara ketika berbincang, maupun orang-orang yang berada di sekitarnya. Meskipun, untuk beberapa situasi, manusia dengan mudahnya membicarakan isi hati kalau sudah kepepet, daripada terus-terusan menahan dan bisa saja meledak kapanpun. Padahal, berbagi perasaan dengan pasangan bisa meningkatkan risiko baik emosional baik pula untuk kesehatan mentalmu, lho. Nah, untuk menghindari ledakan amarah atas kekecewaan yang sudah berlangsung sekian lama, ada baiknya jika kamu mulai terbuka dan mengekspresikan perasaanmu kepadanya, Ladies. Terlebih kepada pasangan, yang apalagi sudah menjadi suami dan belahan jiwamu dalam hidup. Tapi, kalau kamu termasuk orang yang tidak biasa curhat dengan pasangan, jangan khawatir. Nih, ada 7 cara berbagi perasaan dengan pasangan yang bisa kamu coba mulai dari sekarang!

1. Kenali perbedaan antara pikiran dan perasaan

Kenali perbedaan antara pikiran dan perasaan
sumber: freepik.com

Sering kali disebut kognisi, pikiran adalah apa yang kamu olah di otak ketika melihat atau menerima informasi. Lalu, kamu mengolahnya menjadi imajinasi yang bisa kamu bayangkan dan menjadi sekumpulan prasangka setelah melalui proses berpikir. Pikiran terbentuk setelah kita menerima informasi, menganalisis detail informasi tersebut, lalu mengeluarkan buah pikiran atau hasil berpikir melalui argumen yang logis. Sementara, perasaan merupakan emosional yang bisa berupa sensasi fisik, terlebih sering dibilang berasal dari hati, atau juga hadir begitu saja tanpa selalu adanya sebuah alasan. Maka, tak jarang ada sepasang kekasih yang bilang kalau mereka saling mencintai tanpa tahu apa alasannya. Nah, ketika kamu sudah memahami perbedaan pikiran dan perasaan, maka kamu bisa memilah dan membaginya secara adil kepada pasangan. Jadi, tak melulu harus berbagi pikiran saja, tetapi juga perlu berbagi perasaanmu dengannya ya, Ladies.

2. Membiasakan diri untuk berkata “saya rasa”, dan tak melulu soal “saya pikir”

Membiasakan diri untuk berkata “saya rasa”, dan tak melulu soal “saya pikir”
sumber: freepik.com

Jika kamu sudah terbiasa mengatakan saya rasa, kamu bisa dengan mudahnya menyatakan perasaanmu kepada pasangan. Misalnya, saja dengan berkata “saya rasa saya kecewa akan perbuatanmu,”. Tak mengapa, Ladies, jika kamu mengutarakan kekecewaanmu kepada pasangan. Justru kebiasaan saling terbuka perasaan bisa membuatmu lebih nyaman dan tak perlu punya perasaan tak enak jika menyinggung perasaannya.

3. Jika belum berani mengucapkannya, tuliskanlah pada sebuah jurnal dan biasakanlah mengungkapkan perasaan

Tuliskanlah pada sebuah jurnal dan biasakanlah mengungkapkan perasaan
sumber: freepik.com

Kita memang tidak boleh memaksa seseorang yang sudah terbiasa menutupi perasaannya agar mau menjadi pribadi yang mudah mengekspresikan perasaan. Sebab, kita sendiri pasti tak ingin jika ada orang lain yang mengusik kepribadian kita. Akan tetapi, perasaan yang disimpan terus-menerus tak akan ada gunanya, selain hanya menambah beban hati. Karena itulah, kamu perlu mengeluarkan perasaanmu dan mengungkapkannya meskipun hanya di lembaran buku jurnal, tempatmu menyimpan segala rahasia. Setidaknya, kamu mau berusaha untuk mengungkapkannya.

4. Tanamkan di dalam diri bahwa pasangan bukanlah malaikat yang bisa memahami perasaanmu

Pasangan bukanlah malaikat yang bisa memahami perasaanmu
sumber: freepik.com

Jika kamu tetap tidak bisa mengungkapkan perasaanmu kepada pasangan, maka jangan salahkan dirinya jika ia sampai saat ini pun belum bisa memahamimu. Sebab, bagaimana ia bisa tahu perasaan sedih, marah, kecewa, atau bahagiamu jika kamu saja tak pernah mau mengutarakannya, Ladies? Ingatlah, bahwa pasanganmu bukanlah malaikat yang bisa membaca pikiran dan memahami perasaanmu tanpa diberi tahu terlebih dulu.

5. Ungkapkan perasaanmu secara langsung kepada pasangan

Ungkapkan perasaanmu secara langsung kepada pasangan
sumber: freepik.com

Tentu kamu akan merasa tidak senang kan, kalau kamu tahu dari orang lain tentang perasaan pasanganmu terhadapmu? Nah, pasanganmu pun pasti akan merasakan hal yang sama. Jauh di dalam lubuk hatinya, sebenarnya ia pasti sangat ingin jika kamu mau terbuka kepadanya. Sehingga, kalian bisa tahu isi hati dan pikiran masing-masing. Maka, jika kamu sudah terbiasa mengungkapkan perasaanmu terhadap seseorang, segeralah utarakan perasaanmu yang sesungguhnya kepada pasanganmu, Ladies. Percaya deh, kejujuran hati yang diungkapkan pasti akan memberikan risiko baik untuk emosional kalian berdua.

6. Jika ternyata apa yang kamu rasakan adalah salah, maka terimalah

Jika ternyata apa yang kamu rasakan adalah salah, maka terimalah
sumber: freepik.com

Sering kali pikiran dan perasaan yang beradu akan menimbulkan sebuah prasangka baru di dalam dirimu. Kerap kali pula, hati begitu saja merasakan sesuatu yang belum tentu benar. Lalu, kamu pun marah, kecewa, dan bahkan malas untuk berkomunikasi dengan pasangan. Padahal, belum tentu prasangka dan perasaanmu itu benar dan yang semestinya. Jadi, daripada salah dan semakin ngawur, lebih baik jika kamu segera ungkapkan perasaanmu dan katakan langsung kepada pasangan tentang segala prasangka dan rasa yang kamu rasakan Jika pasanganmu mengelak karena apa yang kamu rasakan itu salah, maka terimalah. Jika tidak ada bukti yang menyebabkan kamu marah dan kecewa, buat apalagi kamu harus bersedih?

7. Jika kamu sudah bisa mengungkapkan perasaan kepada pasangan, hindarilah membesarkan masalah

Hindarilah membesarkan masalah
sumber: freepik.com

Agar pernikahanmu dengannya awet sampai kakek dan nenek, ada baiknya jika kamu redam amarah sesaat ketika kamu sudah mengungkapkannya secara langsung, Ladies. Ingat, untuk meredam masalah dan bukan memendamnya, ya. Sebab, jika kamu terus-terusan marah-marah kepada pasangan, yang ada pasanganmu malah capek dengan sendirinya dan malas berhubungan denganmu. Apalagi jika kamu marah-marah di saat ia sepulang bekerja yang melelahkan. Sebaiknya hindari kebiasaan buruk itu, ya.

Itulah 7 cara berbagi perasaan kepada pasangan agar kamu tak lagi memendamnya terus-terusan. Sebab, segala yang berlebihan itu memang tidak baik, dan segala yang dipendam juga sama tidak sehatnya.

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel