1. Entertainment
  2. Tak Mau Ganti Kelamin, Millen Cyrus Minta Dimakamkan Sebagai Laki-laki
Entertainment

Tak Mau Ganti Kelamin, Millen Cyrus Minta Dimakamkan Sebagai Laki-laki

Tak Mau Ganti Kelamin, Millen Cyrus Minta Dimakamkan Sebagai Laki-laki

Millen Cyrus. (Instagram.com/millencyrus)

Ladiestory.id - Millen Cyrus tengah menjalani hidupnya sebagai seorang perempuan. Namun, ia mengatakan akan kembali ke laki-laki saat meninggal dunia nanti.

Pernyataan ini diungkapkan langsung oleh Millen Cyrus melalui perbincangan dalam channel YouTube Melaney Ricardo. Dalam video tersebut, Millen menegaskan keinginannya sejak dulu tetap sama, yaitu dimakamkan secara laki-laki.

“Dimakamkan maunya sebagai laki-laki, tentu. Aku juga salat masih laki-laki. Aku nggak munafik,” ungkap Millen Cyrus.

Millen Cyrus mengaku bahwa dirinya masih salat selayaknya laki-laki pada umumnya. Ia juga mengatakan pakai makeup hanya ketika pergi untuk syuting.

“Aku pakai baju kaos sama sarung. Rambut dikuncir saja. Yah bener-bener balik ke kodrat. Cuma setelah itu, aku makeup kalau mau pergi buat syuting," jelas Millen Cyrus.

Meskipun penampilannya seperti perempuan, Millen Cyrus menegaskan tidak mau mengubah jenis kelaminnya. Hal ini dikarenakan telah menjadi komitmennya untuk tak mengubah yang telah diberikan oleh sang pencipta.

“Kalau bawah aku tidak mau operasi. Aku tidak mau sama sekali. Itu komitmen aku,” kata Millen Cyrus.

Millen Cyrus berpikir bahwa mengganti bagian bawah atau jenis kelaminnya ini harus melakukan berbagai pertimbangan. Ia menegaskan bahwa telah memikirkan secara matang dan hal ini tidak bisa main-main.

“Karena itu pilihan yang harus aku pertimbangkan jangka panjang. Bukan jangka pendek. Payudara bisa dicopot, kalau bawah dipotong, ga bisa disambung lagi,” tutur Millen Cyrus.

Oleh karena itu, Millen mengungkapkan akan membuang semua atribut kewanitaannya yang ada di tubuhnya. Hal ini dilakukan saat dirinya berpulang nanti ke sang pencipta.

“Aku pasti akan copot implan payudara. Dibuang semuanya,” ujar Millen Cyrus.

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel