Ladiestory.id - Kelahiran bayi dapat memberikan dorongan perasaan dan emosi yang kuat, mulai dari kesenangan, kebahagiaan, hingga ketakutan. Lonjakan berbagai macam emosi ini yang berperan dalam terjadinya postpartum depression.
Sebagian besar ibu baru mengalami baby blues pasca persalinan setelah melahirkan. Kondisi tersebut biasanya meliputi perubahan suasana hati, tangisan, kecemasan, dan kesulitan tidur.
Baby blues biasanya muncul pada wanita dalam dua hingga tiga hari pertama setelah melahirkan, dan bisa berlangsung hingga dua minggu. Namun, dilansir dari Healthline Online, postpartum depression rupanya juga bisa dialami oleh pria.
Menurut studi yang dilakukan oleh American Journal of Men's Health, sebanyak 13,3 persen calon ayah mengalami peningkatan gejala depresi selama trimester ketiga kehamilan pasangannya.
Sedangkan untuk masa nifas, perkiraan jumlah pria yang mengalami postpartum depression (PPPD) pada dua bulan pertama setelah melahirkan bervariasi, yaitu 4 hingga 25 persen menurut sebuah penelitian pada tahun 2007.
Gejala
Gejala PPPD pada pria umumnya tidak berbeda dengan gejala yang dirasakan pada perempuan, yang di antaranya:
- Frustrasi atau mudah tersinggung
- Menjadi mudah stres
- Merasa putus asa
- Kelelahan
- Kurang motivasi
- Isolasi dari keluarga dan teman
Namun, ada beberapa gejala postpartum depression yang cenderung lebih umum terjadi pada pria.
“Pria dan wanita mungkin mengalami gejala depresi secara berbeda,” kata Sheehan Fisher , PhD, psikolog klinis perinatal dan asisten profesor di departemen psikiatri dan ilmu perilaku di Northwestern University.
“Ada penelitian tentang konsep 'depresi maskulin' yang menunjukkan bahwa laki-laki mungkin melaporkan dan terlibat dalam perilaku eksternalisasi, seperti agresi, hiperseksualitas, dan penggunaan narkoba atau alkohol sebagai respons terhadap depresi,” sambungnya.
Pria Lebih Tertutup
Bukan hal yang aneh bagi pria untuk mengabaikan perasaan sedih, putus asa, atau bersalah. Maka, pria yang mengalami postpartum depression tidak akan pernah mengatakan bahwa ia sedang berada dalam masa-masa sulit.
Pengobatan
Para ahli mengatakan pengobatan untuk postpartum depression pada pria bervariasi, tetapi pengobatan tersebut mencakup psikoterapi dan meresepkan antidepresan, seperti SSRI.
Para ahli juga menekankan bahwa pola makan, olahraga, dan meditasi dapat berperan dalam meringankan gejala depresi.
Langkah pertama adalah menyadari bahwa penyakit mental tidak membeda-bedakan. Siapapun bisa terkena depresi, termasuk para ayah. Jika kamu atau seseorang yang kamu kenal mengalami tanda-tanda depresi, kamu bisa mencari bantuan.