Ladiestory.id - Kulit wajah adalah area yang paling terlihat dari kulit manusia dan seringkali menjadi fokus perhatian dalam perawatan kulit. Kulit wajah memiliki beberapa perbedaan dengan kulit di bagian tubuh lainnya.
Ini cenderung lebih sensitif dan rentan terhadap iritasi karena paparan langsung terhadap elemen lingkungan, seperti sinar UV, polusi udara, dan bahan kimia dalam produk perawatan.
Penting untuk merawat kulit wajah dengan cermat. Membersihkan wajah secara teratur untuk menghilangkan kotoran, minyak berlebih, dan sisa makeup adalah langkah awal yang penting.
Pembersih yang lembut dan cocok dengan jenis kulit sangat disarankan. Selain itu, menggunakan pelembap khusus wajah membantu menjaga kelembapan kulit dan mencegah kekeringan.
Perlindungan dari sinar matahari juga sangat penting untuk kesehatan kulit wajah. Menggunakan tabir surya setiap hari dapat membantu mencegah kerusakan akibat paparan UV yang dapat menyebabkan penuaan dini dan risiko kanker kulit.kulit terdiri dari lapisan-lapisan yang membentuk struktur, yaitu epidermis sebagai lapisan terluar, dermis, dan hipodermis sebagai lapisan paling bawah. Fungsi utama dari skin barrier adalah melindungi tubuh dari berbagai ancaman eksternal, seperti bakteri, jamur, polusi, sinar UV, dan bahan kimia.
Lebih dari itu, skin barrier juga bertanggung jawab dalam menjaga keseimbangan kelembaban kulit, mencegah kehilangan air, dan menjaga elastisitas kulit.Kerusakan skin barrier juga bisa terjadi akibat faktor lingkungan, termasuk di antaranya adalah faktor cuaca seperti suhu, kelembaban udara, dan sinar matahari, serta faktor agresor lingkungan seperti polusi, zat-zat kimia berbahaya, iritan, dan allergen.
Kerusakan ini dapat terjadi akibat aktivitas sehari-hari, misalnya paparan deterjen saat mencuci pakaian, mandi menggunakan sabun dengan pH alkali, paparan partikel polusi di kota-kota besar, serta pekerjaan yang membuat kulit banyak terpapar zat-zat kimia dan air.
Radiasi sinar UV dari matahari, baik sinar UVA dan UVB, memiliki peranan besar dalam kerusakan skin barrier dan membuatnya menjadi rentan dan semakin mudah ditembus. Sinar UVB disebutkan dapat menyebabkan jumlah air yang menguap dari lapisan kulit semakin banyak. Selain itu, sinar UVB juga mengurangi jumlah lipid yang terdapat di stratum corneum.
Merawat skin barrier melibatkan penggunaan produk perawatan kulit yang lembut dan sesuai dengan jenis kulit, menjaga kelembaban dengan menggunakan pelembab, serta melindungi dari sinar matahari dengan tabir surya. Perawatan ini membantu mempertahankan fungsi optimal dari skin barrier, menjaga kulit tetap sehat, kenyal, dan terlindungi.
Epidermis menjadi lapisan kulit tempat proses perlindungan ini berlangsung. Sebagai bagian terluar dari epidermis terdapat lapisan stratum korneum yang bekerja keras untuk menjalani fungsi skin barrier ini.
Beberapa fungsi yang dijalankan oleh stratum korneum adalah mempertahankan dan menjaga jumlah air di kulit, merespon dan mencegah serangan dari mikroba dan antigen dari lingkungan, mengurangi efek paparan sinar UV dari matahari, dan mengurangi dampak buruk dari stres oksidatif.
Para ahli kulit banyak yang mengibaratkan stratum korneum sebagai tembok yang terdiri dari bata dan mortar. Yang menjadi batanya adalah korneosit, sedangkan yang menjadi mortarnya adalah berbagai jenis lipid, yaitu ceramide, kolesterol, dan asam lemak bebas. Selain itu, di stratum korneum juga terdapat senyawa-senyawa yang tergabung dalam natural moisturizing factors (NMF), yang tugasnya menjaga hidrasi korneosit.