Ladiestory.id - Mantan pasangan suami istri, Tsania Marwa dan Atalarik Syah diketahui telah berpisah sejak tahun 2017 lalu. Namun, hingga kini perseteruan di antara keduanya terkait hak asuh anak masih terus bergulir.
Usai perpisahan tersebut, Tsania Marwa mengaku masih kesulitan untuk bertemu dengan anak-anaknya meskipun hak asuh anak sebenarnya jatuh ke tangannya. Diketahui, saat ini anak-anak Tsania Marwa dan Atalarik Syah tinggal bersama Atalarik Syah.
Melalui unggahan di laman media sosial Instagram-nya, Tsania Marwa mengunggah sebuah tulisan berlatarkan hitam dan mengungkapkan bahwa selama ini dirinya telah bersikap kuat. Namun, setelah 7 tahun berlalu, ia tak mau lagi sembunyi di balik sikap kuat yang menurutnya hanya pura-pura tersebut.
"Udahan kali ya edisi sok kuatnya. Selama tujuh tahun ini kenyataan yang saya alami sebagai ibu yang dipisahkan dengan anaknya. Selama tujuh tahun komunikasi ke anak ditutup," kata Tsania Marwa, dikutip Kamis (2/11/2023).
Ia mengungkapkan bahwa dirinya sudah berulang kali berusaha untuk menemui anak-anaknya, namun saat tiba di rumah Atalarik Syah, ia dipersulit untuk bertemu dengan kedua anaknya.
"Berkali-kali datang ke rumah nggak boleh masuk, tidak pernah ada itikad baik dan saya cuma bisa diam dan sabar. Tapi kok lama-lama diinjek, sudahlah bagian sabarnya mari kita masuk ke bagian kenyataan yang pahit ini," beber Tsania Marwa.
Bukan hanya sulit bertemu, pesinetron itu juga mengungkapkan bahwa dirinya sangat sulit untuk berkomunikasi dengan anak-anaknya. Hal tersebut tentunya membuat dirinya menjadi sangat sedih.
Tsania Marwa menyebut bahwa kedua anaknya itu sudah didoktrin negatif untuk membenci dirinya. Bahkan, anak-anaknya dilarang untuk memakan bekal yang sudah ia buatkan karena takut mengandung ilmu gaib.
"Tidak boleh bawa makanan karena kata anak saya 'Ih Umi nanti udah didoain maecem-macem ya makananya' ternyata saya punya ilbu gaib," ungkapnya.
"Anak-anak didoktrin negatif, contoh: Anank saya blg 'Umi laporin ayah ya ke polisi', padahal itu surat dari KPAD buat mediasi, Jejelin terus otak anak supaya berhasil bikin benci terus jadi Dora bilang 'berhasil, berhasil, hore'," tambah Tsania Marwa.