Ladiestory.id - Putri Marino mendulang kesuksesan dalam dunia seni peran lewat film "Posesif" pada 2017. Berperan sebagai atlet loncat indah, Putri mengaku dirinya sering menangis kala menjalani proses syuting.
"Aku (dalam film) 'Posesif' beneran sampai nangis-nangis setiap hari karena harus loncat. Lala (karakternya) kan atlet loncat indah," ujar Putri Marino, dikutip dari YouTube HAHAHA TV, Senin (31/10/2022).
Dalam film debutnya itu, istri dari Chicco Jerikho ini melakukan aksi loncat indah beberapa kali. Ia juga didampingi oleh atlet profesional ketika melakukan loncatan dari ketinggian. Namun, diakui Putri Marino, dirinya merasa takut setiap harus memulai lompatan.
"(Latihan) sama atlet loncat indah beneran. Gimana tangannya, badannya. Dari kolam (kecil) naik ke 3 meter naik ke 5 meter, bertahap," ujar Putri Marino kepada Ernest Prakasa.
“Itu tiap hari nangis. Aku inget banget, test cam. Ini papan ya, kalau aku loncat doang gak masalah. Tapi disuruh berdiri di pinggir papannya, terus gini (rentangin tangan), tahan napas, terus harus jinjit dulu, muter tangan baru loncat, itu aku kayak huhuhu Mas Edwin tolong... gak bisa," tuturnya.
Meski dipenuhi tangisan, Putri Marino akhirnya berhasil melakoni adegan tersebut dalam satu kali take. Dia juga mendapat penghargaan Piala Citra untuk kategori Pemeran Utama Perempuan Terbaik pada 2017.
Film "Posesif" sendiri menceritakan kisah sepasang kekasih yang menjalani hubungan toxic. Putri Marino berperan sebagai Lala, seorang atlet yang dikisahkan berpacaran dengan Yudhis (Adipati Dolken). Seiring berjalannya waktu, Yudhis rupanya memiliki sikap posesif berlebihan.
Saat pertama kali membaca naskah "Posesif", Putri Marino pernah berniat untuk keluar dari produksi film tersebut. Ia mengaku tak percaya diri dengan kemampuan aktingnya.
"Aku sempat pengin berhenti di awal-awal. Pas aku lihat script, aku nanya ke diri aku sendiri 'Aku bisa gak ya ngelakuin ini' karena aku gak tahu cara mendalami script, gak ngerti cara membangun karakter," ungkap Putri Marino kepada Ernest.