1. Entertainment
  2. Suka Tantangan? Coba Wahana Kereta Zombie "Train to Apocalypse"
Entertainment

Suka Tantangan? Coba Wahana Kereta Zombie "Train to Apocalypse"

Suka Tantangan? Coba Wahana Kereta Zombie "Train to Apocalypse"

Train to Apocalypse. (Special)

Ladiestory.id - Baru-baru ini viral di TikTok video singkat mengenai keadaan kereta LRT atau (Light Rail Transit) yang tiba-tiba diserang oleh wabah zombie. Lewat unggahan video milik akun TikTok @ikmaaal1, ia membagikan momen keseruan bersama teman-temannya saat mencoba wahana "Train to Apocalypse".

Dalam video singkat tersebut, terlihat stasiun LRT yang sudah di-setting seperti layaknya kota mati, yang sangat kacau dan berantakan. Terlihat juga beberapa petugas yang mengenakan pakaian tentara lengkap dengan peralatan senjatanya.

Tak kalah mengagetkan, rupanya sang zombie juga sudah mulai terlihat di awal kamu memasuki wahana tersebut. Video berdurasi 59 detik itu, menunjukkan potongan-potongan keseruan mereka memecahkan teka-teki agar bisa sampai di safety zone. 

Wahana Train to Apocalypse

Train to Apocalypse. (Special)

Wahana ini mulai beroperasi pada 5 Agustus hingga 11 September 2022 di stasiun LRT Boulevard Utara, Kelapa Gading, Jakarta Utara. "Train  to Apocalypse" mengusung tema zombie dan terinspirasi dari salah satu film populer Korea Selatan, yaitu "Train to Busan".

Berlatar di dalam gerbong sebuah kereta, para pemain diberikan rintangan untuk menghindari zombie serta menyusun rangkaian puzzle di tengah serangan zombie yang menegangkan.

"Train  to Apocalypse" merupakan hasil kerja sama antara pihak LRT dan event organizer Pandora Box. Wahana ini berhasil menarik perhatian masyarakat, sebab tak sedikit pengunjung wahana ini yang membagikan momen keseruannya di akun media sosial, seperti TikTok.

Hal ini tentunya membuat netizen semakin penasaran dan ingin mencoba sensasi naik kereta sambil dikejar-kejar zombie yang kelaparan. Dilansir beberapa media, "Train To Apocalypse" ini adalah wahana teatrikal yang menyuguhkan pengalaman  bernuansa zombie. Diharapkan, wahana ini dapat mendorong industri kreatif dan hiburan khususnya di DKI Jakarta.

Durasi Per Sesi

Train to Apocalypse. (Special)

Durasi yang diberikan oleh pihak penyelenggara adalah minimal 20 menit per sesi. Dimaksudkan agar para pengunjung merasa puas menikmati pengalaman cosplay menjadi pemain "Train to Busan". Melihat durasi permainan per sesi yang cukup panjang dan antusiasme masyarakat yang sangat tinggi terhadap wahana ini, pengunjung harus sedikit lebih bersabar.

Wahana kereta zombie ini memiliki beberapa area diantaranya area 1 terdiri dari Chaos Area, Sleeping Zombie dan Under Constructions. Lalu untuk area 2, yaitu Cannibal Survivor, Zombie Rush dan Safety Zone. 

Tiket Wahana

Harga Tiket Masuk Wahana "Train to Apocalypse". (instagram.com/boxpandora.id)

Untuk menikmati wahana ini, kamu dapat membeli tiket secara online melalui website resmi penyelenggara pandorabox.id atau pun aplikasi tiket.com. Jika kamu melakukan pembelian tiket di aplikasi tiket.com, dianjurkan untuk memesan tiket dua hari sebelum hari H.

Di sana kamu juga akan mendapatkan potongan harga tiket sekitar Rp15 Ribu hingga RP20 Ribu, untuk pembelian pada 5 Agustus hingga 11 Agustus 2022. Harga tiketnya sendiri adalah di Weekday yaitu Rp60 RibuRp75 Ribu per orang. Harga tersebut sudah termasuk biaya kereta LRT. Pengunjung juga nantinya akan diberikan snack dan minuman serta name tag.

Jam Operasional

Ilustrasi jam. (Special)

Untuk jam operasional, pada Seni-Jumaat, wahana ini buka mulai pukul 14.00 hingga 21.00 WIB. Sedangkan pada Sabtu, Minggu, dan hari libur buka dari pukul 13.00 hingga 22.00 WIB. Wahana memiliki waktu istirahat dan tidak beroperasional pada pukul 18.00 hingga 19.00 WIB.

Bagi kamu yang berencana ingin ke sini, disarankan untuk mengenakan outfit yang nyaman dan aman. Jangan mengenakan alas kaki yang rentan lepas, seperti sandal jepit dan flat shoes. Sebaiknya, gunakan sepatu kets ataupun sneakers. Untuk perempuan hindari menggunakan rok yang terlalu panjang, karena ditakuti dapat terinjak oleh pengunjung lain.

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel