Ladiestory.id - Taman Mini Indonesia Indah (TMII) merupakan taman hiburan dan wisata bertema budaya Indonesia yang terletak di Jakarta Timur.
TMII menjadi salah satu tempat wisata legendaris yang menyajikan miniatur keindahan Indonesia dari Sabang hingga Merauke.
Baru-baru ini, tempat wisata yang pertama kali diresmikan pada 1975 itu mendapatkan kesempatan proses revitalisasi yang dikerjakan langsung oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KPUPR) pada 2022 lalu.
Telah berdiri selama kurang lebih 48 tahun, Taman Mini Indonesia Indah telah memiliki berbagai wahana yang dapat dinikmati oleh pengunjung.
Adapun wahana-wahana yang dapat dinikmati oleh pengunjung di TMII adalah Skyworld, Taman Burung, PP Iptek, Kereta gantung, Istana Anak-Anak Indonesia, Fresh Water Aquarium, Insect Museum, Taman Legenda Keong Mas, dan Anjungan Provinsi.
Dari banyaknya wahana yang terdapat di Taman Mini Indonesia Indah, rupanya ada dua wahana yang menjadi wahana favorit pengunjung, yang di antaranya:
Kereta Gantung
Kereta gantung menjadi salah satu wahana di Taman Mini Indonesia yang menjadi favorit pengunjung. Hal itu karena dengan menaiki kereta gantung, pengunjung dapat melihat keindahan miniatur Indonesia dari atas.
Kereta gantung ini memiliki 2 stasiun, A dan B. Stasiun A berada di sebelah timur lapangan parkir selatan di kawasan desa seni dan kerajinan, dan stasiun B terletak di seberang Anjungan Papua dan dekat dengan Taman Burung.
Untuk harga tiket sendiri, pengunjung hanya merogoh kocek sekitar Rp50 ribu/kabin kereta gantung dan untuk 1 putaran.
Anjungan Provinsi
Selain kereta gantung, wahana favorit pengunjung TMII selanjutnya adalah anjungan provinsi. Anjungan provinsi yang ada di TMII saat ini berjumlah 33 anjungan provinsi.
Adapun anjungan provinsi yang ada antara lain Jambi, Bengkulu, Sumatra Selatan, Riau, Sumatra Barat, Sumatra Utara, Aceh, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Maluku Kalimantan Tengah.
Selanjutnya ada Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Papua, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Bali Jawa Timur, D.I Yogyakarta, Jawa Tengah Jawa Barat, Lampunhh, DKI Jakarta.
Ada pula Papua Barat, Sulawesi Barat, Kepulauan Riau, Gorontalo, Maluku Utara, Banten, dan Bangka Belitung.
Anjungan provinsi adalah bangunan-bangunan rumah adat yang bercirikan arsitektur tradisional khas daerah Indonesia. Bentuk rumah adat dibuat sesuai dengan bangunan asli, baik ukuran, bentuk atap, ragam hias, susunan ruangan, bentuk jendela, tangga, dan detail lainnya.
Bahkan ada yang langsung dipindahkan dari daerahnya, seperti rumoh Aceh Cut Meutia yang langsung dibawa dari Nangroe Aceh Darusallam.
Anjungan provinsi dimaksudkan untuk memberikan informasi mengenai rumah adat berbagai suku bangsa di Indonesia kepada masyarakat luas, terutama generasi muda yang mungkin tidak sempat lagi melihat rumah adat di daerah asalnya.
Bangunan dan rumah adat sekaligus digunakan sebagai temapat pameran dan peragaan berbagai benda sejarah, pakaian adat, peralatan kesenian, hasil kerajinan, dan benda-benda budaya lain yang merupakan warisan bangsa yang tak ternilai harganya.
Pasca revitalisasi, setiap anjungan berbagai provinsi kini sudah tidak lagi dibatasi oleh pagar. Hal itu bertujuan agar para pengunjung dapat menikmati miniatur keragaman budaya Indonesia dengan nyaman serta leluasa