1. Lifestyle
  2. Strategi Pemasaran 5P dan 4T, Pemikiran Lawas yang Dukung Brand Laris
Lifestyle

Strategi Pemasaran 5P dan 4T, Pemikiran Lawas yang Dukung Brand Laris

Strategi Pemasaran 5P dan 4T, Pemikiran Lawas yang Dukung Brand Laris

Ilustrasi strategi pemasaran. (Special)

Dalam mengelola sebuah brand, tentunya diperlukan strategi yang tepat agar dapat terus diminati konsumen. Walau termasuk pemikiran lawas, 5P dan 4T menjadi salah satu strategi yang bermanfaat bagi para pelaku dan pengelola brand di seluruh dunia. 

Apa Itu 5P?

Konsep 5P sebetulnya adalah turunan dari konsep 4P yang sebelumnya dinisbatkan oleh seorang pakar pemasaran dunia bernama Phillip Kotler. Konsep 4P ini kemudian disempurnakan oleh banyak pakar dan para peneliti bidang pemasaran menjadi 5P. 

5P ini terdiri dari Product (Produk), Price (Harga), Place (Tempat), Promotion (Promosi), dan Person (Orang). Kelima “P” ini merupakan bauran pemasaran. Lima elemen tersebut penting untuk diperhatikan sebelum menjual brand Kamu ke pasar. 

1. Produk

Ilustrasi Metaverse. (Special)

Ketika Kamu menciptakan atau mengelola sebuah brand, Kamu pasti memiliki produk atau jasa yang Kamu ingin tawarkan kepada konsumen. Dalam bagian ini cobalah berempati kepada kondisi dan situasi konsumen Kamu. 

Produk apa yang dibutuhkan oleh konsumen Kamu? Produk apa yang bisa menjadi solusi dari permasalahan hidup konsumen. 

Hal ini bisa menjadi solusi yang besar dan begitu canggih. Salah satu contohnya, ketika Mark Zuckerberg menawarkan layanan Metaverse-nya. Bisa juga sesederhana produk rumah tangga, seperti gantungan jemuran yang Kamu bisa temukan di toko Daiso dari Jepang, yang ada di beberapa mal di Ibu Kota. 

2. Harga

Ini adalah bagian paling rumit dan tidak mudah bagi pelaku dan pengelola merek. Kamu harus bisa menentukan harga yang tepat bagi konsumen. 

Karena, harga yang mahal membuat konsumen jadi enggan untuk membeli. Jika terlalu murah pun akhirnya bisa menimbulkan kecurigaan, bahwa kualitas yang dihadirkan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. 

Oleh karenanya, penting bagi Kamu untuk meneliti terlebih dahulu siapa yang akan membeli brand Kamu, berapa harga yang mau mereka bayarkan, dan alasan kenapa mereka harus membayar harga yang sudah Kamu kalkulasi.

3. Tempat

Ilustrasi seller. (Special)

Sebelum teknologi informasi mengalami kemajuan seperti sekarang, yang dimaksud dengan tempat adalah, tempat di mana Kamu menjual brand Kamu. Bisa toko, butik, salon, bioskop, kafe, hingga sekolah. Tempat yang masih bersifat fisik dan bukan digital. 

Namun saat ini, Kamu pun harus memikirkan tempat dalam konteks digital di dunia internet. Banyak juga marketplace lokal maupun internasional yang menawarkan ‘tempat’ untuk menjual brand Kamu. Kamu pun bisa memanfaatkan media sosial untuk menjual brand Kamu, contohnya menggunakan Facebook atau Instagram.

4. Promosi

Ilustrasi promosi. (Special)

Hal ini bisa didefinisikan sebagai suatu aktivitas yang dilakukan pemilik maupun pengelola brand untuk membuat konsumen maupun calon konsumen tertarik untuk mencoba berkenalan, mencoba berteman, dan mencoba setia kepada brand yang ditawarkan kepada konsumen.

Banyak elemen komunikasi di dalam aktivitas promosi. Promosi pun saat ini dituntut untuk lebih jujur dan tidak berlebihan. Konsumen saat ini, termasuk di dalamnya konsumen di Indonesia, tidak lagi senang dengan promosi yang berlebihan dan kebanyakan gimmick. Mereka lebih memilih promosi dengan pesan yang autentik dan jujur. 

5. Orang 

Nah, bagian terpenting dari bauran pemasaran adalah orang. Dalam hal ini penting untuk diingat, ‘orang’ di sini bukan hanya mereka yang membeli brand Kamu saja, tetapi mereka yang bisa bekerja dan memberikan pemikiran-pemikiran hebat bagi brand Kamu. 

Penting bagi brand untuk memperjelas siapa yang ingin mereka targetkan, baik itu calon konsumen maupun calon karyawan. Brand yang Kamu ciptakan harus bisa relevan dengan kondisi dan situasi dari konsumen Kamu. Sebagai pemilik brand, penting bagi Kamu untuk terus belajar seperti apa perilaku konsumen dan calon konsumen Kamu. 

Apa Itu 4T?

Ilustrasi kerja tim. (Special)

Selain 5P ini, ada juga 4T. Menurut Nicolino dalam bukunya yang berjudul “The Complete Ideal’s Guide Brand Management”, 4T ini terdiri dari Technology (Tekonologi), Timeliness (Ketepatan waktu), Teamwork (Kerja sama Tim), dan Truthfulness (Kejujuran). Keempat ‘T’ tersebut melengkapi bauran pemasaran Kamu. 

Pikirkanlah dengan cermat teliti dan penuh pertimbangan keseluruhan bauran pemasaran ini. Walaupun ini adalah konsep lawas namun kelima elemen ini bisa menjadi strategi merek Kamu. 

Kelima hal ini juga harus dipikirkan secara menyeluruh karena sama pentingnya. Usahakan untuk bisa mengelola kelima bauran pemasaran tersebut, juga ditambah dengan 4T yang bisa mendukung strategi brand Kamu. 

Pesan terpenting bagi Kamu sebagai pemilik ataupun pengelola brand, cobalah untuk berempati kepada konsumen Kamu. Kenali siapa konsumen Kamu. Strategi brand Kamu akan tercipta karena Kamu ingin menjadi bagian dari hidup konsumen Kamu untuk membantu permasalahan mereka.

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel