Meski ekonomi sedang lesu sebagai akibat pandemi yang berkepanjangan sejak awal tahun 2020, namun pengeluaran terus melaju. Seperti tidak mengenal situasi, ada saja kebutuhan yang menjauhkan kita untuk belanja hemat dan justru membuat kita melakukan pengeluaran. Misalnya, kebutuhan gadget untuk menunjang anak sekolah online, kebutuhan meja dan kursi tambahan agar orang tua dan anak bisa bekerja dan sekolah dengan lebih nyaman di rumah, menambah AC agar keluarga bisa nyaman menghabiskan waktu di rumah saja, menambah layanan internet, membeli printer, atau belanja kebutuhan pribadi yang memang sudah waktunya dibeli seperti kebutuhan bulanan, skincare, pakaian anak, dan sebagainya.
Strategi Keuangan Di Masa Pandemi
Tentukan Prioritas, Belanja Sesuai Kebutuhan yang Paling Mendesak
Jika ternyata keperluan yang ingin kamu beli lebih besar dari 10% budget yang telah kamu anggarkan, maka saatnya kamu membuat skala prioritas. Misalnya, di masa school from home (SFH) dan work from home (WFH) seperti sekarang ini, tentu kebutuhan internet lebih penting dari kebutuhan membeli AC tambahan. kamu juga bisa menangguhkan belanja sepeda agar bisa membeli kebutuhan yang lebih mendesak, yaitu perangkat gadget untuk mendukung SFH atau WFH.
Coba Metode Kakeibo ala Jepang
Mengutip dari laman moneycrasher.com, Kakeibo adalah metode pengaturan keuangan rumah tangga yang berasal dari Jepang. Pencetusnya adalah seorang jurnalis perempuan bernama Hani Makoto, yang menulis melalui majalah untuk para kamu rumah tangga di tahun 1908. Menariknya, dalam majalah tersebut, Makoto menjelaskan bagaimana mengembangkan dan mengatur tugas rumah tangga agar sistematis dan menjelaskan seputar rencana keuangan rumah tangga yang mudah serta masih bisa menyisihkan untuk tabungan. Sasarannya tentu adalah para kamu rumah tangga sebagai manajer dari segala urusan rumah tangga. Langkah dalam pengaturan keuangan melalui metode ini dilakukan dengan menggunakan amplop dan catat setiap pengeluaran dan pemasukan setiap harinya. Ribet? Keliahatannya saja kok. Tapi kalau sudah terbiasa, kamu akan merasakan efeknya.
Tahan Diri untuk Food Delivery
Godaan terbesar selama masa di rumah saja adalah makan. Makanan enak dan praktis selalu menggoda saat keadaan tanpa pandemi. Apalagi saat pandemi begini. Malas masak sedikit, food delivery aja deh. Kalau hanya sesekali sih tidak masalah, tapi kalau terlalu sering pasti akan mengganggu kestabilan keuangan keluarga. Alangkah baiknya jika kamu memang ingin food delivery, pesanlah saat ada promo potongan harga. Alternatif lainnya adalah membeli bahan makanan mentah melalui tukang sayur langganan. Minta nomor kontaknya, lalu hubungi saat ingin berbelanja. Buatlah daftar belanja dan kirimkan ke tukang sayur. Minta tukang sayur untuk meletakkan belanja di depan rumah dan siapkan uang untuk pembayarannya. Cara menghemat uang dengan pilihan ini terbukti cukup efisien meski membutuhkan energi dan ketekunan lebih karena kamu maupun Ayah harus masak sendiri.
Tidak Perlu Panic Buying, Sesuaikan Dengan Kebutuhan
Situasi pandemi yang serba tidak pasti memang wajar membuat panik. Walaupun begitu, bukan berarti kamu harus memborong bahan-bahan makanan dalam jumlah banyak alias panic buying. Alasannya, sih, untuk menyetok karena khawatir bakal kehabisan. Padahal, hal tersebut cuma bakal memperburuk keadaan, lho. Stok di pasaran jadi habis di saat tingkat produksi sedang mengalami penurunan. Efeknya pasti bakal saling bersinggungan dan tentunya tidak baik juga untuk situasi negara, sultan.
Wajib Sisihkan Dana Darurat dan Menabung
Dana darurat yang telah dimiliki sebelumnya masih butuh untuk diisi ulang kembali. Di lain sisi, bila tidak memiliki dana darurat sama sekali, maka saat ini wajib memulai untuk menyisihkan uang sekecil apa pun untuk dana tersebut. Meski situasi sekarang terbilang sangat sulit, yakinlah kamu bukan satu-satunya yang kebingungan mengatur uang saat pandemi. Semua orang juga terdampak. Oleh karena itu, tidak ada jalan selain disiplin menerapkan cara menghemat uang agar bisa menyiapkan dana untuk keadaan darurat lain di masa depan.
Di tengah himpitan pengeluaran yang tidak terus melaju, penghasilan yang menurun, serta pandemi yang tak kunjung usai, pastikan diri kamu dan keluarga tetap terlindungi dengan asuransi kesehatan. Dengan memiliki asuransi kesehatan, kamu akan terhindar dari pengeluaran yang lebih besar jika kamu atau orang tercinta jatuh sakit dan membutuhkan biaya pengobatan yang besar. Asuransi kesehatan juga akan membuat kamu tenang dan nyaman melalui hari-hari di masa pandemi.
Sumber Foto Utama: istockphoto.com