Ladiestory.id - Tak dapat dipungkiri lagi, di zaman sekarang ini sudah semakin banyak orang-orang yang memiliki tendensi untuk bekerja terlalu keras demi ambisi yang mereka miliki.
Seorang workaholic sering kali memprioritaskan pekerjaannya dibandingkan dengan kehidupan lainnya, seperti hubungan pribadi, hobi, atau perawatan diri. Biasanya seorang workaholic akan mendedikasikan banyak waktu dan energi untuk pekerjaannya.
Namun, menjadi seorang workaholic atau gila kerja ternyata dapat menimbulkan dampak negatif yang signifikan terhadap kesehatan mental seseorang.
Melansir Healthshots, berikut ini tips untuk berhenti jadi workaholic.
Tentukan Batasan
Seseorang harus bisa menentukan batasan antara pekerjaan dengan kehidupan pribadi. Tentukan jam kerja tertentu dan patuhilah jam kerja tersebut untuk menciptakan gaya hidup yang lebih seimbang.
Prioritaskan Diri Sendiri
Luangkanlah waktu untuk melakukan aktivitas-aktivitas di luar pekerjaan, seperti berolahraga, melakukan hobi, atau melakukan perawatan diri. Dengan menjaga kesehatan fisik dan mental, dapat membantu seseorang untuk memiliki kebahagiaan jangka panjang.
Istirahat Teratur
Istirahat merupakan salah satu hal terpenting bagi seseorang. Buatlah jadwal istirahat dan lakukan secara teratur selama jam kerja untuk bisa beristirahat dan memulihkan tenaga. Istirahat singkat dapat membantu meningkatkan fokus dan produktivitas, sekaligus mencegah kelelahan.
Miliki Tujuan yang Realistis
Dalam pekerjaan, tentukanlah tujuan yang realistis dan dapat dicapai. Hindari menerapkan standar terlalu tinggi yang dapat menyebabkan obsesi tidak sehat terhadap pekerjaan.
Bersosialisasi di Luar Pekerjaan
Agar tidak terus-terusan terjebak dalam pekerjaan, ciptakanlah hubungan baik dengan menghabiskan waktu berkualitas bersama keluarga, teman, dan orang-orang terkasih. Membangun sistem pendukung yang kuat dapat membantu seseorang untuk menciptakan kehidupan yang lebih realistis dan menyenangkan.
Cari Bantuan Profesional
Jika stres dan kecemasan terhadap pekerjaan tak bisa teratasi, janganlah ragu untuk mencari bantuan dari profesional. Mereka dapat memberikan dukungan dan bantuan untuk mengatasi masalah yang sedang terjadi.
Batasi Komunikasi
Agar tidak terus-menerus dihantui pekerjaan, batasilah komunikasi yang berhubungan dengan pekerjaan setelah jam kerja berakhir. Matikan notifikasi email dan tahan diri untuk tidak terus-menerus memeriksa pekerjaan di luar kantor.