Walau sudah menikah, namun tak jarang kamu yang masih sering stalking (memata-matai) mantan pacar di akun media sosial mereka! Parahnya, kebiasaan buruk ini tak hanya memata-matai mantan pacar kamu, tetapi juga mantan pacar suami. Pemicu seseorang sering stalking mantan pacar ada banyak, misalnya sekadar penasaran dengan kabar mantan, cemburu dengan mantan pacar suami, atau bahkan kamu sendiri justru belum move on dari kenangan indah bersama mantan pacar.
Berikut efek negatif stalking mantan yang perlu kamu ketahui
Menghancurkan Kebahagiaan Sendiri
Jujur saja, kamu pasti merasa marah atau sedih saat sedang stalking mantanmu, kan? Emosi yang terasa saat sedang stalking ini dapat mengikis kebahagiaanmu sendiri, lho. Kamu malah berfokus pada emosi-emosi negatif yang bertahan dalam hatimu, membuatmu semakin sedih atau semakin marah. Hal ini nggak dapat membuat keadaanmu lebih baik setelah putus, ladies. Kamu malah kehilangan kebahagiaanmu sendiri karena sibuk stalking mantan.
Timbul Iri Hati
Lihat si dia sudah punya yang baru dari profil media sosialnya, bisa jadi buat kamu cemburu dan iri. Ya, iri dengan kebahagiaan yang sekarang mantanmu rasakan dengan pasangan barunya. Dengan timbulnya rasa iri hati, akan membawa dampak buruk lho buat kamu, salah satunya menjadi mudah tersulut emosi.
Sedih Sendiri
Sudah tau luka terkena perasan jeruk nipis perih, kenapa dilakukan? Kalau tau buka profil mantan bikin sakit, kok masih aja dilihat. Awalnya penasaran, setelah stalking lama-lama sedih sendiri, hayo siapa yang begini? Tahan diri kamu dari stalking si mantan, kamu berhak untuk tidak bersedih guys!
Membuang Waktu Percuma
Semakin sering kamu membuka profil media sosialnya, akan membuat kekepoan kamu makin meningkat. Sampai gak terasa kalau sudah menghabiskan waktu yang seharusnya bisa digunakan untuk hal lain. Rela buang waktu hanya untuk mantengin media sosial orang yang kini bukan siapa-siapa kamu? Coba pikir lagi deh!
Mengalami Stres Emosional Berkepanjangan
sebuah penelitian mengungkapkan jika stalking mantan dapat berdampak buruk pada kesehatan mental seseorang. Hal ini dapat terjadi pada seseorang yang merasa stres saat putus dari hubungan sebelumnya, dan ia adalah pihak yang diputuskan mantannya. Maka stalking menjadi salah satu efek dari kesedihannya itu. Mengikuti update terbaru mantan di akun media sosial, melihat Instagram Story miliknya, bahkan memkamungi foto-foto lama saat masih berpacaran sebelumnya dapat membangkitkan kenangan peristiwa putus yang menyebabkan seseorang stres. Hal ini secara nggak langsung memperpanjang stres emosional, terutama pada mereka yang punya kecemasan.
Sejatinya jika merasa terluka, kamu justru menghindari penyebab luka itu, bukan? Maka sama seperti kamu terluka pada mantan, hal yang perlu dilakukan adalah berhenti mengawasinya dan melupakannya.Jadi, coba untuk nggak membuka media sosial setelah putus, atau berhenti berteman dengan mantan di seluruh platform media sosial.
Sumber foto: Freepik.com
