1. Lifestyle
  2. 4 Sifat Wajib Rasul yang Perlu Dimaknai dan Diteladani
Lifestyle

4 Sifat Wajib Rasul yang Perlu Dimaknai dan Diteladani

4 Sifat Wajib Rasul yang Perlu Dimaknai dan Diteladani

Ilustrasi orangtua muslim mengajar anak (islamicity)

Ladiestory.id - Rasul merupakan manusia pilihan Allah SWT yang diberikan wahyu untuk disampaikan kepada umat manusia. Selain itu, Rasul juga memiliki empat sifat wajib yang bisa dijadikan teladan bagi manusia.

4 sifat Wajib Rasul

Sifat wajib yang dimiliki rasul menjadikannya terhindar dari dosa. Sebab, Allah SWT selalu menjaga kemaksuman para rasul baik secara fisik atau non-fisik. Keempat sifat Rasul yang bisa menjadi teladan bagi kita antara lain:

As-Shidiq

Ilustrasi ibu yang mengajarkan anak agar tidak berbohong. (todaysparent)

Sifat wajib pertama yang dimiliki Rasul adalah As-Shidiq artinya selalu benar atau jujur. Sifat ini mengartikan bahwa apa yang dikatakan Rasul sudah pasti kebenarannya karena Rasul tidak pernah berbohong kepada Allah SWT dan juga kepada umatnya.

Sifat jujur ini sangat melekat kepada Nabi Muhammad SAW. Kejujuran beliau tidak hanya dikenal oleh kalangan para sahabatnya saja, para musuh juga mengakui hal tersebut. Sesuai dengan hadist yang diriwayatkan oleh Ali RA, bahwa Abu Jahal pernah berkata kepada Nabi Muhammad SAW: "Kami tidak pernah menganggapmu berdusta, tetapi menganggap dusta ilmu yang engkau ajarkan."

Al-Amanah

Sifat wajib kedua adalah Al-Amanah yang bermakna dapat dipercaya. Seorang rasul sudah pasti dapat dipercaya dalam setiap perbuatan dan perkataanya. Dijelaskan ketika kaum Nabi Nuh AS. mendustakan atau tidak percaya apa yang telah dibawa oleh Nabi Nuh dari Allah SWT. Hal ini tertuang dalam QS Asy-Syu'ara  ayat 106-107 yang berbunyi:  

إِذْ قَالَ لَهُمْ أَخُوهُمْ نُوحٌ أَلَا تَتَّقُونَ . إِنِّي لَكُمْ رَسُولٌ أَمِينٌ

Artinya : Ketika saudara mereka (Nuh) berkata kepada mereka, “Mengapa kamu tidak bertakwa? Sesungguhnya aku ini seorang rasul kepercayaan yang diutus kepadamu. (QS. asy-Syu’ara: 106- 107)

At-Tabligh

Selanjutnya At-Tabligh yang artinya menyampaikan wahyu. Rasulullah SAW tidak pernah menyembunyikan atau menyimpan wahyu untuk dirinya sendiri atau keluarganya. Setiap wahyu yang diberikan oleh Allah SWT akan disampaikan kembali kepada seluruh umat manusia. Seperti saat Rasulullah SAW menyampaikan semua ayat suci Al-Quran kepada umatnya.  Sesuai dengan yang tertulis dalam surat QS Al-Maidah ayat 67 yang berbunyi:

يَا أَيُّهَا الرَّسُولُ بَلِّغْ مَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ مِنْ رَبِّكَ ۖ وَإِنْ لَمْ تَفْعَلْ فَمَا بَلَّغْتَ رِسَالَتَهُ ۚ وَاللَّهُ يَعْصِمُكَ مِنَ النَّاسِ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْكَافِرِينَ

Artinya: "Wahai rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan Tuhanmu kepadamu. Jika tidak engkau lakukan (apa yang diperintahkan itu) berarti engkau tidak menyampaikan amanat-Nya, dan Allah memelihara engkau dari gangguan manusia. Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir." (QS. al-Maidah: 67)

Al-Fathonah

Ilustrasi baca Al-Qur'an sebagai contoh sifat fathonah. (pixabay)

Sifat wajib terakhir adalah Al-Fathonah yang berarti memiliki kecerdasan yang sangat tinggi. Ini merupakan sifat rasul yang mutlak mengingat kecerdasan sangat dibutuhkan dalam menyampaikan wahyu bagi umat manusia. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT yang berbunyi:

وَتِلْكَ حُجَّتُنَآ اٰتَيْنٰهَآ اِبْرٰهِيْمَ عَلٰى قَوْمِهٖۗ نَرْفَعُ دَرَجٰتٍ مَّنْ نَّشَاۤءُۗ اِنَّ رَبَّكَ حَكِيْمٌ عَلِيْمٌ

Artinya: “Dan itulah hujah Kami yang Kami berikan kepada Ibrahim untuk menghadapi kaumnya.” (QS. al-An’am, 83).

Setelah mengetahui keempat sifat wajib Rasul, alangkah baiknya kita bisa mencontoh dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Semoga bermanfaat.

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel