Ladiestory.id - Sidang perdana gugatan cerai Puput terhadap Doddy Sudrajat digelar di Pengadilan Agama Jakarta Pusat, Senin (21/3/2022). Namun, agenda ini harus ditunda lantaran Puput dan Doddy tak hadir dalam sidang perdana.
Puput diwakili oleh pihak pengacara, sedangkan Doddy Sudrajat sama sekali tak mendatangkan perwakilan. Pengacara Puput, Abdul Kodir, mengatakan bahwa sidang hari ini diagendakan untuk memeriksa identitas penggungat oleh kuasa hukum.
“Sidang hari ini sidang pemeriksaan identitas penggungat oleh kuasa hukum. Hari ini sudah dipanggil lewat Pengadilan Agama Jakarta Pusat yang tergugat tidak hadir juga," kata Abdul Kodir.
Abdul Kodir mengungkapkan bahwa Puput berhalangan hadir karena memiliki kegiatan lain. Namun, dalam persidangan selanjutnya, Puput dan Doddy diwajibkan hadir untuk melakukan mediasi.
“Kalau terhadap penggugat, Mbak Puput sedang berhalangan. Kemungkinan besar minggu depan karena Pengadilan meminta menghadirkan, InsyaAllah hadir Mbak Puput. Lanjut mediasi," ungkap Abdul Kodir.
Sidang cerai Puput dan Doddy Sudrajat akan dilanjutkan pada Senin (28/3/2022). Pekan depan, diagendakan mediasi di Pengadilan Agama Jakarta Pusat.
“Maka sidang lanjutan tanggal 28 Maret 2022 hari Senin depan,” ujar Abdul Kodir.
Sebagai informasi, Puput dan Doddy Sudrajat resmi menikah pada 2016. Saat itu, mereka memiliki status sebagai duda dan janda.
Pengacara Puput yang lain, Halim Perdana Kusuma, mengatakan bahwa kliennya dan Doddy Sudrajat sering bertengkar sejak 2018. Menurutnya, permasalahan ini sudah biasa di dalam hubungan rumah tangga.
“Kaitan perceraian ini sendiri itu biasa dalam rumah tangga selalu ada permasalahan, perselisihan, perbedaan pendapat. Permasalahan ini sendiri muncul dari 2018,” tutur Halim Perdana Kusuma.
Sang pengacara Puput juga mengungkapkan bahwa prinsip Doddy dan kliennya tak bisa bersatu lagi. Hal ini dikarenakan sudah tidak ada kecocokan lagi di antara mereka.
“Sejauh ini nggak berpengaruh secara signifikan, komentar yang beragam ada juga yang berdampak, tapi pada prinsipnya mereka nggak bisa bersatu lagi, udah nggak ada kecocokan lagi," jelas Halim Perdana Kusuma.