1. Lifestyle
  2. Sering Diremehkan, Atasi Tindak Pelecehan Seksual Catcalling dengan 5 Cara Ini
Lifestyle

Sering Diremehkan, Atasi Tindak Pelecehan Seksual Catcalling dengan 5 Cara Ini

Sering Diremehkan, Atasi Tindak Pelecehan Seksual Catcalling dengan 5 Cara Ini

Ilustrasi Catcalling (pinterest.com)

Ladiestory.id - Ladies, apakah kamu pernah mendengar siulan genit dari sekelompok laki-laki ketika kamu berjalan didepan mereka? Tahukah kamu jika itu merupakan salah satu bentuk pelecehan seksual yang disebut dengan catcalling atau juga yang dikenal sebagai street harassment. Bentuk pelecehan ini kerap disamarkan sebagai bentuk pujian terhadap objektivitas tubuh wanita mulai dari bagian sensitvitas hingga nada yang berbau mesum. Sering diremehkan, namun nyatanya tindakan sepele ini justru melanggar norma kesopanan dan bisa dianggap pelecehan yang begitu besar jika dibiarkan begitu saja. Maka dari itu, kamu bisa mengatasinya dengan 5 cara ini.

Abaikan dan Bergegas Pergi

Ilustrasi Catcalling (pinterest.com)

Jika para cat caller mulai menjalankan aksinya, kamu bisa mengabaikan tindakan mereka dan bergegas pergi tanpa harus menoleh maupun melontarkan sepatah kata apapun. Jelas hal ini sudah melanggar norma kesopanan dan kamu pun bisa merasa tidak aman. Jika kamu meladeni justru kamu bisa berada dalam situasi yang membahayakan, tetap jaga dirimu sebaik mungkin dan usahakan jangan pergi sendirian di tempat sepi. Cara ini bisa kamu lakukan namun hal ini juga tidak bisa memberikan efek jera atau sanksi kepada pelaku catcalling.

Beri Teguran Tegas

Ilustrasi Catcalling (pinterest.com)

Catcalling sering dilakukan oleh sekelompok lawan jenis yang menganggap hanya sekedar memberi pujian atau godaan iseng belaka. Namun, nyatanya bentuk pelecehan seksual terhadap wanita ini bisa membuat korbannya merasa tidak aman dan tidak nyaman apalagi jika si korban berada dalam situasi yang rawan dan minim massa. Jelas hal ini sangat membuat jengkel dan korban merasa kesal. Hal ini pun sering dianggap “lebay” oleh sebagian orang, padahal menjadi objek catcalling bukanlah suatu hal yang harus disepelekan, perlu tindakan tegas dan keberanian untuk mengatasinya.

Jika kamu berada pada situasi ini, kamu bisa berani untuk menegur dan memberinya tindakan tegas jika hal itu sangat mengganggumu. Namun, kamu juga harus melihat situasi sekitar jika cat caller itu hanya seorang diri kamu bisa langsung menegurnya, namun jika mereka berada pada jumlah yang cukup banyak dan kamu hanya seorang diri kamu bisa memberanikan diri untuk memberikan teguran tegas bahwa apa yang mereka lakukan tidak sopan, namun tetap waspada dan berhati-hati, ya.

Berani Beri Perlawanan

Ilustrasi Catcalling (pinterest.com)

Segala bentuk tindak pelecehan seksual baik fisik maupun non-fisik jelas tidak dibenarkan. Jika tindak pelecehan catcalling yang dilakukan oleh lawan jenis dirasa sangat meresahkan dan tidak wajar, kamu bisa memberi mereka perlawanan. Kamu bisa memberikan kontak mata dengan melototinya dan membentak dengan nada tinggi atau memberi sindiran pedas, agar mereka sadar bahwa kamu tidak suka dan merasa terganggu. Walaupun hanya ingin bergurau, jelas pelecahan non-fisik yang berbau unsur pelecehan verbal sangat tidak dibenarkan. Tidak ada salahnya jika kamu mencoba melindungi diri dari tindak kejahatan seksual yang menghampiri.

Menghubungi Orang Terdekat

Ilustrasi Catcalling (pinterest.com)

Rasa panik dan takut kerap menghampiri perempuan ketika berada dalam posisi panic attact atau terdesak seperti akan adanya hal-hal yang tidak diinginkan. Jelas hal ini menimbulkan ketakutan apalagi kamu berada seorang diri. Perbuatan catcalling bisa beraneka ragam, contoh yang sering dilakukan adalah dengan bersiul-siul melihat seorang wanita, memanggil wanita dengan sebutan “hei cantik” , “hei sayang”, atau perkataan seperti “wih, body nya boleh juga tuh”?.

Hal ini sering terjadi kepada wanita dan bertemu dengan pria tak dikenal di jalan, seolah sok akrab justru hal ini sangat mengganggu dan merupakan tindakan pelecehan seks objektifitas kepada wanita. Mereka menganggap bahwa wanita bukan lagi sebagai manusia namun sebagai objek. Kamu juga bisa menghubungi orang terdekatmu bahwa kamu sedang merasa tidak aman, kamu bisa menelpon dan menghidupkan speaker hand phone mu agar mereka bisa menghentikan tindakan tersebut.

Laporkan Kepada Pihak Berwajib

Ilustrasi Catcalling (pinterest.com)

Ladies, sebagai korban pelecehan seksual tentunya jangan bungkam dan takut, kamu bisa speak up dan melaporkan tindak pelecehan seksual ini kepada pihak berwajib agar pelaku  bisa mendapat efek jera serta hukuman yang setimpal. Jika kamu mengalami tindakan catcalling, jangan takut untuk memfoto atau merekam tindakan dari pelaku catcalling tersebut sebagai bukti otentik yang bisa kamu pertahankan.

Apalagi jika perbutan catcalling ini sudah sangat begitu membahayakan bahkan merujuk ke perbuatan seksual yang begitu besar. Jangan takut untuk memenuhi hak aman dan perlindungan yang layak pada dirimu, kamu bisa melaporkannya kepada pihak berwajib atau lembaga pemberdayaan perempuan.

Tidak perlu takut, dengan hadirnya Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS) yang telah resmi disahkan pada April 2022 lalu, para pelaku catcalling yang merupakan bentuk pelevehan seksual non-fisik ini dapat dipidana hingga 9 bulan penjara.

 

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel