Ladiestory.id - Vokalis grup band The 1975, Matty Healy menyampaikan permohonan maafnya usai seringkali menuai kontroversi selama beberapa waktu terakhir, yang menurutnya bisa membuat banyak orang terluka.
Hal tersebut disampaikan oleh sang vokalis pada saat dirinya tampil di Hollywood Bowl pada hari Senin (2/10/2023) malam waktu Amerika Serikat, beberapa waktu lalu sebelum band tersebut mengumumkan rencana hiatus mereka.
"Karena sejumlah tindakan saya melukai beberapa orang, saya meminta maaf kepada mereka, dan saya berjanji untuk berbuat lebih baik ke depannya. Saya rasa penting juga untuk saya mengungkapkan niat saya, sehingga semua orang tahu bahwa tak ada niat buruk dari saya," ujar Matty Healy, melansir berbagai sumber, pada Kamis (5/10/2023).
"Kalian tahu, sebagai seorang seniman, saya ingin menciptakan sebuah lingkungan untuk diri saya sendiri untuk tampil di mana semua yang saya lakukan dipahami secara harfiah," lanjutnya.
Matty Healy mengaku melakukan hal tersebut untuk memenuhi karakter sosok rockstar Abad ke-21.
"Saya semacam menampilkan versi berlebihan dari diri saya di atas panggung, baik itu di media cetak atau dalam podcast dan dalam cara yang sering salah arah demi memenuhi karakter sosok rock star Abad ke-21. Jadi ini rumit," terang Matty Healy.
Sang vokalis mengeluarkan pernyataan tersebut usai Spice Ice mengaku bingung terhadap pernyataan Matty Healy yang bernada rasisme terhadap dirinya. Pernyataan Matty Healy yang dimaksud adalah pada saat ia mengomentari Spice Ice dalam sebuah siaran podcast yang kini telah ditarik dari Spotify dan Apple Music. Melansir berbagai sumber, dalam siaran tersebut, Matty Healy menjuluki Spice Ice sebagai Chinese dan Inuit.