1. Health
  2. Sering Bikin Khawatir, Ketahui Penyebab Iritasi Wajah pada Bayi
Health

Sering Bikin Khawatir, Ketahui Penyebab Iritasi Wajah pada Bayi

Sering Bikin Khawatir, Ketahui Penyebab Iritasi Wajah pada Bayi

Ilustrasi iritasi wajah pada bayi. (Special)

Ladiestory.id - Merawat kulit wajah bayi yang sensitif memang menantang karena sangat rentan terhadap iritasi kulit wajah. Meski iritasi kulit wajah pada bayi tidak berbahaya, namun kondisi ini akan sangat mengganggu si kecil bahkan mempersulitnya. Biasanya kulit yang teriritasi menyebabkan gatal dan kemerahan.

Untuk mengetahui pengobatan dan perawatan yang tepat untuk si kecil yang iritasi, Anda harus terlebih dahulu memahami berbagai penyebabnya. 

Penyebab Iritasi Kulit Wajah Pada Bayi

Ilustrasi iritasi wajah pada bayi. (Special)

 

Iritasi kulit wajah pada bayi biasanya disebabkan oleh produk perawatan yang tidak sesuai dengan kondisi kulit bayi. Produk perawatan kulit ini termasuk bedak, sabun, lotion, shampo atau minyak pembersih. Deterjen dan pewangi untuk mencuci pakaian bayi dapat menyebabkan iritasi kulit wajah pada bayi, sehingga Anda harus berhati-hati saat memilih sabun cuci untuk balita Anda. Jika  keluarga Anda memiliki riwayat alergi atau dermatitis atopik dan cuaca  yang terlalu panas, kebanyakan menyebabkan iritasi pada kulit wajah bayi.

Iritasi dapat muncul di bagian kulit mana saja, tetapi biasanya  tergantung pada pemicunya. Jika iritasi akibat penggunaan popok sekali pakai, maka area yang teriritasi adalah tulang kemaluan, bokong dan bisa meluas hingga  paha.

Ilustrasi bayi. (Special)

Selama ini, iritasi akibat cuaca panas akan membuat kulit  leher, dada, lengan atas dan wajah memerah. Lain halnya jika pemicunya adalah eksim  bayi atau dermatitis atopik. Kondisi ini menyebabkan iritasi kulit wajah pada bagian pipi dan leher serta lipatan. Pada umumnya bayi yang mengalami iritasi kulit wajah akan memiliki gejala seperti kulit  kemerahan atau bintik-bintik merah dan gatal-gatal. 

Beberapa bayi lain mungkin memiliki kulit kering dan pecah-pecah. Nah, keadaan seperti itu membuat bayi  rewel dan menangis karena merasa tidak nyaman, sehingga orang tua membutuhkan cara untuk menenangkan bayi yang menangis. Jangan khawatir, iritasi  kulit wajah bayi bisa disembuhkan dengan perawatan yang tepat. Tentu saja, untuk mengetahui cara yang paling tepat, Anda harus terlebih dahulu memahami apa penyebab iritasi pada balita Anda. Maka hindari penyebab atau pemicu yang menyebabkan reaksi kulit merah ini. 

Hindari penggunaan produk yang terbuat dari bahan alami, misalnya menggosok kulit bayi yang terkena dampak daun tertentu dengan minyak yang tidak diketahui kandungannya. Pasalnya,  iritasi setiap bayi berbeda-beda dan pengobatan alami seperti itu belum tentu cocok untuk semua bayi. Alih-alih pulih dari iritasi, itu justru dapat memperburuk situasi.  Jika iritasi kulit wajah si kecil  tidak hilang, segera bawa ke dokter. Dokter akan mendiagnosis dan memberikan pengobatan yang tepat. 

Tips Mengatasi Iritasi Kulit Wajah Pada Bayi

Terkadang iritasi kulit wajah pada bayi juga dapat menyebabkan reaksi peradangan yang parah dan kemungkinan bercak coklat atau putih pada kulit. Bila hal ini terjadi, biasanya dokter akan memberikan pelembab kulit bayi untuk digunakan secara rutin. Tanda-tanda iritasi kulit ini  akan hilang dalam beberapa bulan. Jika iritasi  parah selama waktu ini dan tidak segera diobati, jaringan  kulit menjadi rusak dan rentan terhadap infeksi. Ada beberapa cara  untuk mencegah  iritasi kulit wajah pada kulit bayi. 

1. Pilih Produk Perawatan  Bayi yang Tepat 

Pilih produk perawatan bayi yang tepat, jangan berlebihan dan sesuaikan dengan kebutuhan bayi Anda. Perhatikan juga kandungan dalam produk tersebut,  gunakan produk yang tidak mengandung parfum. 

2. Perhatikan Bahan Baju Bayi 

Jika  keluarga Anda memiliki riwayat alergi atau dermatitis atopik,  kemungkinan si Kecil rentan mengalami iritasi kulit. Oleh karena itu, perhatikan baik-baik pemilihan  baju  bayi yang akan dikenakan sepanjang hari. Pilih pakaian  berbahan katun agar mudah menyerap keringat. 

3. Jaga Agar Lingkungan Tetap Sejuk 

Jaga agar lingkungan di sekitar bayi tetap sejuk, tidak panas atau terlalu dingin. Pastikan juga ruangan yang sering dikunjungi  bersih, bebas dari  tungau atau debu.

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel