Ladiestory.id - Persoalan antara Denny Sumargo dan Verny Hasan semakin memanas. Pada hari Selasa (22/8/2023) malam, Denny Sumargo telah secara resmi melaporkan Verny Hasan atas kasus pencemaran nama baik ke Polda Metro Jaya.
Hal itu dilakukan oleh Denny Sumargo usai Verny Hasan kembali mengungkit soal Tes DNA anaknya setelah empat tahun berlalu.
Suami Olivia Allan mengaku dari permasalahan di empat tahun yang lalu, ia telah memaafkan sang DJ. Namun, kali ini dirinya tak bisa tinggal diam karena harus menjaga nama baik sang istri, Olivia Allan beserta keluarganya.
"Dari sekarang saya sudah memaafkan, Dari waktu kejadian dulu itu, saya kalau ngomong itu tidak pernah tidak sesuai hati, saya maafkan," ucap Denny Sumargo di kawasan ICE BSD, Tangerang, melansir berbagai sumber, pada Minggu (27/8/2023).
Denny Sumargo mengatakan bahwa untuk saat ini, ia telah memiliki istri yang harus dijaga nama baik dan perasaannya. Hingga ia pun tak bisa lagi merasa kasihan dengan Verny Hasan. Dengan tegas ia mengatakan bahwa akan menempuh jalur hukum untuk persoalan tersebut.
"Sekarang kan saya udah punya istri, udah punya mertua, keluarga. Kalau dulu sendiri. Saya dititipin istri saya, bapaknya itu nitipin istri saya ke gua, itu air mata gua sampai jatuh saat dia ngomong 'Tolong jaga baik-baik itu aja. Kalau kamu udah nggak cinta balikin ke saya',” terang Denny Sumargo.
“Sedangkan saya dikasih tanggung jawab seperti ini terus masa lalu saya datang menyerang saya, terus saya nggak bisa bersikap gitu. Saya harus terus dengan saya kasihan, saya kasihan. Saya nggak kasihan. Saya pikir nggak bisa lagi lah, harus diselesaikan dengan benar, dengan jalur hukum," lanjutnya menegaskan.
Lebih lanjut, sang pebasket yang dikenal dengan sebutan Densu tersebut mengatakan bahwa Verny Hasan akan masuk penjara jika hasil tes DNA yang kedua ini memang terbukti bahwa Denny Sumargo bukanlah ayah dari anak Verny Hasan.
“Habis ini masuk penjara berani nggak kalau hasil (tes DNA) yang kedua salah? Kalau berani bikin perjanjian surat, kita berangkat tanpa ada urusan kepolisian," tegas Denny Sumargo.
"Masuk dong. Kalau nggak ujungnya dimana? Tes ketiga, keempat, kelima buat apa. Satu kredibilitas rumah sakit aja bisa lu pertanyakan. Kalau saya sebagai pimpinan rumah sakit ya, kalau kredibilitas saya dipertanyakan oh saya bergerak. Karena kita bicara satu institusi besar yang udah berdiri dari tahun 1880-an. Ini adalah nilai sejarahnya. Kita milih tempat di situ bukan main milih-milih aja," sambungnya.