Ladiestoru.id - Menunggu seringkali menjadi sesuatu hal yang menyebalkan. Selain itu, beberapa menganggap jika itu adalah bagian yang kurang menyenangkan ketika berada di kantor dokter.
Pandemi memberi sebuah sistem baru dengan penjadwalan janji temu lebih baik sehingga membantu dalam mengurangi waktu ruang tunggu.
Tidak hanya itu, perubahan lain terjadi pada pengaturan perawatan kesehatan Sistemnya yang dulu dimulai dari antri dan duduk dengan pasien lain, mengisi formulir di papan klip, memang masih berlaku, namun perlahan hilang.
Hal ini dikarenakan adanya peningkatan pengalaman digital pasien. Beberapa diantara mereka lebih banyak mencari kemudahan.
Salah satu sistem lain yang digunakan adalah perawatan tepi jalan. Ini adalah cara penyedia dalam merangkul jenis perawatan baru.
Dengan adanya pandemi ini memberikan sebuah evaluasi jika kantor dokter memang bukan sesuatu yang kurang efisien dalam memisahkan orang sakit dengan orang sehat dalam menerima pelayanan atau prosedur pemeriksaan tahunan.
Secara tidak langsung, COVID-19 membuat para tenaga kesehatan perlu memperbaiki sistem aspek layanan mereka dengan cepat, namun dapat dilakukan secara jarak jauh tapi tetap melindungi privasi pasien.
Dalam sistem baru lebih banyak orang dilihat secara virtual kemudian diarahkan ke tempat dan tingkat perawatan terbaik.
Teknologi memang bukanlah prioritas utama untuk klinik dalam memberikan perawatan medis kepada pasien. Namun saat pandemi, keadaan ini membantu mengurangi waktu tunggu dan menghindari kedekatan fisik dengan orang lain.
Beberapa negara telah menyediakan layanan virtual tidak dibayar secara memadai oleh perusahaan asuransi atau pembayar pemerintah.
Pelayanan Secara Langung Lebih Banyak Disukai Beberapa Orang
Meskipun sudah mulai terbiasa dan menyukai layanan virtual dan digital, Orang-orang masih ingin menemui dokter secara langsung. Bahkan ketika sudah mulai melakukan pelayanan online, masih ada pergeseran kembali ke kunjungan tatap muka tradisional.
Selain itu, mereka ingin menemui dokter dan berharap memiliki waktu tunggu yang cepat. Beberapa yang mungkin beralih ke profesional medis, mereka tidak ditawari kenyamanan dan pengalaman digital sehingga pengalaman mereka lebih baik, lebih cepat, dan lebih mudah.
Fungsi dari penyedia untuk meningkatkan dan menawarkan kemudahan ini sehingga retensi loyalitas pasien, dan hasil pasien mengalami peningkatan. Apabila dibayangkan mengenai penggabungan teknologi dengan kunjungan langsung.
Maka kita perlu mengantisipasi orang-orang yang bersedia dalam mengisi formulir, memberikan informasi asuransi, kartu identitas, dan informasi kartu kredit secara online.
Namun yang perlu dipahami adalah model pertama virtual membutuhkan undang-undang negara bagian dan federal yang mengatur perawatan kesehatan virtual.
Selain itu, beberapa profesional kesehatan kemungkinan menggunakan perangkat pribadi, seperti telepon atau komputer dalam mengurangi waktu tunggu.
Sebagai catatan jika pandemi membantu pasien yang lebih tua menjadi lebih paham teknologi. Hal ini dibuktikan dengan beberapa dari mereka mulai nyaman menggunakan iPad bahkan selama pandemi semua orang mulai menggunakannya untuk terhubung dengan teman dan keluarga mereka. Hal ini mampu menjaga demografi akan berkembang seiring waktu dengan bagaimana mereka beradaptasi dengan teknologi.