Selain Memberi Rasa Tenang, Ini 5 Manfaat Pelukan Bagi Anak

Senin, 20 Mei 2024 | 00:00:00

Penny Fatikasari

Penulis : Penny Fatikasari

Selain Memberi Rasa Tenang, Ini 5 Manfaat Pelukan Bagi Anak

Ilustrasi Pelukan. (Freepik)

Ladiestory.id - Parents, bayi dan anak-anak memiliki sensoris maupun indera peraba yang berkembang dengan pesat. Sangat penting bagi orang tua untuk rutin melakukan stimulasi dan interaksi secara langsung untuk dapat meningkatkan performa kognitif pada anak serta menurunkan level stresnya. Salah satunya dengan memberikan sentuhan dan dekapan melalui pelukan.

Saat memeluk si kecil, parents dapat mencium keningnya, mengelus lembut punggungnya serta memberikan rasa aman dan penuh cinta dengan pujian maupun ungkapan kasih sayang sembari menatap matanya. Selain dapat memberikan rasa tenang dan nyaman, ini lima manfaat pelukan bagi anak.

Mendukung Perkembangan Otak

Ilustrasi pelukan ibu. (Special)

 

Dilansir dari Exchange Family Center, anak-anak membutuhkan banyak stimulasi sensorik saat otak mereka tumbuh dan berkembang. Studi yang mengamati bayi di panti asuhan yang jarang dipeluk ditemukan memiliki gangguan kognitif yang sangat kurang. Namun, ketika mereka digendong hanya selama 20 menit per hari selama 10 minggu, mereka memiliki nilai yang lebih tinggi dalam penilaian perkembangan otak.

Karena bayi yang baru lahir pertama kali belajar menavigasi dunia melalui sentuhan, kontak fisik seperti pelukan dan sentuhan skin to skin sangat penting untuk perkembangannya. Dari kelima indra kita, sentuhan adalah yang pertama kali berkembang, sehingga sentuhan dapat memberikan stimulasi yang dibutuhkan otak bayi untuk tumbuh kembang yang normal.

Seiring pertumbuhan bayi, mereka akan terus mendapatkan manfaat dari menerima dan memberikan kasih sayang fisik. Penelitian mengungkapkan bahwa anak-anak yang mendapatkan lebih banyak pelukan memiliki otak yang lebih berkembang dan cerdas.

Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Ilustrasi Pelukan. (Freepik)

 

Anak-anak membutuhkan lebih dari sekadar nutrisi yang cukup untuk tumbuh kembangnya. Ketika anak-anak kehilangan kontak fisik, tubuh mereka akan gagal memenuhi tonggak pertumbuhan yang diharapkan. Hal ini dapat menyebabkan kondisi yang disebut expected growth milestones. Namun, jika pelukan yang penuh kasih sayang diberikan, anak-anak dapat berubah menjadi sehat dengan sangat cepat.

Menurut penelitian, berpelukan mampu memicu pelepasan oksitosin, hormon yang berhubungan dengan rasa percaya, rasa aman dan cinta. Ketika hormon ini dilepaskan,  hormon tersebut juga menstimulasi hormon pertumbuhan tertentu dalam tubuh.

Mendukung Perkembangan Emosional

Ilustrasi Pelukan. (Freepik)

 

Pelukan tidak hanya baik untuk perkembangan otak dan pertumbuhan fisik anak, tetapi juga mendukung perkembangan emosional. Tidak ada yang bisa menenangkan tangisan anak yang sedang tantrum lebih cepat daripada pelukan hangat dari orang dewasa yang menyayanginya.

Selain itu, pelukan adalah cara yang paling efektif untuk mengakhiri tantrum. Banyak orang tua khawatir bahwa memeluk anak yang sedang mengamuk atau tantrum akan memperkuat perilaku buruknya. Tapi ini hanyalah mitos, ketika seorang balita mengamuk, mereka sedang melepaskan emosi sebagai respons terhadap sesuatu di lingkungannya. Mereka tidak sedang bersikap keras kepala atau mencoba menarik perhatian orang tuanya untuk ikut emosi.

Hal ini disebabkan anak-anak kehilangan kendali atas emosinya, sama seperti orang dewasa. Bedanya, anak-anak belum belajar bagaimana mengatur emosi mereka. Ini adalah tonggak perkembangan emosional dan sampai anak mencapai tahap perkembangan ini, emosi mereka seperti kereta api yang melaju kencang.

Memeluk anak  pada saat ledakan emosi yang intens ini akan menenangkan mereka, mengajari mereka bahwa sebagai orang tua, anda ada di sana untuk mendukung mereka selama masa-masa sulit dan membantu mereka menghindari emotional crush.

Menyehatkan Mental

Ilustrasi Pelukan. (Freepik)

 

Pada saat-saat tertekan dan stres, adrenalin dan kortisol dilepaskan ke dalam tubuh dan otak. Karena anak-anak belum belajar bagaimana mengatur emosi mereka, stres dapat bertahan di dalam tubuh anak-anak hingga mencapai tingkat yang toxic. Ketika hal ini terjadi, hormon stres ini dapat berdampak pada kesehatan anak baik secara mental maupun fisik.

Penelitian menunjukkan bahwa paparan hormon stres tingkat tinggi dapat menyebabkan konsekuensi negatif di masa dewasa, seperti peningkatan risiko penyakit fisik serta depresi dan kondisi buruk lainnya.

Pelukan memicu pelepasan oksitosin, menurunkan kadar hormon stres serta  menyangga efek negatif  dan membantu anak-anak mengembangkan ketahanan diri.

Meningkatkan Bonding Orang Tua dan Anak

Ilustrasi Pelukan. (Freepik)

 

Selain manfaat ilmiah untuk anak, memeluk anak juga menciptakan bonding atau ikatan yang lebih kuat antara orang tua dan anak. Pelukan meningkatkan kepercayaan, mengurangi rasa takut dan memperkuat hubungan. Tentunya manfaat ini akan saling menguntungkan satu sama lain karena dapat memberi dan menerima kasih sayang fisik dan batin bagi orang tua dan anak.

Sejak pertama kali anda menggendong anak, maka anda membentuk ikatan khusus dan ikatan awal ini perlu dipupuk sepanjang masa kanak-kanak. Seiring dengan pertumbuhan anak, ikatan antara orang tua dan anak  akan terus berkembang, tetapi kebutuhan untuk merasakan sentuhan pengasuhan pun tidak akan pernah hilang.