Ladiestory.id - Kalangan anak muda sedang tren dengan istilah job hopping. Diketahui, job hopping merupakan istilah bagi generasi milenial yang memiliki kebiasaan pindah kerja. Mereka pindah kerja dari perusahaan satu ke perusahaan lain dengan durasi singkat.
Tidak ada waktu yang paten. Namun, biasanya sebagian besar orang mengategorikan mereka yang pindah pekerjaan dalam kurun waktu kurang dari satu tahun itulah yang disebut job hopping.
Seseorang melakukan job hopping pun dilatarbelakangi berbagai alasan. Bahkan, Deloitte telah melalukan penelitian tentang fenomena pada generasi milenial ini. Mereka menggunakan 10.000 milenial, yang menunjukkan hasil 43 persen dari partisipan resign dalam waktu 2 tahun saja. Kemudian hanya 28 persen partisipan yang memilih untuk bertahan di pekerjaan yang lama.
Sebenarnya, job hopping sendiri memiliki pro dan kontra dari berbagai pihak. Meski dinilai kurang baik namun sejatinya job hopping memiliki dampak positif.
Memiliki Banyak Pengalaman dan Pengetahuan
Salah satu dampak positif dari job hopping adalah memiliki banyak pengalaman dan pengetahuan. Apalagi, jika pekerjaan yang dilakukan berbeda-beda, seperti media, administratif, hingga marketing.
Perbedaan profesi ini akan membuatmu memiliki pengetahuan baru dalam berbagai bidang. Bahkan, CV atau curriculum vitae-mu akan terbilang komplit lantaran segudang pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki.
Inilah yang bisa menjadi hal menarik bagi para rektruter. Mereka akan melirik orang yang bisa dan ahli dalam berbagai bidang. Terlebih, mereka akan memiliki pandangan bahwa kamu adalah orang yang berpotensi untuk membangun perusahaan dengan cara pandang yang luas.
Membangun Networking
Tentu saja, kamu akan memiliki networking yang luas saat pernah bekerja dalam berbagai bidang. Dengan beberapa bidang dan perusahaan yang kamu kerjaan maka akan membuatmu mengenal lebih banyak orang dengan berbagai karakter dan jabatan.
Tentu saja hal ini memperluas relasimu dalam dunia pekerjaan. Bekerja di tempat yang berbeda-beda bisa dengan networking yang luas disebut akan berguna bagi kedepannya.
Bahkan, networking itu sendiri bisa menjadi nilai plus bagi sebuah perusahaan yang hendak merekrut kamu. Pasalnya, jika perusahaan barumu hendak melebarkan relasi, mereka akan bisa memakai kamu untuk koneksi tersebut.
Bisa Menemukan Karier yang Tepat
Mencari pekerjaan yang sesuai adalah sesuatu hal yang susah. Inilah yang menjadi salah satu penyebab orang gemar melakukan job hopping.
Namun, manfaat positifnya adalah kamu bisa menemukan karier atau pekerjaan yang dirasa tepat. Dengan berpindah-pindah perusahaan dan job desk pekerjaan, maka kamu bisa merasakan mana yang lebih sesuai dengan passion.
Jika sudah menemukan pekerjaan yang tepat, maka kamu pun akan senang menjalaninya. Bahkan, kamu tidak akan pernah bosan dan tetap semangat meskipun sedang ada masalah dalam pekerjaan.
Melatih Soft Skill dalam Adaptasi
Dampak positif lainnya saat kamu job hopping adalah melatih soft skill dalam beradaptasi. Kamu akan memiliki skill fleksibel dan cepat belajar, bahkan tidak takut dengan sebuah perubahan.
Hal ini biasanya disebut dengan transferable skills atau lintas bidang. Bahkan, inilah yang kerap dicari oleh berbagai perusahaan dan industri. Karena kebanyakan dari mereka mencari orang yang serba bisa atau pun setidaknya mudah beradaptasi dengan pekerjaan baru jika dipindahkan ke divisi baru.
Gaji Meningkat
Jika kamu pindah pekerjaan, banyak orang mengatakan bahwa kamu akan lebih dihargai. Hal ini pun berlaku dalam bentuk gaji atau upah.
Namun, memang poin kelima ini tidak menjamin karena sesuai dengan perusahaan masing-masing. Tapi biasanya mereka akan menaikkan standar gaji lantaran dianggap sudah pernah bekerja dan memiliki pengalaman.
Bahkan, bisa saja mereka menaruhmu di posisi yang lebih tinggi dibanding perusahaan sebelumnya. Tentu saja, upah kerja atau gajimu akan ikut naik.