Ladiestory.id - Belakangan ini cerita tentang toxic relationship dan hubungan abusive kerap muncul di media sosial. Salah satunya adalah gaslighting yang sering terjadi dalam hubungan berpacaran.
Sebenarnya apa sih gaslighting itu? Melansir dari laman Very Well Mind, gaslighting adalah bentuk manipulasi yang sering terjadi dalam hubungan abusive. Perilaku ini termasuk dalam jenis pelecehan emosional yang terselubung, dimana pelaku menyesatkan korban dengan membuat narasi palsu dan membuat korban mempertanyakan penilaian dan kenyataan mereka.
Pada akhirnya korban dari gaslighting mulai merasa tidak yakin dengan persepsi mereka tentang dunia. Bahkan sampai mempertanyakan kewarasan mereka sendiri.
Walaupun perilaku ini sering terjadi di hubungan berpasangan. Namun, tidak menutup kemungkinan juga terjadi di hubungan pertemanan, lho!
Efek dari gaslighting juga tidak main-main. Gaslighting bisa menimbulkan gangguan kecemasan, depresi dan diikuti gangguan kesehatan mental lainnya, hingga bisa menimbulkan pikiran untuk bunuh diri.
Mengingat bahayanya tadi, maka penting sekali untuk mengetahui tanda-tanda gaslighting. Berikut beberapa tanda bahwa kamu sedang mengalami gaslighting dari pasanganmu.
Meragukan Perasaan dan Kenyataan
Seseorang yang mendapatkan perlakuan gaslighting, biasanya akan terus mencoba meyakinkan diri sendiri bahwa perlakuan yang diterima dari pasangan itu tidak terlalu buruk.
Kamu juga terus meyakinkan bahwa kamu hanya terlalu sensitif saja.
Terus Mempertanyakan Penilaian dan Persepsi
Selanjutnya kamu akan merasa takut untuk berbicara atau mengekspresikan emosi. Kamu merasa jika kamu berpendapat, keadaan akan semakin memburuk.
Hingga akhirnya kamu memilih diam dan memendam semuanya sendiri. Kamu pun akan terus merasa bersalah, tidak bisa melakukan apapun, tidak berharga, hingga merasa gila. Dan perasaan ini terus kamu ulang di dalam pikiran.
Merasa Tidak Aman
Umumnya jika berada di dekat pasangan, kita akan merasa aman. Tapi hal ini akan berbeda, jika kamu mendapat perlakuan gaslighting.
Perasaan yang muncul justru takut, gelisah dan kurang percaya diri. Tidak jarang kamu juga merasa terancam, seolah-olah kejadian buruk bisa datang kapan saja. Rasanya seperti tercekik dan pastinya tidak nyaman.
Merasa Khawatir Karena Terlalu Sensitif
Ketika kamu merasa marah atau sedih karena perlakuan dari pasangan, menyampaikan secara langsung ke si dia tentu hal yang wajar. Tetapi, jika respon dari pasangan justru berkata “Kamu terlalu sensitif”, “Baperan amat, aku kan cuma bercanda”, atau “Drama banget, sih. Gitu doang”, maka itu juga termasuk tanda mengalami gaslighting.
Karena respon yang demikian itu membuat kamu jadi berpikir dan semakin khawatir. Hingga timbul pertanyaan, apakah benar kamu terlalu sensitif atau mudah baper? Yang pada akhirnya membuat kamu kembali meragukan diri sendiri.
Selalu Minta Maaf
Meminta maaf adalah sesuatu yang harus kamu lakukan, kalau kamu memang bersalah. Namun, jika kamu mengalami perlakuan gaslighting, kamu akan selalu meminta maaf jika terjadi sesuatu.
Kamu selalu berpikir bahwa sikapmu telah mengecewakan pasangan, dan harus meminta maaf atas kesalahan yang entah bagaimana telah kamu lakukan.
Merasa Tidak Mampu
Kamu akan merasa tidak pernah cukup baik, hingga akhirnya selalu mencoba untuk memenuhi harapan dan tuntutan dari pasangan. Pun tuntutan yang tidak masuk akal sekalipun akan selalu kamu lakukan.
Karena pasangan membuat kamu merasa tidak pernah cukup baik.
Sulit Buat Keputusan
Pada akhirnya jika kamu terus dipenuhi dengan perasaan bersalah, takut, dan meragukan diri sendiri, maka akan sulit untuk membuat keputusan. Kamu akan membiarkan pasanganmu lah yang membuat keputusan.
Bahkan bisa saja kamu menghindar dalam pengambilan keputusan itu sendiri.
Seringkali kita tidak sadar sedang menjadi korban gaslighting. Apalagi kalau sudah terlanjur sayang banget sama pasangan. Kalau kamu sudah merasakan tanda-tanda gaslighting dalam hubungan, nggak ada salahnya kamu langsung mengambil langkah untuk mengakhiri toxic relationship tersebut, sebelum melangkah terlalu jauh.
Ketika seseorang melakukan gaslighting, besar kemungkinan kamu akan menebak-nebak sendiri. Entah dia berbohong tentang perilaku kamu, bersikeras perasaan yang kamu rasakan tidak rasional, atau mengatakan pikiran kamu terdistorsi.
Tujuannya, tentu saja hanya untuk membuat kamu merasa seolah-olah sudah kehilangan akal sehat.