Ladiestory.id - Apakah Kamu tahu jika penggunaan tisu basah pada pantat bayi secara rutin tidaklah dianjurkan? Hal ini disebabkan karena tisu basah mengandung pewangi dan alkohol yang dapat mengancam kesehatan si kecil. Pada akhirnya, kulit bayi yang masih tergolong sensitif akan muncul ruam-ruam kemerahan hingga iritasi.
Matahari Arsy selaku Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin dari Bamed Skincare mengatakan jika tisu basah sebaiknya hanya digunakan untuk keperluan pergi jarak jauh atau saat tidak di rumah.
"Misal, kalau kita lagi traveling, boleh pakai tisu basah. Yang benar (bersihkan bokong) bayi memang harus gunakan air dan sabun, tapi kalau lagi bepergian kan sulit. Dalam kondisi tertentu yang mendesak dan sulit, enggak apa-apa pakai tisu basah," papar Arsy.
Untuk lebih baiknya, pilihlah tisu basah yang tidak memiliki kandungan pewangi dan juga alkohol. Tisu basah non pewangi dan alkohol dapat membuat kulit bayi jauh lebih aman. Di bawah ini adalah hal yang perlu diperhatikan tentang penggunaan tisu basah terhadap bayi.
1. Tisu Basah Bisa Sebabkan Alergi
Journal of Allergy and Clinical Immunology pernah melakukan riset dan berhasil membuahkan suatu kesimpulan jika alergi pada kulit bayi dapat menjadi dampak dari pemakaian tisu basah di pasaran. Bayi yang baru lahir memiliki tingkat kesensitifitan lebih tinggi pada kulitnya sehingga tidak bisa menggunakan sembarang produk.
Perlindungan lapisan kulit teratas bayi dapat terancam oleh adanya zat kimia yang terkandung di dalam tisu basah. Rusaknya lapisan kulit teratas bayi dapat terjadi jika kamu terlalu sering mengusapkan tisu basah ke kulitnya yang sensitif.
Akan muncul beberapa reaksi alergi seperti halnya gatal-gatal, muncul ruam, lecet, memerah, serta pengerasan kulit bayi jika kamu mengusapkan tisu basah yang memiliki kandungan paraben dan formalin ke kulit sensitif si kecil.
2. Pantat Bayi Sebaiknya DIbersihkan Menggunakan Kapas
Disarankan oleh National Institute for Clinical Excellence jika bayi yang baru lahir dan telah mengalami buang air, sebaiknya gunakan air dan kapas saat ingin membersihkannya ketimbang menggunakan tisu basah. Dengan menggunakan kapas yang bertekstur halus, resiko mengalami alergi pada kulit bayi semakin kecil.
Sebelum menyapu bersih kulit bayi, kamu dapat menggunakan kapas yang dicelup ke air hangat saat akan membersihkannya. Selain tisu basah, jauhi juga pemakaian sabun saat membersihkan bayi karena bahan dasar sabun adalah pewangi dan zat kimia lainnya yang bisa menyebabkan alergi.
Tips Aman Menggunakan Tisu Basah
Setelah mengetahui bahayanya penggunaan tisu basah, bukan berarti Kamu tidak boleh menggunakannya. Seperti yang tertulis di atas, tisu basah dapat digunakan saat sedang berada dalam perjalanan jarak jauh atau saat tidak di rumah. Tapi, tetap saja jangan menggunakannya terlalu sering.
Untuk mengurangi resiko alergi yang terjadi, sebelum mengaplikasikannya kepada bayi, Kamu dapat mencelupkannya terlebih dahulu ke dalan air hangat dengan tambahan baby oil.
Baru setelahnya kamu bisa mengusapkan tisu basah pada kulit bayi. Pastikan tisu basah dalam keadaan selalu tertutup agar terhindar dari bakteri.
Sebelum membelinya, Kamu bisa memeriksa dahulu komposisi yang terkandung didalamnya. Segera hentikan penggunaan produk jika bayi mengalami alergi dan jangan lupa periksakan ke dokter.
Mengutip The Bump, Kamu pun dapat mencari alternatif dengan mengenakan tisu basah yang tidak memiliki kandungan sodium lauryl sulphate (SLS). Bahan itulah yang membuat tisu basah sedikit berbusa.
