Ladiestory.id - Di era kecantikan yang dinamis, kebutuhan konsumen terus berkembang. Scarlett, brand perawatan kulit lokal terkemuka, menyadari pergeseran ini dan merangkul pendekatan yang berpusat pada konsumen dengan meluncurkan Scarlett Beauty Ecosystem.
Scarlett berkomitmen untuk memberikan solusi perawatan kulit personal yang menyeluruh dan berkualitas tinggi. Pendekatan ini dimulai dengan memahami wawasan konsumen secara mendalam, kemudian dilanjutkan dengan kolaborasi bersama para ahli, seperti dokter kulit dan tim R&D internal, serta mitra manufaktur strategis. Kemitraan ini memastikan siklus pengembangan produk, mulai dari hulu hingga hilir, berjalan dengan optimal dan menghasilkan produk berkualitas yang memenuhi kebutuhan unik setiap individu.
Komitmen Scarlett untuk memahami konsumennya merupakan inti dari ekosistem baru ini. Penelitian ekstensif, termasuk kolaborasi dengan pakar perilaku konsumen seperti Venas Consulting, telah mengungkap wawasan kunci tentang preferensi Gen Z dan Gen Y, yang menjadi kekuatan pendorong di pasar kecantikan saat ini.
Gen Z: Memprioritaskan produk yang cepat bereaksi, efektif, dengan tekstur ringan dan bahan-bahan terbukti seperti Hyaluronic Acid dan Vitamin C. Generasi ini mencari solusi untuk jerawat dan kulit kusam, masalah yang sering diperburuk oleh perubahan hormon
dan tekanan media sosial.
Gen Y: Menghargai kepraktisan dan efisiensi dalam rutinitas perawatan kulit mereka, mencari produk yang memberikan hasil nyata sekaligus terintegrasi dengan gaya hidup mereka yang sibuk.
"Scarlett terus berupaya menggali wawasan relevan bersama Venas Consulting. Kami mengapresiasi langkah Scarlett yang terus berusaha memahami keinginan konsumen untuk mengembangkan produk dan layanan yang benar-benar sesuai dengan mereka," ujar Amalia
Hayati, Chief of Content Officer di Venas Consulting
"Siklus pengembangan dari hulu ke hilir memungkinkan kami untuk lebih mendalami kebutuhan konsumen di setiap tahap—mulai dari riset awal hingga tahap akhir formulasi produk. Melalui pendekatan yang terintegrasi ini, kami dapat terus menghadirkan solusi perawatan kulit yang
sesuai dengan harapan konsumen,” ungkap Fiona Anjani, Chief Marketing Officer Scarlett.
Wawasan konsumen ini telah mendorong pengembangan produk terbaru Scarlett:
Gentle Skin Cloud Facial Foam: Pembersih lembut ini menggunakan teknologi micro-bubble untuk membersihkan secara efektif tanpa menghilangkan kelembapan alami kulit. Tersedia dalam dua varian: Brightly, diformulasikan dengan Gluconolactone dan Niacinamide untuk mencerahkan kulit kusam, dan Acne, mengandung BioStine Galasalate dan Antibacterial Complex untuk menenangkan kulit berjerawat.
Aqua Reset & Barrier Gel Moisturizer: Pelembap gel ringan ini diperkuat dengan ragam inovasi seperti SKINMIMICS® untuk memperkuat skin barrier dan memberikan hidrasi jangka panjang. Tiga varian memenuhi kebutuhan spesifik: Glow Bright dengan Niacinamide dan Peach Extract untuk kulit bercahaya, Hydra Boost dengan 4D Hyaluronic Acid dan D-Panthenol untuk hidrasi intens, dan Acne Peace dengan Heartleaf dan Encapsulated Salicylic Acid untuk melawan jerawat.
Lebih dari sekadar konsultasi dan perawatan interaktif, Scarlett Skin Clinic+ menegaskan komitmennya untuk memberikan hasil yang optimal bagi setiap konsumen. Dengan menerapkan teknologi terkini dan ditangani oleh tenaga ahli berpengalaman, Scarlett Skin Clinic+ menawarkan solusi perawatan kulit mutakhir yang dapat diakses oleh semua kalangan.
"Kami percaya bahwa setiap individu berhak mendapatkan perawatan kulit berkualitas tinggi tanpa harus mengeluarkan biaya berlebihan,"ujar Fiona Anjani.
"Scarlett Skin Clinic+ hadir buat kamu yang punya masalah kulit serius dan butuh perawatan ekstra. Nah, produk Scarlett lainnya bisa jadi andalan untuk perawatan harian di rumah," tambahnya.
Dengan Scarlett Beauty Ecosystem, Scarlett menegaskan komitmennya dalam menciptakan pengalaman perawatan kulit yang holistik, adaptif, dan responsif terhadap kebutuhan konsumen.
"Kami percaya bahwa kunci keberhasilan dalam industri perawatan kulit adalah mendengarkan dan beradaptasi dengan kebutuhan konsumen yang terus berubah," tutup Fiona.