Sayuran dan buah buahan merupakan tanaman yang cocok ditanam petani pada daerah dataran tinggi dan pegunungan. Kondisi ketinggian yang berbeda membuat adanya perbedaan kondisi tanam yang jelas bisa mempengaruhi jenis tanaman. Sehingga wilayah di ketinggian mempunyai tanaman yang jenisnya berbeda beda jika dibandingkan dengan tanaman yang ada di dataran rendah.
Manfaat Pengolahan Sayur dan Buah di Dataran Tinggi
Kawasan dataran tinggi dan pegunungan sebaliknya malah mempunyai udara bersuhu dingin disebabkan oleh atmosfer yang tipis, sehingga panas matahari yang disimpan lebih sedikit. Pada ketinggian tanamannya misalnya didominasi oleh tanaman tahan dingin dan sayuran, seperti:
- Kol
- Tomat
- Apel
- Brokoli
- Wortel
Kawasan pegunungan terletak pada ketinggian, yang mengakibatkan ciri ciri khas dari tanah pegunungan. Ketinggian mempengaruhi jumlah sinar matahari yang akan diterima tanaman, suhu udara, jumlah air yang bisa diserap tanaman dan nutrisi yang tersedia di tanah.
Tanaman yang bisa tumbuh pada ketinggian yaitu tanaman yang tahan akan udara dingin, sedikit sinar matahari, dan mempunyai kebutuhan nutrisi yang juga sedikit.
Tanah pegunungan, terlebih yang dijumpai di kawasan curah hujan tinggi memiliki sifat asam. Hal ini dikarenakan curah hujan dapat melarutkan mineral leps dari tanah-tanah ini (yang bersifat basa), sehingga meningkatkan keasaman tanah-tanah ini.
Sebagian tanaman yang dapat tumbuh di wilayah perbukitan dan daratan tinggi antara lain yaitu kopi, teh, kakao, dan karet. Tanaman lain yakni sayuran yang tahan dingin layaknya kubis dan buah-buahan seperti strawberry.
Tanaman semua ini merupakan tanaman yang memiliki nilai tinggi. Sehingga bukit sangat penting dalam aktifitas perekonomian.
Tanaman pada wilayah dataran rendah, layaknya padi, kelapa dan tembakau, tidak cocok ditanam di daerah pegunungan. Hal ini dikarenakan tanaman ini tidak bisa berkembang dengan baik di daerah yang dingin dan membutuhkan banyak nutrisi. Ada pula pengolahan lahan daerah pegunungan seperti untuk:
1.Perikanan di waduk dan bendungan
Waduk dan bendungan bisa menjadi tempat untuk budidaya ikan di keramba waduk. Seperti di Waduk Jatiluhur, Jawa Barat sebagai pusat perikanan.
2. Perkebunan seperti kopi, teh, dan karet
Sebagian tanaman hanya dapat tumbuh di kawasan perbukitan dan daratan tinggi. Tanaman ini diantaranya merupakan kopi, teh, kakao, dan karet. Tanaman ini merupakan tanaman yang memiliki nilai tinggi. Sehingga bukit sangatlah penting dalam aktifitas perekonomian.
3. Pembangkit listrik tenaga air dan panas bumi
Pada daerah pegunungan bisa diberdirikan waduk dan bendungan sebagai sumber tenaga listrik lewat pembangkit listrik tenaga air. Dengan potensi ini bisa dibangun pembangkit listrik yang menyediakan mata pencaharian untuk para penduduk setempat.
4. Menjadi pempat pariwisata
Kawasan perbukitan biasanya jauh dari pemukiman padat. Letaknya yang jauh ini sangat bermanfaat bagi konservasi flora dan fauna. Oleh sebab itu, kawasan perbukitan banyak dilindungi sebagai taman nasional.
Terdapat perkebunan, hutan dan flora serta fauna yang membuat bukit menjadi tempat wisata. Aktifitas wisata layaknya arum jeram, agrowisata, safari, hiking dan camping. Aktifitas wisata ini berfungsi sebagai sumber pendapatan warga sekitar.