Ladiestory.id - SM Entertainment memberikan update terbaru terkait gugatan yang dilayangkan oleh pihak agensi tersebut, untuk seorang sasaeng yang menipu dan mencuri informasi pribadi anggota EXO dan NCT.
Agensi mengungkapkan bahwa mereka bersama kuasa hukum, yakni SHIN&KIM Law Firm (LLC) mengajukan tuntutan atas pelanggaran Undang-Undang tentang Promosi Pemanfaatan Jaringan Informasi dan Komunikasi serta Perlindungan Informasi.
Hasil dari gugatan tersebut pun diungkapkan ke publik oleh SM Entertainment, melalui keterangan resminya yang dilansir dari Soompi Online, pada Kamis (11/7/2024).
"Halo, ini SM Entertainment. Kami ingin memberi tahu ke kalian mengenai hasil gugatan tentang pencurian data pribadi satu anggota EXO dan tiga anggota NCT, yang merupakan artis di bawah naungan kami," buka pernyataan tersebut.
Dalam keterangan resminya, SM Entertainment menjelaskan bahwa persidangan untu sasaeng fans baru saja digelar, dan para sasaeng tersebut mengakui tuduhan yang ada di dalam gugatan agensi yang juga menaungi girl group Red Velvet.
Meski ada yang membela diri, namun pengadilan tetap tegas untuk menjatuhkan hukuman ke mereka atas tindakan ketidaknyamanan yang mereka lakukan ke EXO dan NCT.
Para sasaeng fans ini juga masih berani meminta keringanan hukuman dengan dalih fans berat dari artis tersebut.
Mereka dibebaskan dari hukuman penjara, tapi denda yang besar mengintai sasaeng fans. Masing-masing terdakwa harus membayar denda sebesar 3 juta won atau setara Rp35 juta.
SM Entertainment selaku agensi populer di Korea Selatan itu juga tak segan untuk menempuh jalur hukum lagi, apabila ada penggemar yang telah melewati batas, mulai dari menelepon hingga mengunjungi rumah idola.
Tak lupa perwakilan agensi mengucapkan terima kasih kepada penggemar setia yang memberikan laporan tentang aktivitas ilegal sasaeng fans, yang menargetkan artis mereka.
Agensi menjelaskan bahwa tindakan nekat itu bukan ekspresi kagum atau tertarik kepada artis, namun sebuah kejahatan serius.
Sebelumnya, dikabarkan ada sejumlah sasaeng fans menyamar menjadi kurir barang saat siaran langsung di X dengan banyak penonton.
Mereka mencuri informasi pribadi dan menyebarkan ke publik. Setelah agensi melakukan pengaduan, kepolisian setempat pun bberhasil mengidentifikasi empat orang yang terlibat dalam siaran langsung tersebut sebagai tersangka.
Dua di antara empat orang itu diteruskan ke kejaksaan dengan rekomendasi dakwaan, karena menelpon sang artis secara langsung.
