Ladiestory.id - Tembok Besar Cina dikenal sebagai ikon negara Cina. Bangunan ini merupakan peninggalan sejarah yang saat ini dilindungi oleh UNESCO. The Great Wall of China telah berumur lebih dari 2.000 tahun. Proses pembangunan bangunan bersejarah ini membutuhkan waktu berabad-abad lamanya tanpa bantuan mesin modern dan hanya mengandalkan tangan manusia.
Kendati telah berumur ribuan tahun, namun bangunan ini tetap kokoh berdiri. Hingga akhirnya tembok besar Cina ini masuk dalam daftar keajaiban dunia abad pertengahan. Tembok besar Cina menjadi destinasi wisata yang menarik bagi wisatawan domestik maupun internasional. Di balik kemegahan dan kekokohan bangunan ini, ada fakta menarik tentang bangunan ini. Ladies, yuk simak fakta menarik tersebut.
1. Nama Asli Tembok Besar Cina
Bangunan bersejarah ini biasa disebut sebagai The Great Wall of China atau Tembok Besar Cina. Bahkan sebagian Negara Barat menyebutnya sebagai The Chinese Wall. Namun tahukah, Ladies? Orang-orang Tiongkok menyebutnya berbeda. Mereka menyebutnya sebagai Wànlǐ Chángchéng atau dalam bahasa Mandarin memiliki arti Tembok Panjang 1.000 mil.
2. Butuh 1.800 Tahun untuk Proses Pembangunan
Menurut cerita sejarah masa lampau, pembangunan Tembok Besar Cina dimulai pada masa kepemimpinan Dinasti Zhou Barat pada 1046 sampai 771 SM. Setelah runtuhnya kekuasaan Dinasti Zhou Barat, dinasti selanjutnya yaitu Dinasti Qin meneruskan proyek pembangunan tersebut dengan menghubungkan seluruh tembok. Sehingga menjadi satu kesatuan.
Pembangunan terus berlanjut hingga masa kepemimpinan Dinasti Han pada 259-210 SM. Dinasti Han memilih menggunakan bahan yang berkualitas sehingga bangunan yang dihasilkan menjadi kokoh dan bisa menjadi pertahanan negara.
Pada masa pemerintahan Dinasti Ming, yaitu pada1368-1644, pengerjaan Tembok Besar Cina baru dilakukan dengan serius. Alhasil, tembok sepanjang 5.500 mil tersebut telah berhasil berdiri kokoh.
3. Banyak Memakan Korban Jiwa
Membangun dan menghubungkan tembok panjang tentu bukanlah pekerjaan yang mudah. Proses pembangunan tersebut membutuhkan waktu yang lama dan banyak pekerja. Sebagian besar pekerja yang dipekerjaan untuk proyek pembangunan tersebut adalah para tentara dan petani.
Bahkan pada masa kepemimpinan Dinasti Qin, narapidana dan tawanan perang turut dipekerjakan dalam proyek tersebut. Ketika bekerja, para narapidana dan tawanan perang tersebut diikat dengan rantai agar mereka tidak bisa kabur. Dikabarkan proyek pembangunan Tembok Besar Cina telah memakan sekitar 400 ribu korban jiwa. Mereka adalah korban meninggal ketika sedang bekerja.
4. Menggunakan Semen dari Tepung Beras
Tepung beras digunakan sebagai salah satu material yang digunakan untuk membangun Tembok Besar Cina. Pada masa Dinasti Qin, tepung beras ketan dipilih sebagai pengganti semen. Pemilihan bahan tersebut dikarenakan tepung beras ketan dinilai efektif untuk menyatukan bagian-bagian dinding dengan kokoh sehingga tidak mudah ditumbuhi gulma. Sedangkan, untuk batu batanya merupakan campuran antara tanah, batu, dan kayu.
5. Panjangnya Melebihi Sungai Nil
Tembok ini begitu penting dan menjadi warisan dunia bukan hanya karena sejarahnya, namun juga karena panjangnya. Diketahui Tembok Besar Cina memiliki tinggi 6 meter dan panjang 21.196 km. Bahkan tembok ini masih lebih panjang dari gabungan tiga sungai terpanjang dunia, yaitu sungai Nil, sungai Amazon, dan sungai Yangtze.
Tertarik untuk berkunjung ke sana, Ladies?