Ladiestory.id - Nycta Gina dan Rizky Kinos beberapa kali menceritakan seputar tumbuh kembang anak sulung mereka, Panutan Adhya Semesta Trynycta atau Uta. Lewat sejumlah unggahan di kanal YouTube KINOSGINA, pasangan artis itu mengungkap bahwa sang putra harus menjalani terapi.
Rupanya, hal tersebut lantaran pola asuh yang salah, sehingga Uta tidak mengalami masa merangkak saat bayi. Akibatnya, perkembangan Uta terlambat. Terapis Uta, Aisyah, menduga anak sulung Gina tersebut terlalu dimanja hingga tidak diizinkan untuk bergerak saat masih kecil.
"Kalo kata Aisyah sih, mungkin waktu kecil terlalu dimanja. Masa sih gara-gara aku terlalu dimanja dan nggak boleh ini itu anak aku jadi bisa terlambat gitu?" tanya Nicyta Gina kepada terapis putranya, dikutip dari video yang diunggah ulang oleh akun Instagram @lambegosiip, Rabu (1/2/2023).
Aisyah menuturkan bahwa hal itu memengaruhi sensor sistem anak. Ia mengungkapkan bahwa bagian yang terpengaruh pada putra Nycta Gina adalah vestibular atau keseimbangan.
"Jadi dia itu berpengaruh sama posisi perubahan kepala," jelas Aisyah.
Karena hal ini, Uta menjadi tipe anak yang sulit diam. Bahkan, anak sulung Gina tersebut harus berlarian terlebih dahulu sebelum fokus makan. Namun, kondisi Uta kini sudah lebih baik karena menjalani terapi.
"Kenapa? Dia butuh kontraksi dari ototnya, Nah, kontraksi dari ototnya dalam bentuk apa? Dia kalau misalkan mau makan, harus ada lari-larian dahulu," sambungnya.
Cuplikan video yang diunggah ulang oleh akun gosip ini pun ramai dikomentari warganet. Sebagian dari mereka setuju bahwa merangkak merupakan proses penting yang harus dilalui bayi.
“Tuch yg emak2 bangga banget anaknya yg ga melalui proses merangkak.see terganggu keseimbanganya,” kata @dsmarissa.
“Setujuh,karna merangkak itu termasuk step yg penting juga buat anak,pengalaman temen anak gak merangkak malah jalanya lama+ngomongnya telat,” tutur @elma_eell.
“Emg bener anak yg pas balita nya langsung bisa berdiri dan melangkah beda dgn anak yg merangkak dulu, motorik nya beda,” tulis @ditaaindriaa.
