Ladiestory.id - Menyadari pentingnya Omega 3 & 6, Upfield Indonesia memulai gebyar kampanye #tambahkanBlueBand, sebagai wujud konsisten dari komitmennya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan Omega 3 & 6. Kampanye ini diharapkan bisa menjangkau lebih dari 100 juta ibu di seluruh Indonesia, untuk mendorong mereka memastikan anak-anak untuk mendapatkan asupan yang cukup dari nutrisi yang sangat penting bagi tumbuh kembang seorang anak.
Kampanye #tambahkanBlueBand menganjurkan praktik sederhana namun berdampak baik untuk menambahkan satu sendok makan 2 BlueBand margarin krim pada menu sarapan, makan siang, dan makan malam, sebuah langkah yang tidak hanya meningkatkan cita rasa makanan, tetapi juga membantu memenuhi kebutuhan Omega 3 & 6 harian.
Kampanye ini akan menjangkau target pasar BlueBand melalui berbagai saluran, termasuk televisi, platform digital, key opinion leader (KOL) dan influencer, promosi di toko dan supermarket, dan papan billboard (out-of-home).
Dalam hal ini, studi terbaru hasil kerja sama antara BlueBand dengan IPB University telah mengonfirmasi kembali kondisi tersebut. Studi ini mengkaji dan mengamati kebiasaan makan siswa dari daerah perkotaan dan pedesaan di Bogor dan menggarisbawahi kekurangan asupan Omega 3 dan Omega 6 umum terjadi di kalangan anak-anak.
Penelitian ini mengevaluasi program “Gerakan Sarapan Bergizi Berprestasi (GESIT)”, yang mengukur dampak intervensi pendidikan gizi dan program sarapan bergizi di sekolah selama 30 hari terhadap pengetahuan gizi, kebiasaan, asupan gizi, dan prestasi akademik anak- anak. Penelitian ini melibatkan hampir 250 siswa berusia 9 hingga 12 tahun dari enam sekolah dasar di Bogor, yang mewakili sample daerah perkotaan dan pedesaan, yang dibagi menjadi kelompok kontrol, intervensi pendidikan gizi, dan intervensi pendidikan gizi ditambah sarapan.
Prof. Dr. Ir. Dodik Briawan, MCN, Ahli Gizi, Departemen Gizi Masyarakat, FEMA-IPB University, mengungkapkan bahwa asam lemak omega 3 & 6 sangat penting bagi pertumbuhan, perkembangan otak, membuat anak jadi tidak mudah sakit. Penelitian tersebut mengungkapkan bahwa 74,4% anak memiliki asupan omega-3 (ALA) yang tidak memadai, dan 55,4% memiliki asupan omega-6 yang tidak memadai.
“Penelitian ini juga menunjukkan peningkatan pengetahuan gizi yang signifikan di kalangan anak-anak, terutama pada kelompok EduBreakfast, di mana 69% anak-anak mendapatkan nilai yang lebih tinggi di akhir penelitian. Selain itu, asupan Omega-3 dan Omega-6 selama sarapan juga meningkat secara signifikan pada kelompok EduBreakfast. Meskipun temuan ini menggembirakan, namun hanya 12,5% dan 14% anak-anak dalam kelompok ini yang memenuhi asupan Omega 3 dan Omega 6 yang memadai,” jelas Prof. Dodik Briawan.
“Peningkatan ini tidak signifikan secara statistik. Kami mengharapkan bahwa jika anak-anak tersebut mengonsumsi margarin krim dengan jumlah Omega 3 dan 6 yang signifikan pada waktu makan lainnya, mereka lebih mungkin mencapai asupan harian yang memadai dari Omega 3 dan 6,” pungkasnya.