Saat si kecil jatuh ketika naik sepeda, biasanya dia menangis dan ibu panik. Normal banget sih, kalau kamu panik. Namun, pertanyaannya: apa yang selanjutnya yang harus kita lakukan? Pastinya, pertolongan pertama saat si kecil terluka harus dilakukan dengan tepat agar tidak terjadi infeksi atau komplikasi yang berbahaya. Seperti apa pertolongan yang sebaiknya yang kamu lakukan saat anak terluka ketika sedang main? Ini dia beberapa langkah awal. Ohya, pastikan kamu mencuci tangan sebelum memasang plester atau menutup luka. Atau kenakan sarung tangan bedah sekali pakai saat merawat luka. Hal ini berguna untuk mengurangi risiko infeksi.
Gunakan Spray Antiseptik
Gunakan antiseptik yang efektif membersihkan luka dari kotoran serta bakteri. Antiseptik ini biasanya mengandung Polyhexamethylene Biguanide (PHMB) yang dapat mengobati luka terinfeksi atau berpotensi infeksi. Antiseptik ini bisa mengobati luka tanpa menimbulkan iritasi.
Pakai Aqua Protect Plester
Menjaga lukanya tertutup dengan pembalut luka akan membantunya sembuh tanpa gangguan. Selain itu, juga melindungi kulit dengan mencegah masuknya bakteri atau kotoran yang mengiritasi luka. Pergunakan protect plester yang aman untuk anak-anak.
Hindari Mengelupas Luka
Jangan mengelupas koreng. Setelah si kecil mengalami luka atau lecet, tubuh mulai menyembuhkan luka. Saat ini terjadi, sel darah putih menyerang bakteri penyebab infeksi. Sementara, sel darah merah, fibrin, dan platelet menciptakan pembekuan di atas luka si kecil. Dan koreng pun terbentuk. Jika koreng dikelupas, kamu bukan saja membuka luka kembali dan memasukkan bakteri, tapi juga bisa membuat bekas luka yang lebih besar. Namun, sering kali si kecil mengelupas lukanya dan akhirnya luka menganga. Jika pendarahan berlanjut, gunakan lebih banyak bantalan kain kasa dan pertahankan tekanan pada luka dan cari saran medis.
Intinya, ingat tahap ini saat mengobati luka kecil pada anak: bersihkan, lindungi, dan sembuhkan.
Saat Terluka, Kapan Harus Membawa Si Kecil ke Dokter?
- jika luka sifatnya dalam dan menyebabkan banyak pendarahan
- jika luka menunjukkan tanda-tanda infeksi seperti merah, hangat, sakit, dan bengkak
- jika ada benda asing yang tertanam di dalam kulit dan luka
- jika luka merupakan akibat dari gigitan hewan atau manusia
- jika luka terkena darah hewan
- jika luka berada di area wajah
- jika ada kekurangan vaksinasi tetanus
Sekarang sudah tahu 'kan, apa yang sebaiknya dilakukan ketika anak tiba-tiba mengalami luka saat sedang bermain? Pastinya, usahakan selalu tenang dan tidak panik ya, Ladies. Dan juga jangan lupa tenangkan si kecil dan katakan bahwa lukanya akan membaik. Dan ingat, jika kamu merasa luka terlalu besar dan tidak bisa diatasi dengan antiseptik biasa, secepatnya datangi dokter terdekat.
Sumber foto utama: Shutterstock.com