Ladiestory.id - Dengan tangan dingin Ivan Sini yang merupakan seorang dokter kandunga, Rumah Sakit Umum Bunda Jakarta menjadi pelopor dan satu-satunya yang menyediakan robotic surgery di Indonesia. Dimulai dengan dua dokter ahli robotic surgery serta jumlah dan jenis kasus yang terbatas, tren robotic surgery pun telah maju pesat.
Kini, sudah ada 16 dokter spesialis tersertifikasi robotic surgery Rumah Sakit Umum Bunda Jakarta dari berbagai spesialisasi, dengan hampir 600 kasus beragam yang sudah ditangani, mulai dari ginekologi hingga urologi.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo pada Oktober 2021 sempat menyebutkan betapa pentingnya mengadopsi pengembangan advance robotics oleh sumber daya manusia di bidang kedokteran. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi terobosan teknologi dalam sektor kesehatan agar Indonesia tidak tertinggal dari negara lain.
Di sisi lain, kemajuan robotic surgery di Indonesia juga tentu sejalan dengan upaya untuk menekan tingginya jumlah masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri. Setidaknya, tercatat 2 juta orang yang melakukan perjalanan medis ke luar negeri (medical tourism) setiap tahunnya, yang mengakibatkan Indonesia kehilangan setidaknya Rp97 Triliun devisa karena praktek tersebut.
“Hingga kini, ada lebih dari 27 ribu dokter di Amerika Serikat dan lebih dari 14 ribu dokter di negara-negara lainnya yang mampu melakukan robotic surgery. Untuk robot Da Vinci sebagai sistem bedah robotik yang digunakan dalam prosedur robotic surgery, sudah ada sekitar 6.000 robot, dengan hampir 700 diantaranya tersebar di Asia Tenggara per 2019. Ini tentu jadi motivasi bagi kami juga untuk terus mendorong kemajuan robotic surgery Indonesia yang kompetitif, khususnya melalui strategi pengembangan SDM tenaga medis, sehingga bisa memberikan layanan berkualitas tinggi kepada pasien," ujar Yudiyantho selaku Managing Director Bundamedik Healthcare System (BMHS) sebagaimana rilis yang Ladiestory.id terima pada Selasa (25/1/2022).
Sejak 2012, Rumah Sakit Umum Bunda Jakarta secara konsisten terus mengakomodasi kemajuan tenaga medis robotic surgery lewat pendidikan dan pelatihan bersertifikasi berskala dunia, utamanya ke pusat-pusat pelatihan terkemuka di Amerika Serikat, selain juga Australia, Korea, Jepang, dan sejumlah negara lainnya.
Terbukti, di awal Januari 2022, Rumah Sakit Umum Bunda Jakarta pun berhasil melakukan operasi operasi pengangkatan prostat dengan teknologi robotik Indonesia.
“Dengan meningkatnya minat masyarakat dan kemajuan teknologi saat ini, kedepan kami juga akan segera memperluas pengembangan robotic surgery di Indonesia ke layanan bedah robotik untuk kasus bedah digestif, onkologi, bedah thorax, dan bedah THT”, tambah Yudiyantho.
Pada umumnya, robotic surgery dipilih pasien karena operasi yang lebih singkat, pengurangan efek pendarahan, dengan rasa nyeri pasca operasi lebih ringan serta waktu penyembuhan lebih cepat, sehingga mempersingkat lama rawat pasca operasi. Robotic surgery pun akurat, dan lebih presisi dibanding laparoscopy.