Ladiestory.id - Menjelang keberangkatan Tim Nasional Garuda Indonesia pada ajang Piala Dunia Sepak Bola Amputasi yang berlangsung di Turki pada 30 September-9 Oktober 2022, Federasi Perkumpulan Sepak Bola Amputasi Indonesia (PSAI) mengumumkan kerja samanya dengan Rexona dari PT Unilever Indonesia.
Timnas Garuda INAF sudah melakukan serangkaian persiapan berupa training camp guna meningkatkan kualitas fisik dan kesehatan para pemain di bawah asuhan PSAI dan Indo One Football di Cilandak, Jakarta Selatan.
Sebagai kontingen Indonesia, khususnya sepak bola amputasi pada pertandingan Internasional, Ketua umum PSAI, Yudi Yahya, menyambut baik bentuk dukungan Rexona terhadap Tim Nasional Garuda INAF. Terlebih, keberangkatan Timnas Garuda INAF pada ajang piala dunia ini merupakan pertama kalinya dalam sejarah Indonesia.
“Atas dukungan tersebut, kami memiliki semangat dan pencapaian target yang tinggi, baik untuk tim dan federasi. Tidak hanya itu, tentunya kami selaku Federasi memiliki tanggung jawab besar untuk memberikan hasil yang terbaik. Kami percaya kerja sama ini akan sangat berdampak positif,” jelas Yudi.
Priyo Ajie, Senior Brand Manager Rexona, menyampaikan, pihaknya melihat bahwa masih banyak masyarakat Indonesia yang merasa terbatasi untuk bergerak aktif karena berbagai tantangan dari dalam maupun luar dirinya.
"Sejalan dengan brand purpose kami untuk ‘mendorong rasa percaya diri dari setiap orang untuk lebih banyak bergerak melampaui batasan’, yang kami wujudkan melalui kampanye #GerakLampauiBatas, Rexona ingin mengajak dan mendukung setiap orang - terlepas usia, gender, kondisi fisik, ukuran dan bentuk tubuh mereka - untuk terus aktif bergerak," sambung Priyo Ajie.
Rexona memberikan dukungannya berupa bantuan sebesar Rp1 Miliar, yang diharapkan akan bermanfaat untuk menyempurnakan persiapan Tim Garuda INAF di momen-momen final keberangkatan mereka.
Selain dari Rexona, Evan Dimas, atlet sepak bola sekaligus bagian dari Rexona Gerak Champions, menyampaikan dukungannya kepada teman-teman Timnas Garuda INAF, yang sudah berhasil membuktikan, bahwa keterbatasan bukan jadi halangan untuk terus berprestasi bahkan di kancah dunia.
Bayu Guntoro selaku pelatih kepala Timnas Garuda INAF turut menyampaikan, bahwa timnya telah melakukan persiapan dari semua aspek, mulai aspek psikologis, strength, teknik, tactical, dan pemahaman tentang sepak bola. Perkembangan tim sangat baik terlihat dari beberapa uji coba resmi dan tidak resmi, melawan tim disabilitas dan non disabilitas.