Memiliki sikap tanggung jawab adalah kewajiban setiap manusia di muka bumi. Namun, tidak semua manusia mau menerapkan sikap tanggung jawab itu ketika mereka beranjak dewasa. Biasanya, hal itu terjadi disebabkan disfungsi keluarga yang jarang membimbing anak-anak mereka dan menanamkan sikap tanggung jawab sedari kecil. Sebab, semestinya para ibu dan ayah di rumah tetap mendampingi dan mengajarkan anak sikap tanggung jawab yang mesti mereka pelajari sejak kecil. Berikut ini ada 6 keterampilan agar anak bertanggung jawab yang bisa kamu terapkan untuk si buah hati, Ladies. Yuk, perhatikan beberapa kiatnya!
1. Menetapkan dan mencapai tujuan
Salah satu keterampilan agar anak bertanggung jawab adalah membimbingnya menetapkan dan mencapai tujuan. Mintalah buah hatimu untuk membuat daftar tujuan yang ingin ia capai dan tuliskan bagaimana saja caranya untuk mewujudkannya. Kamu tak perlu memintanya membuat tujuan jangka panjang, Ladies. Tapi, bimbinglah ia untuk membuat tujuan jangka pendek. Misalnya saja, apa yang ingin ia capai di satu bulan ke depan. Secara perlahan tapi pasti, buah hati akan memahami pentingnya bertanggung jawab atas apa yang sudah ia tetapkan untuk meraihnya.
2. Menjaga kesehatan tubuh dengan berolahraga dan konsumsi makanan sehat
Bertanggung jawab terhadap kesehatan tubuh adalah salah satu hal yang paling penting untuk dilakukan. Sebab, percuma saja jika orang tua sudah susah payah menjaga kesehatan anak, namun si buah hati sulit diajak bekerja sama dan malah terus-terusan jajan sembarangan. Sebagai orang tua, kita tentu wajib melindungi anak. Akan tetapi, anak juga perlu diajarkan agar mau menjaga kesehatannya sendiri melalui kegiatan berolahraga dan mengonsumsi makanan yang sehat, terlebih masakan ibu di rumah.
3. Mengelola keuangan sendiri
Jika kamu ingin buah hatimu kelak menjadi anak yang sukses, maka bimbinglah ia untuk mengelola keuangannya sendiri. Misalnya saja dengan membuat tabungan pribadi, menuliskan daftar pengeluaran sehari-hari, dan jangan lupa untuk mengajarkannya bersedekah setidaknya sebulan sekali. Beri pemahaman kepadanya, berapa persen uang dari tabungannya yang bisa ia sumbangkan, dan berapa persen yang boleh ia gunakan untuk membeli mainan atau buku incarannya. Namun, satu yang perlu diingat, bahwa mengajarkan anak mengelola keuangan dan menabung itu bukan berarti memintanya untuk hidup irit. Sebab, bagaimanapun anak tetap berhak untuk bahagia. Kamu hanya perlu membimbingnya untuk mengelola keuangannya saja, Ladies.
4. Berpenampilan yang baik, termasuk berpakaian dan berdandan
Sebab kesan pertama sering kali didasarkan pada penampilan, maka kamu juga perlu mengajarkan anak tentang berpenampilan yang baik. Tentu, hal ini juga meliputi cara berpakaian yang benar dan berdandan yang sesuai dengan usia si anak. Jika saat ini buah hatimu berusia 12 tahun, maka bimbinglah ia untuk berpakaian sopan dan berdandan simpel dengan hanya menggunakan pelembap, bedak, dan lipbalm yang sedikit berwarna pink. Hindari mengajarkan anak berdandan ala dewasa dengan lipstik berwarna merah merona di usianya yang masih belia ya, Ladies!
5. Manajemen waktu
Manajemen waktu di usia muda mengajarkan anak bagaimana mengatur waktunya di masa depan. Mengajari anak untuk bangun tidur secara konsisten pada waktu yang ditentukan, membuat anak bisa punya waktu yang lebih cukup untuk bersiap-siap ke sekolah dan tidak perlu merasa terburu-buru. Tanamkan pemahaman bahwa menunggu itu lebih baik daripada datang terlambat. Sebab, jika kita datang terlambat ketika membuat janji dengan orang lain, maka sama artinya dengan kita tidak menghargai kehadiran orang tersebut dan melanggar janji yang sudah dibuat. Tentu, melanggar janji adalah perbuatan yang tidak baik.
6. Membersihkan rumah
Salah satu keterampilan agar anak bertanggung jawab yang mesti kita ajarkan selanjutnya adalah membersihkan rumah. Rumah yang bersih merupakan cerminan pribadi para penghuninya. Bimbing anak agar ia mau mempunyai sikap peduli kebersihan lingkungan. Katakan padanya, bahwa rumah yang kotor itu memalukan, sebab jika ada tamu yang datang dan menemukan rumah kita dalam keadaan kotor, maka bersiaplah untuk mendapat makian dari orang lain karena rumah yang kotor pertanda banyaknya kuman yang bersarang. Namun, apabila rumah kita senantiasa bersih, para penghuninya pun tak akan mudah terjangkit penyakit yang bikin sakit! Kamu bisa mengajarkan kebersihan rumah kepadanya mulai dari membuang sampah pada tempatnya dan mengembalikan barang ke tempat asalnya.
Jika anak kita tumbuh menjadi pribadi yang bertanggung jawab, tentu bukan hanya dirinya saja yang akan merasa bangga, akan tetapi kita sebagai orang tua juga pastilah bangga. Mari, bekerja sama dengan si buah hati, agar kelak ia bisa menjadi pribadi yang bertanggung jawab!